4

401 84 1
                                    

"Yoshi-ya" yoshi menoleh ke arah Jaehyuk dengan pipi menggembung lucu.

"ada apa Jaehyuk?"

"jangan tinggalin gua ya?"

Yoshi tersenyum lalu menganggukkan kepalanya. Tangan mungil nya terangkat guna untuk mengelus pelan pipi Jaehyuk.

"aku gak janji tapi bakal aku usahain" Jaehyuk menggenggam tangan Yoshi yang berada di pipinya.

"kalau ada masalah cerita ke gua oke?"

Yoshi mengangguk lucu dengan rambut tuing tuing turun naik.

"ay ay kapten!" tangan Jaehyuk terangkat untuk mengusap rambut merah yoshi yang lucu.

"nanti pulang bareng gua"

"tapi-"

"gak ada tapi-tapi pokoknya lu pulang sama gua" Yoshi yang gugup hanya menganggukkan kepalanya sambil menunduk.

"a-aku ke kelas dulu ya hehe" Yoshi berlari dengan cepat menghindar dari sana. Jaehyuk yang melihatnya pun hanya terkekeh lucu.

"menggemaskan haha"

perlahan wajah Jaehyuk termenung"

ia memegang dada nya yang tiba-tiba merasa nyeri.

"maaf yoshi.."


"perasaan aku kok gak enak ya?" Yoshi yang lagi belajar tiba-tiba saja merasakan perasaan yang tak biasa nya. ia pun memutuskan untuk istirahat sebentar. nyeri di dada semakin terasa ringisan kecil terdengar lirih dari mulut kecil yoshi.

"sakit.." Yoshi berpegangan pada meja belajarnya dengan sekuat tenaga menahan agar tubuhnya tidak terhuyung jatuh.

dengan sekuat tenaga ia mengambil pil di laci meja lalu meminumnya. rasa sesak dan sakit di dada sebelumnya kini menghilang. Yoshi terduduk di kursi belajar nya.

"kira-kira aku bisa sembuh gak ya?" Yoshi menatap kosong buku di depannya yang masih terbuka.

tiba-tiba saja pintu kamar Yoshi terbuka menampakkan sang adik dengan senyum cerah nya. Yoshi langsung merubah ekspresi nya untuk tidak ketahuan oleh sang adik.

"kakak!"

"ada apa karina-ah?"

Karina- adik perempuan Yoshi satu-satunya yang yoshi punya.

"lihat! aku mendapatkan juara kelas lagi" Karina berucap dengan senang membuat Yoshi bangga pada adik nya.

"pintar! pertahankan ya dik?" Karina hanya mengangguk lalu menghampiri Yoshi dan memeluk nya.

"kakak juga yaa"

"iyaa sayang, yaudah Karina sebagai hadiah nya mau apa?" Karina menggeleng sebagai tanda tak mau.

"aku tak meminta apapun tapi yang ku mau adalah kakak menemani ku malam ini!"

Yoshi pun mencubit hidung Karina lalu mengangguk.

yang sebenarnya terjadi adalah orang tua Yoshi telah berpulang kepada tuhan beberapa tahun silam saat Karina masih bayi. Yoshi tersiksa saat itu namun tuhan berkehendak padanya. ia dan karina di asuh oleh ibu panti yang sangat baik hingga pada saat usia yoshi masuk 16 tahun pemuda manis itu pun memutuskan untuk keluar dari panti serta membawa Karina sang adik. ia mencari kerja sambil bersekolah namun berkat kepintarannya ia pun masuk sekolah terkenal di sana. ia dan sang adik sama pintar nya. hingga tak lama yoshi tau bahwa dirinya terkena penyakit berbahaya yang sama sekali tidak bisa di sembuhkan yang berarti hidupnya sudah tak lama lagi. bagaimana nasib Karina sang adik? dan bagaimana nasib Jaehyuk sang sahabat (?) nya?

.

.

.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang