Suasana kali ini mulai terasa panas, meski berteduh di rumah yang sederhana sekali pun, hawa panas dari matahari akhirnya membuat seorang anak kecil tampak duduk di dekat kipas angin dan mulai memakan es krim nya dengan damai.
Tepat di dekatnya terlihat dua orang dewasa dengan penampilan berantakan seperti gembel yang belum mandi seminggu itu tengah duduk bersimpuh sembari menggerutu."APA APAAN INI, AKU INGAT KEMARIN DAPUR INI MASIH BERSIH DAN WANGY LALU KENAPA SEKARANG JADI KAYAK GINI?!" Pekik sang anak sulung dengan wajah frustasi. Ia baru saja ingin memasak makan siang, namun tiba-tiba dia melihat apron kesayangannya menjadi abu, jangankan apron bahkan tempat cuci piring maupun kompor tampak hancur dengan cara mereka masing masing. Aella gak mungkin karena di pintu dapur sudah dipasang pintu mungil dari kaca setinggi pinggul orang dewasa yang kuncinya dibawa oleh Acheron, Ivy, dan Xavier.
Sempat terpikir sejenak kenapa dirinya memperbolehkan kedua orang tua ini membawa kunci dapur, padahal mereka sudah jelas tak bisa memasak.Anak sulung-Xavier tampak menatap datar langit langit rumah, sejenak terlintas di benaknya jika langit langit itu runtuh dan menimpuk orang tua nya yang tak kenal umur ini. Tapi abaikan saja, dia belum sia-
"BANGS*T! LIHAT-LIHAT KALAU LEMPAR B*GO! AELLA HAMPIR KENA!!" kata Acheron yang menggunakan pintu kulkas sebagai perisai.
"KAU YANG BEG*! AKU TUH GA BAKAL MELESET!!" balas Ivy sambil melempar panci.
Acheron menghindar ke samping, "MEMANGNYA SIAPA YANG REBUS AIR SAMPAI KEBAKARAN, HAH?!"
"TERUS YANG CINCANG IKAN BESERTA TULANGNYA ITU SIAPA?!" balas Ivy.
Dan dimulailah adu ilmu pesugihan. Satu didukung oleh persatuan hantu rambut panjang nusantara, satu lagi disponsori oleh serikat hantu penunggu pepohonan dengan selogan 'Go Green, Lestarikan Rumah Kita!'
Serangan pertama dilakukan oleh Acheron, "Go pak Kades— hantu penunggu pohon duren!"
*ATTACK: HUJAN DUREN*
Damage: 450% total attack party
CRIT: 50%
Charmed: 5.0 second
Skill akan meningkat apabila bu kades memakai baju cheerleader.Tapi dengan mudahnya serangan hujan duren ditangkis oleh rambut rap*nzel. Ivy menyeringai, "Fufu.... Pak kades bukanlah tandingan kunti-chan."
*DEFENSE: RAMBUT RAP*NJEL*
Defense: -100% damage party
Healing: + 50% total hp-Meanwhile-
Baik pemuda itu mulai berfikir kembali, mungkin panti asuhan JAUH lebih baik dari pada bersama kedua orang tua crazy rich yang bahkan otaknya sudah tertinggal di janin ibu mereka.
"Ninii mau kemana?"
"Minggat."
"Aella mau ikutt!!" Si bocil pun mengambil pistol yang dia temukan di lemari baju ayahnya. "Aella mau ketemu zombie!"
Dan tentu saja hal itu membawa kita ke hal yang baru dialamin sekarang. Pasutri yang sibuk adu mekanik tadi langsung mengirim pulang syaiton2 yang nobar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaos: Spyxfamily
FanfictionKadang sebuah keluarga sempurna bukanlah solusi dari seluruh hal. Bagaimana jika keluarga sempurna seperti keluarga Forger malah bertemu dengan sebuah keluarga bencana yang di kenal dengan keluarga Nacht?