Bagian Kedelapan

460 60 8
                                    

Selama 2 hari ini selalu Johnny habiskan bersama sang kekasih, saat siang hari setelah dia memeriksa berkas di kantor dan minggu depan masa perkuliahan kekasihnya akan mulai aktif. Jadi mungkin Jaehyun akan lebih sibuk karena sudah berada di tahun terakhir masa kuliahnya.

Hari ini Johnny pulang cepat karena sore tadi Jaehyun sudah di telpon ibunya yang memberitahunya kalau mereka akan pergi ke acara keluarga, awalnya namja manis itu tidak mau tapi ibunya tetap memaksa jadi dia yang mengalah dan mengantar kekasihnya pulang
Karena tidak memiliki tujuan serta para sahabat yang masih sibuk akhirnya Johnny memilih pulang ke rumah, mungkin dia mengabiskan waktunya untuk membaca atau menyelesaikan pekerjaannya.

Saat masuk ke dalam rumah namja tinggi itu mengernyit heran karena suasananya sepi tidak ada tanda-tanda jika orang tuanya berada di rumah. Biasanya Baekhyun selalu menyambutnya dengan berbagai pertanyaan entah itu penting atau tidak.

"Ahjumah, mommy dan daddy kemana?" tanya Johnny pada salah satu maidnya.

"Mereka belum lama pergi tuan muda."
Johnny hanya mengangguk mendengar jawaban maidnya, dia berlalu pergi ke kamarnya lalu menguncinya. Johnny baru saja akan membuka pakaiannya untuk pergi mandi mengurungkan niatnya saat matanya melirik buket bunga di atas meja kerjanya.
Merasa penasaran akhirnya Johnny mendekat dan melihat kartu yang berada di tengah-tengah bunga. Dia mengambil kartu berlogo tokonya di ujung kanan dan membacanya.

Mom dan dad menunggu di restoran biasa jam 8 malam ini. Jangan sampai tidak datang atau kau akan menyesal.
Ps: Mom harap kau suka dengan bunga tulipnya.

"Hah yang benar saja. Untuk apa meminta ku pergi ke restoran pakai bunga segala." gumam Johnny kembali menaruh kartu itu dan berbalik
Langkah, kakinya terhenti saat dia tiba-tiba mengingat ucapan Jaehyun sewaktu mereka di Belanda.

"Aku menyukai bunga tulip.. Eomma ku mempunyai toko bungan di Seoul."

Johnny kembali berbalik dan meneliti bunga serta logo kartu Blossom Flowers. "Ah sih cheetah itu benar-benar.. Aish."
Secepat kilat Johnny mandi dan bersiap ke restoran sesuai suruhan Baekhyun.

......

Suasana di restoran terlihat tidak biasa bagi Jaehyun yang bingung karena tidak biasanya mereka harus makan di tempat vvip yang terpisah dengan pintu kaca gelap.
Ibunya dan Baekhyun terlihat berbincang atau tepatnya setengah berdebat sesuatu hal yang tidak di mengerti olehnya, sedangkan sang ayah tengah berbicang tentang bisnis dengan suami Baekhyun. Jaehyun merasa seperti pernah melihat Chanyeol tapi entah dimana.

Jaehyun yang penasaran mencoba mengorek informasi dari sang adik, dia menggeser posisinya agar lebih dekat dengan Yeri yang tengah sibuk dengan game di ponselnya.

"Hey apa kau mengenal siapa yang sedang bicara dengan appa?" bisik Jaehyun.

"Seo Chanyeol." sahut Yeri.

Keningnya mengernyit seketika pertanda kalau dia sedang berpikir karena merasa tidak asing dengan nama Chanyeol tapi dia lupa.
Yeri melirik kakaknya yang terlihat sedang berpikir dari ujung mata, dia memutar matanya malas dan berhenti memainkan gamenya.
"Ayahnya kakak ipar." bisik Yeri.

Sontak saja Jaehyun langsung melebarkan matanya dan menatap Yeri dengan tatapan tidak percayanya.
Terkejut? Tentu saja karena dia baru kali ini bertemu dengan Chanyeol, teman sekaligus partner bisnis ayahnya. Belum lagi tentang Baekhyun, orang yang di temuinya beberapa hari lalu ternyata adalah ibu kekasihnya dan sekaligus teman ibunya.

Jadi orang tuanya berteman dekat dengan orang tua kekasihnya? Tapi kenapa dia tidak pernah bertemu dengan Johnny sebelumnya.
Jaehyun memperhatikan orang tua kekasihnya . Dalam hatinya dia mengagumi Chanyeol masih terlihat tampan dan berwibawa, sedangkan Baekhyun terlihat cantik dan elegan bersamaan. Padahal usia mereka sudah tidak muda lagi tapi mereka masih mempesona.

Tragedy With Benefit [Johnjae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang