SOULMATE [Luhen]

1

Hiii gw bikin lg cerita tentang luhen karna lg kangen bgtt sm luhen

Ini sebenernya ada sejarahnya si knp gw bikin cerita luhen (selain gw kangen), itu karna gw lagi scroll ig nya si aheng trs nemu mulu fotonya dia ama lucas

jadi gw kangen kn, makanya gw bikin ni cerita.

Sekali lg jngn salpak ya gaes, tysm💖

~Happy Reading~

16:00

"halo? iya ini adeknya lucas"

"..."

"Ooohh iya kak nanti aku kasih tau ke abang lucasnya"

"..."

"Iya bang makasih infonya."

Setelah panggilan terputus, Mark langsung bergegas berlari ke arah pintu kamar Lucas

ia takut Lucas menangis lagi tentang hal ini, karna kemarin Lucas sudah menangis karna cinta sepihak dia dan crushnya yang sudah mempunyai pacar baru baru ini

benar, Lucas punya crush atau orang yang disukainya disekolah.

"Bang- eh ga dikunci.."

Ngiiikk

"NGROOOOKKK"

"AYAM! Astaga masi ngorok toh"

Mark pun menggoyang goyangkan pelan badan Lucas guna untuk membangunkannya.

"Bang bangunn"

"Nghhhhhooaaammm....kenapa siii?"

"Duduk dulu bang"

Seseorang yang diperintah itu pun bangun lalu duduk ditepi kasur.

"Kenapa?"

"Anu bang...janji ga nangis☝🏻"

"Emang kenapa si?"

"Ehh anu...."

"ANU APA?? ICE MOCHI GUE LAMA LAMA"

"EH IYA IYA SORRY. Anu sahabat lo Hendery mau pindah ke amerika"

"Oohh......bentar....HAH APAAN??"

"Budeg. Hendery mau pindah ke amerika, A ME RI KA."

"SI ANJRIT KENAPA GA BILANG DARI TADI?? terus berangkatnya kapan?"

"Hari ini-

Belum selesai Mark mengucapkan kalimatnya, Lucas sudah terlebih dulu pergi kerumah Hendery

"Yeuhh udh pergi si abang, padahal gw belum selesai ngomong."

"Semoga masih ada kesempatan buat ketemu lo, Hen." Batin Lucas.

Lucas sudah sampai didepan rumah Hendery, disitu terlihat ayah Hendery sedang memindahkan kardus kardus besar kedalam mobil berwarna hitam.

"Permisi, Hendery nya ada om?"

"Ada, dia lagi dibalkon kamarnya"

"Oh oke makasih ya om"

"Iyaa sama sama"

Setelah berterima kasih, Lucas langsung berlari menuju kamar Hendery

CKLEK

"Hendery! hahh hahh hah"

"Oh Lucas? Tumben lo kesini-

Belum sekata selesai Hendery lontarkan, Lucas sudah memeluknya lebih dulu.

"Der, jangan pergi..hiks"

"Lo nangis cas?" Hendery heran, tumben sekali temannya ini menangis karena menurutnya Lucas jarang sekali menangis.

"Menurut lo? hiks hiks"

Pelan tapi pasti, Hendery lalu mengelus surai gelap yang berada dipelukannya. Jujur saja, Hendery juga tidak ingin meninggalkan sahabatnya ini.

"Lucas, gw minta maaf...maaf banget, ini karena bisnis papa gw, gw ga bisa nolak."

"Lo bakal kesini lagi kapan der?"

"Mungkin....lama banget..? Semoga aja engga lama lama amat."

"Der

jangan lupain gw ya?"

TBC

Makasih banyak yang udh baca
Serius kagak niat sebenernya pas bikin book ini, tapi karna mood yaudah dilanjut nulis
Hehe sekali lagi makasiih puol buat yang udh baca
Jaga kesehatan jangan sampai sakit
I love u guys so much💖