10.00
Pagi hari, dimana dua pemuda tertidur dengan posisi yang tidak normal, dan satu pemuda yang hanya tertidur dengan posisi sewajarnya.
Lucas yang tertidur dengan posisi terlentang dilantai, Hendery yang tertidur disofa dengan posisi menungging, dan Mark lee satu satunya yang tertidur di sofa dengan posisi seperti pada umumnya, alias bersandar pada sofa.
Yang termuda pun membuka mata, lalu menguap.
"HOOAAAAAAAAAAAAMM..nym nym... ASTAGAMONYET ABANG!!"
"BANG JANGAN MATI BANG, NTAR YANG BAYARIN UTANG GUE DIKANTIN SAPA BANG??!! BANG-
"Gue ga mati ya."
"Oh? Hehe"
Pandangan Lucas teralihkan pada Hendery yang sedang tertidur menungging.
'Anjir, dery cantik banget. Masa cowo bisa cantik gini sih? Apa gue yang ga normal?'
"Ngapain lo? Ngeliatin gue mulu perasaan"
Seketika Lucas tersentak dan sadar dari lamunannya. Pipinya memerah, ia mengalihkan pandangan dari Hendery agar merah di pipinya menghilang, tapi tetap saja pipinya masih merah
Hendery bangun dari pose menunggingnya dan duduk, ia lapar, perutnya keroncongan dan didengar oleh Lucas.
"Laper der?"
"Ho'oh"
"Yodah, mandi dulu sana. Gue juga mau mandi."
"Kata mak gue kalo habis bangun tidur jangan mandi dulu, ntar kena penyakit. Ngapain dulu gitu kek."
"Alesan."
Yang termuda hanya diam sambil mendengarkan, sebenarnya ia juga ingin mandi, tetapi karena mendengar perkataan Hendery ia mendadak takut.
"Bang, gue laper"
"Dikulkas ada ayam ga?"
"Mana gue tau bang, cek sendiri gih males kebawah gue"
'Anak setan.'
"Yaudah, gue ke dapur dulu ya"
Lucas beranjak dari duduknya dan berjalan kearah kulkas sambil mengumpati adiknya, untung ia sabar.
Kembali lagi dengan dua curut yang tidak tau harus melakukan apa.
"Kak dery, kita sekarang ngapain?"
"Ngapain aja"
"..."
"Oiya, film yang semalem mau dilanjut lagi ga?"
"Ga ah, males"
"Oh yaudah, kakak mau ke kamar mandi bentar"
"Ikut"
Mendengar kata tersebut, Lucas otomatis melihat kearah mereka dan menaikkan satu alisnya.
"Mo ngapain lo, Mark?"
"Jangan mikir yang iya iya, gue cuma mau cuci muka"
Lucas yang mendengar jawaban tersebut hanya ber oh ria sambil mengambil bahan bahan makanan dari kulkas.
Setelah dua curut itu menuju kekamar mandi, Lucas merasa lega entah kenapa, jantungnya seperti kembali berdegup normal dari sebelumnya.
"Aneh banget anjir, masa jantung gue jedag jedug kalo liat dery? Udah gila gue kayaknya"
Lucas melihat kearah bahan bahan makanan dan kembali bergumam.
"Hufftt, oke lucas, lo bisa. Lo pasti bisa, tinggal liat tutorialnya trus ikutin trus jadi makanannya. Lo pasti bisa, demi dery!"
Ucap Lucas berbicara dengan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE [Luhen]
FanfictionTerkadang sahabat kita memang menyebalkan, tetapi kita pasti tidak bisa melepaskannya Sama halnya dengan Lucas yang tidak bisa melepaskan sahabatnya, Hendery. "Der, jangan pergi..hiks" "Lo nangis cas?" ⚠️WARNING⚠️ - Yaoi, BxB - Bahasa baku/nonbaku ...