"halo, selamat datang,"
Ren melirik ke arah sumber suara yang ia dengar, ia yakin ada orang lain disana selain dirinya."haha, tenanglah, aku bukan mahluk tak bernyawa, aku masih hidup,"
Ren memfokuskan pandangannya pada seorang pria yang sedikit lebih tua darinya yang kini sedang berdiri dihadapannya.Pria itu mendekat, anehnya, Ren tak merasa takut. Mungkin agak aneh karena seharusnya ia curiga pada pria itu, biar bagaimanapun, ia orang tak dikenal. Waspada itu penting! Saat ini pria yang berpakaian layaknya staf rumah sakit itu benar benar berada dihadapan Ren, dari name tagnya Ren dapat mengenali pria yang ada dihadapannya itu, namanya Rio.
"selamat datang, apakah kamu berniat mendaftarkan diri disini?"
Tatapan heran Ren tunjukkan pada pria yang masih setia memandanginya dari atas ke bawah.Mendaftarkan diri? Memangnya dia ada dimana? Atau jangan jangan dirinya hendak ditipu pula, jika benar begitu, ini sungguh bahaya! Ren harus menolaknya, jangan sampai ia malah mati konyol karena menerima tawaran dari pria yang baru ia kenali. Ren akui, dirinya mungkin seorang penyuka sesama jenis, tapi jangan sampai rayuan maupun kata kata manis yang ia dengar dari pria itu membuatnya tergoda.
"ah, gak kok, lagi pula tadi cuma asal masuk ke sini.. emangnya ini tempat apa?"
"Rio, siapa yang ada diluar?"
Belum sirna keterkejutan Ren atas kemunculan Rio yang tiba tiba, kini terdengar lagi suara seorang pria yang mungkin lebih dari tua dari mereka. Tapi kali ini, rasa terkejut Ren bertambah ketika melihat siapa yang ada dihadapannya. Saat ia kecil, ia pernah melihat orang tersebut di stasiun televisi, seorang dokter yang sangat disegani semua orang, yang kabarnya telah hilang sekitar 15 tahun lamanya, dan ternyata dokter itu ada disini? Benar benar hal yang sangat mengejutkan bagi Ren.
"calon klien dok,"
Tawa dari yang lebih tua terdengar dengan jelas, dan yang Ren lakukan hanyalah menyimak percakapan dari dua orang pria yang ada dihadapannya."kamu tidak bisa asal mengklaim seperti itu Rio, ada ada saja,"
Tawanya mereda, kini tatapan sang dokter beralih pada Ren, dari sorot matanya, Ren bisa melihat tatapan penuh harapan yang diberikan kedua orang tersebut padanya, memang ada apa dengannya?"sepertinya kamu mengenaliku, tapi sebagai dokter Antony yang hilang 15 tahun yang lalu, iya kan?"
Sangat tepat!Pria berjas dokter itu adalah dokter Antony, dokter yang sempat menggemparkan dunia dengan apa yang ia temukan lalu ia kembangkan. Sebenarnya dokter Antony ini sangat disegani, tapi setelah penemuan terakhirnya diperkenalkan pada dunia, tak ada seorangpun dari rekannya yang menganggapnya lagi, setelah itu, bagai ditelan bumi, kabar dokter tersebut tak lagi muncul kepermukaan, bahkan dinyatakan hilang tanpa kabar. Dan kini Ren menemukannya disini? Dalam keadaan sangat sehat? Sungguh, dunia memang punya banyak rahasia.
"disini panggil saja dokter Antony sebagai dokter Tony, oh ya perkenalkan, aku salah satu bawahan dokter Tony, panggil saja Rio,"
Pria itu mengulurkan tangannya, seperti hendak menjabat tangan Ren.Tak mau membuat pria dihadapannya bingung, Ren lantas menerima uluran tangan tersebut, meskipun ia sangat bingung saat ini. Setelah tangan mereka berjabatan sejenak, dengan rasa penasaran yang memuncak, Ren melepaskan jabatan tangan tersebut dan lantas berjalan dengan sendirinya untuk melihat sekelilingnya. Sedangkan pria yang diketahui bernama Rio itu memutuskan untuk mengikuti Ren, mungkin dia berjaga jaga jika saja Ren melakukan sesuatu pada mereka atau mungkin takut Ren malah terluka karena salah melangkah, lagi pula ia masih baru diruangan aneh tersebut.
"sebenernya.. ini tempat apa?"
Dokter Tony yang tadinya sibuk dengan barangnya kini menatap Ren yang bertanya padanya, sejenak ia lepaskan pegangannya pada barangnya tersebut lalu mendekat kearahnya dan Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny
Fiksi Penggemar[ FEEDBACK AFTER READING PLEASE !!! ] Pertemuan mereka memang tidak pernah direncanakan, tapi Tuhan selalu punya cara untuk menyatukan dua insan yang memang seharusnya dipersatukan. Melalui cara apapun, jika memang ia ditakdirkan untukmu, dia akan k...