part 14

1K 114 29
                                    

Author Pov

"Iya kamu "

"Tapi sejak kapan? dan kenapa?" ujar Rose diakhir dengan lemas 

"Sejak aku mulai lebih deket sama kamu, memang awalnya ku kira cuma sebatas rasa sayangku sebagai teman, tapi lama-kelamaan rasa ini kaya bukan rasa sayang ke teman lagi tapi rasa sayang untuk ku miliki" jelas Lisa dengan senyumannya 

"Apa kamu enggak pernah ngerasain apa yang ku rasain ini?" lanjut Lisa namun Rose membalasnya dengan gelengan. "Maaf Lisa tapi aku cuma ngerasa kita ini sebatas sahabatan dan saling sayang satu sama lain"

"Aku bisa aja nerima kamu dan mulai sayang lebih dari sahabat tapi benar katamu, kamu terlambat buat ungkapin perasaanmu, aku milik orang lain Lisa"

"Tapi kan kamu enggak cinta sama dia kan? untuk apa kamu mencintai orang yang enggak cinta kamu balik lebih baik kamu mulai mencintai seseorang yang sudah mencintaimu, itu lebih mudah" ujar Lisa dengan suara getarnya untuk menyakinkan Rose agar menjadi miliknya

"Kalau sebatas pacaran aku masih bisa buat ninggalin dia dan lebih pilih kamu, tapi aku sudah menikah Lisa"

"kalian kan hanya menikah secara paksa, ceraikan saja dia dan bilang orang tua mu bahwa dia tidak mencintai mu "

"Gak segampang itu Lisa" Rose hanya bisa menunduk kan kepalanya 

"Kenapa? apa kamu mulai mencintainya?" Rose mengangguk sebagai jawabannya, "Arghh untuk apa kamu mencintainya dia saja dia mencintaimu bahkan dia saja tidak peduli padamu"

"Maaf Lisa" lirih Rose masih dengan menunduknya

"ah atau begini saja, kita pacaran secara diam-diam dari dia dan orang tuamu, mereka tidak akan tau bahwa kita pacaran di belakang mereka karna mereka menganggap kita hanya sahabatan dan hati lembut mu itu tidak akan terluka karna mencintainya yang tidak mencintaimu balik, bagaimana?" usul Lisa pada Rose, Rose mulai menaikan kepalanya dan menatap mata Lisa yang terlihat sangat menginginkannya

"Bukannya itu sama saja dengan selingkuh?"

"Tidak- tidak itu tidak selingkuh, selingkuh itu jika kamu sama sama sayang satu sama lain lalu kamu juga mencintai orang lain juga itu baru selingkuh, tapi di kamu tidak, karna hanya kamu yang mencintainya sedangkan dia tidak jadi itu bukan selingkuh, bagaimana Rose maukah kamu menjadi pacarku?" ungkap Lisa sambil menggemgam kedua tangan Rose dengan gemetar

Rose masih menatap mata Lisa yang terlihat berbinar dan merasakan tangan Lisa yang gemetaran, Rose sendiri bingung dengan perasaannya disatu sisi dia sudah menikah tapi pasangannya tidak mencintainya balik, sisi lainnya dia baru menyadari bahwa sahabat dari kecilnya mencintainya sejak lama dan menginginkannya untuk menjadi kekasihnya 

Akhirnya Rose lebih memilih mengikuti pikirannya untuk mulai mencintai Lisa dan melupakan perasaannya terhadap Jennie yang sudah mulai ia cintai tapi tak kunjung dibalas olehnya. 

Rose mulai  menganggukan kepalanya dan menarik tangan Lisa untuk dipeluknya. Lisa yang bingung dengan yang dilakukan Rose pun bertanya padanya. "kenapa Rose?" 

"Ya aku mau" ujar Rose lirih di pelukan Lisa. Lisa yang tak percaya pun masih syok dengan yang ia dengar "Sungguh?" ujar Lisa dengan dirinya sendiri "Iya Lisa" jawab Rose 

Lisa mulai membalas pelukan Rose dengan erat dan tiba-tiba saja air mata itu jatuh karna saking bahagianya. 

"a-aku, aku akan selalu menjagamu, menyanyangimu dan aku akan membantu mu untuk mulai mencintaiku Rose" ujar Lisa dengan terbata-bata karna dia sangat bahagia bisa mendapatkan Rose sebagai miliknya 

Rose mulai melepaskan pelukan mereka berdua dan mengusap kedua mata Lisa, "Hey kenapa malah menangis hmm? apa kamu tidak senang"

"Bukan, aku tidak menangis hanya terlalu bahagia saja" Lisa mengusap kedua matanya secara kasar. "Yasudah kalau begitu, ayo kita ganti baju dan pulang" ujar Lisa dan menggemgam salah satu tangan Rose untuk mengajaknya ganti dan pulang 

My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang