1

8 2 0
                                    

Siang itu, ada sandal raksasa di langit.

✪✪✪

Ibu Anhar adalah seorang pemulung. Ia memunguti kaleng kaleng bekas dari pagi hingga petang. Pekerjaan yang kotor memang, namun Ibu Anhar sabar dan telaten. Sehingga ia mampu menyekolahkan Anhar seorang diri hingga ke bangku SMA.

Ayah Anhar adalah pengangguran dunia akhirat. Semasa di dunia beliau susah dapat kerja. Setelah di akhirat pun, ia hanya disuruh berdiam diri menunggu hari penghakiman. Beliau bukanlah pemalas. Namun apa daya, keadaan lah yang menghalangi Ayah Anhar mendapat pekerjaan.

Anhar sendiri adalah anomali. Lahir dari pasangan ulet dan gigih tidak semata mata membuat Anhar giat bekerja. Keparat gengsian itu selalu menolak lowongan pekerjaan yang ia pikir "tidak sesuai dengan passionnya"

Bajingan memang.

Dari hari ke hari Anhar hanya bermalas malasan, berpindah dari dipan ke beranda agar dapat selonjoran lebih leluasa. Lalu manakala bau sampah sudah semerbak, ia menjauh dari gubuk itu menuju kedai kopi jorok seberang lapangan untuk membuat hutang.

Begitu caranya menjalani hidup dari hari ke hari, sudah lima tahun lama nya.

Dan tentu saja tidak ada satupun hal di atas dunia ini yang abadi. Kehidupan Anhar cepat atau lambat pasti akan berubah.

Di suatu pagi, Ibu Anhar telah bersiap menyandang goni kumal pengumpul sampahnya. Tujuh Langkah beliau meninggalkan gubuk usang, sandal tipisnya putus sudah.

Ada hening yang janggal kala itu. Anhar tidak tau hendak berbuat apa. Dengan kikuk ia menyerahkan sandalnya untuk dipakai ibunya.

Ibunya tersenyum saja. Lalu berbalik menyandang si goni kumal menjauh.

Anhar bingung. Ia tiba tiba ingin mencari kerja.

Skandal Sandal !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang