Skandal Sandal !

4

PT. Sandaluna terkenal sebagai perusahaan industri berbasis manufaktur yang memproduksi aneka ragam sendal dan sepatu.

Sandaluna masyhur seantero kota, sampai muncul istilah "tidak ada satu kaki pun di kota ini yang belum menyentuh sandalnya Sandaluna."

Tentu saja hal itu bukanlah omong kosong belaka. Sandaluna selalu memproduksi sandal mereka dalam jumlah masif, sehingga seluruh toko sendal dan sepatu kota ini secara utuh diisi oleh produk Sandaluna.

Entah persekongkolan macam apa yang terjadi antara direktur Sandaluna dengan Badan Perizinan Produk Industri kota ini sehingga Sandaluna mampu mendominasi pasar. Tapi yang pasti, nasib telapak rakyat kota seakan sudah dicengkram erat oleh Sandaluna.

Gunakan Sandaluna, atau tidak bersendal sama sekali.

✪✪✪

Tersebutlah kisah seorang Labil J. Sihombing. Salah seorang karyawan PT. Sandaluna divisi produksi bagian dan pengecekan kelayakan produk.

Labil yang akrab dipanggil Billy adalah seorang pekerja yang tekun. Memang beliau tidak terlalu periang, namun tidak ada satupun pekerjaannya yang terlantar. Mulai dari mengurus surat order produksi, daftar kebutuhan bahan, mengatur kegiatan produksi, mengurus perizinan penggunaan bahan dari gudang, mengecek kelayakan hasil produk hingga akhirnya menulis laporan akhir.

Billy adalah pegawai yang loyal. Ia tidak pernah mengambil cuti. Sehari pun tidak pernah. Bahkan di hari libur sekalipun, ia masih berkutat dengan laporan hasil produksi yang tak terhitung jumlahnya.

Semua hal yang melelahkan itu telah Billy jalani selama tujuh tahun terakhir. Dan sepertinya akan terus bertambah seiring pertumbuhan produksi Sandaluna yang gila gilaan.

Billy tau dan Billy paham kalau posisi dan gaji yang didapatkan tidaklah seimbang dengan porsi kerja yang diterimanya dari perusahaan. Tapi Billy tidak banyak bantah. Menurutnya, bisa bekerja saja sudah menjadi anugrah di masa masa sulitnya lapangan pekerjaan seperti saat ini.

Terdengar elok dan rendah hati sekali, bukan?

Namun siapa sangka, dibalik pengabdiannya yang luar biasa, etos kerjanya yang tinggi, ada perangai yang hancur, ada watak yang rusak.

Billy, seorang pegawai teladan, adalah seorang yang kasar dan suka main tangan.

✪✪✪