-01- Arunika sajani laksita

2.6K 411 278
                                    

Happy reading all!!!<3

 Seorang gadis dengan rambut panjang yang yang indah ikut menari lantaran si pemilik begitu bahagia hingga melompat lompat kegirangan.

Arunika sajani laksita baru saja melihat idola nya meng up sebuah Poto di feed Instagram dan itu berhasil membuat nya seolah menjadi wanita paling bahagia di muka bumi ini.

"Gilaaaaa ganteng banget coyyy!!( Gak kuat akh! Nikahin dedek bwangg!" Ucap nya lebay sembari menatap ponsel nya yang menampilkan Poto seorang Sandykala Barawika Hibbas. Seorang seleb yang berasal dari sekolah Artega smart school.

Rasanya ia ingin sekali masuk di sekolah mahal tersebut hanya demi ingin memandang wajah tampan Sandykala setiap hari nya. Tapi mustahil karena Arunika terlahir dari keluarga yang kurang berada.

"Huft! Tuhan, kalo seandainya aku dapet uang satu miliyar pasti aku buat untuk masuk di sekolah Artega smart. Haha bego banget si gue! Yang bener aja coba? Satu miliyar dari mana?!!" Ucap nya memaki diri sendiri.

"Tapi ini manusia unreal banget muka nya?? Dia punya kakak atau adek gak ya kira kira?" Manalog nya lagi dengan mata uang tak teralihkan dari wajah Sandykala di ponsel nya.

Dasar Arunika mengidolakan seseorang yang bahkan namanya tidak di temukan di google atau website manapun, ya mana tahu Arunika tentang kepribadiannya?

Kemudian gadis itu mengambil buku diary lilac nya di atas meja belajar miliknya dan menulis beberapa mimpi nya yang akan ia capai di tahun ini, walaupun dalam list itu kebanyakan hal mustahil.

Arunika's wish this year!!!
-makan sate gajah
-potbar sama Sandykala
-nonton konser Bruno mars
-lihat Aurora langsung
-ke gereja naik helikopter
- masuk Artega smart School hehe biar ketemu Sandykala

Setelah menambahkan pada kalimat terakhir, Arunika menutup pulpen nya yang sempat ia gigit dari awal menulis.

"Nice!! Ini mustahil, tapi gada kata mustahil, soalnya gue kan punya tuhan? Ya gak Ruru??" Arunika menatap kucing peliharaannya sambil mengedipkan mata nya berkali kali, namunsi kucing cuek itu hanya menatapnya malas. Arunika memang memelihara kucing yang ia temukan di jalan, tapi mana tahu jika kucing itu cuek, dingin dan angkuh seperti Ruru. Namun tidak masalah bagi seorang Arunika walau terkadang ia ingin menjitak kepala nya Oren tersebut.

Lalu Arunika mengangkat Ruru dan bercerita seperti biasa nya.

"Kamu tau gak Ru? Aku pengen banget sekolah di sana, selain biar bisa ketemu sandykala gue juga pengen dapet tempat sekolah yang berkualitas, gak kayak sebelum sebelumnya. Tapi kasian kan ibu kita?" Ucap nya membayangkan Arum -ibunya- yang setiap hari harus berjualan kue.

Tanpa Arunika sadari, ternyata Arum ibu nya sedang memperhatikan nya di celah pintu yang terbuka sedikit. Ia tersenyum kecil. Memang Arunika selalu sekolah di tempat siswa siswa yang kurang mampung dan pasti terakreditasi B. Namun, hebat nya Arunika yang memilki cita cita ingin sekolah di tempat yang terkenal itu tak pernah mengeluh padanua sekalipun Arum mengetahui nya.

Namun di balik itu semua, Arum selalu berusaha membuat Arunika merasakan sekolah impiannya dan Arum rasa ini saat nya.

🖤🥀

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The HibbasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang