perpisahan Sedang Berlangsung
Ibu, ais, dan ibel terlihat berjalan menuju mobil. Saat beberapa langkah, suara Nabil terdengar di telinga kedua adiknya.
"Selamat menikmati kerinduan tanpa pertemuan, tetap jaga kesehatan dan iman ya ais, ibel. kakak sayang kalian."
Kedua adiknya mendengar itu menghentikan langkahnya dan berbalik untuk melambaikan tangan sambil memberi sedikit celotehan yang membuat kakaknya tertawa kecil.
Andai adik-adiknya bisa ikut tinggal bersama di asrama, mungkin akan lebih seru tapi sadar, mereka mempunyai kepentingan masing-masing.
Sekolah dan jaga ibu.Punggung merekapun sudah tidak terlihat lagi, tinggal seorang dirilah Nabil di ruangan, untungnya di temani kak Mira yang tadi telah nyambut dengan ramah dan salah satu yang tinggal di kamar asrama ini.
***
Bisu, beku dan bimbang, itulah keadaan abil saat ini.
Mengumpulkan keberanian yang tidak sia-sia karena akhirnya abil bisa mencairkan susana."Kak mira, kalau boleh tahu yang tinggal disini siapa saja?" - Tanya Nabil.
"Iya boleh, tunggu sebentar, kak ira panggil dulu." - jawab kak mira, ninggalin abil dan datang kembali dengan membawa semua yang tinggal di kamar abil.
Mereka duduk berjajaran saat masing-masing berjabatan tangan. Tanpa di minta, salah satu dari mereka memperkenalkan diri.
"Assalamu'alaikum kenalin aku Adel, yang ini amel, mika, syanti. Erna."
"Wa'alaikum salam, oh ini semua yang tidur disini? "- tanya abil.
" iya."
Abil lupa ngenalin diri sendiri, maklum namanya juga Grogol eh grogi.
untung saja salah satu dari mereka nanya.
" kalau kamu namanya siapa?"
"Nama saya Nabil"
Berbincang-bincang, tak terasa jarum jam sudah menunjukkan jam 10 malam, akhirnya kami memutuskan untuk tidur.
"Nabil silahkan tidur, maaf tempatnya kayak gini, seadanya."-ucap kak syanti sambil merapikan tempat tidur.
"Makasih, ini enak kok tempatnya nyaman banget"- ucap Nabil.
Bertujuh, itulah jumlah penghuni kamar yang satu tidur di bawah bersama temannya, tinggal enam. Tidur saling melonjorkan kaki satu dengan yang lainnya masing-masing tiga orang berjajaran.
***
Enggak lupa kan, votenya. ayo dong tekan bintangnya, Sebagai dukungan.
Terima kasih.
Salam hangat dari saya.
Fatimah:-)

KAMU SEDANG MEMBACA
Pemuja
RawakKenapa Nabil sangat memuja Asrama islami? Tapi kenapa juga harus selama sebulan?bukankah pemuja itu akan selamanya. Sang insan yang mempunyai tekad agung untuk menyelami sebuah 'bumi kecil'. yang masyhur di kalangan masyarakat yaitu 'Asrama islami'...