chapter 2

3.6K 365 6
                                    

" Xiao Zhan? " Zhoucheng menepuk punggung sahabatnya pelan membuat lelaki manis itu linglung saat tersadar dari lamunan panjangnya.

" Jangan berkumpul di depan pintu! " Orang dengan mata sipit berseru. Dia adalah salah satu tenaga pengajar Universitas Peiking. Semua orang bergegas pergi meninggalkan tempat. Lengang saat Wang Yibo dan Dosen itu melangkah memasuki ruang kelas.

" Baik, tanpa perkenalan. Kalian sudah tau siapa Mahasiswa baru Universitas kita "

" WANG YIBOOO!!! " Seluruh penghuni kelas menyerukan nama lelaki itu. Xiao Zhan segera menutup telinga dengan kedua tangan saat suara melengking menembus indra pendengarannya.

" Hao Hao. Wang Yibo, kau bisa duduk di sebelah sana " Dosen mengarahkan jari telunjuk ke arah Xiao Zhan. Lelaki manis itu terlihat bingung. 'Aku? Batin Xiao Zhan menunjuk dirinya sendiri. Ia menoleh ke arah Zhoucheng yang hanya menggelengkan kepala tidak mengerti.

" Duduk dibelakangnya " Dosen bertubuh gempal menepuk punggung Wang Yibo diikuti anggukannya sebagai respon. Wang Yibo tersenyum walau hanya berupa lengkungan kecil pada ujung bibir. Melangkah menuju tempat duduknya.

Pelajaran di mulai.

◍◍◍◍

Pukul sembilan lewat empat puluh, pelajaran  masih terus berlangsung. Zhoucheng menatap ke arah sahabatnya yang hanya menunduk diam, " Xiao Zhan kau tidak apa-apa? Apa perutmu sakit lagi? " Zhoucheng mengangkat wajah lelaki manis itu, menepuk pelan pipi mulusnya saat tau kulit putih Xiao Zhan terlihat lebih pucat, " Tidak Xiao Zhan, jangan lagi "

" Ada apa? " Suara serak seseorang menyadarkan Wang Zhoucheng. Ia menoleh ke belakang menatap pelaku.

" Xiao Zhan, dia pingsan! " Zhoucheng menekan kalimat terakhirnya.

Tanpa basa-basi Wang Yibo bangkit dari tempat duduknya. Mendekat ke samping lelaki manis. Tangannya terangkat menyentuh kening orang itu, " Dia demam " jawabnya menatap Zhoucheng.

" Demam? " Wang Yibo mengangguk, " Tidak, aku pikir asmanya kambuh "

" Kalian disana, ada apa? " Dosen berseru.

" Pak, aku minta izin- " Belum selesai Ia melontarkan kalimatnya, Wang Yibo sudah lebih dulu mengangkat tubuh sahabatnya dan menggendongnya ala brydal style.

Semua orang menganga, Wang Yibo dengan tenang melangkah meninggalkan kelas. Ruangan itu hening seketika, hingga Punggung Wang Yibo menghilang dari balik pintu, Sang Dosen akhirnya berdekhem agar para mahasiswa itu kembali memperhatikan pelajaran.

◍◍◍◍

" Demam dan asmanya juga kambuh " Dokter menjelaskan setelah memeriksa tubuh Xiao Zhan, "  Saya akan menyuruh perawat untuk menyiapkan makanan. Sepertinya dia lupa sarapan lagi "

" Lupa? "

Dokter mengangguk, tersenyum, " Xiao Zhan, dia memiliki riwayat penyakit asma, anaknya baik tapi selalu melupakan jadwal makannya. Sudah termasuk hal lumrah dia datang ke klinik kampus. Semua orang tau itu, apa Tuan Muda tertarik? "

Wang Yibo terdiam.

" Saya akan mengambil makanannya, permisi " Dokter berparas tampan melenggang keluar.

'Apa aku tertarik? Wang Yibo menatap wajah cantik lelaki di hadapannya tanpa berkedip. Telpon genggam dalam saku berdering menyadarkan ia dari lamunannya.

Lima menit berlalu, sekarang, di ruang tamu klinik Universitas Peiking.

" Kalian! " Wang Yibo berseru galak menatap tiga orang lelaki di hadapannya.

" Maaf Tuan muda " ketiga orang bertubuh atletis menunduk takut di hadapan tuannya, " Kami harus menyelesaikan beberapa urusan dengan kelompok lain di jalan protokol ibu kota " satu orang menyahut mewakili dua orang temannya.

" Kau hendak bilang, bahwa kelompok itu lebih penting dari dia? "

" Tidak, bukan itu Tuan muda "

" Apanya yang tidak? Bukankah kalian sudah ku minta untuk mengawasinya sejak awal? " Wang Yibo berseru marah, tangannya teracung galak.

" Tidak Tuan muda, Bos besar menginstruksikan kami agar kelompok pengintai itu segera di musnahkan " salah seorang berkata dengan suara lembut.

Dokter tadi datang membisikkan sesuatu pada Wang Yibo, bilang Xiao Zhan sudah bangun, " Enyahlah! " lelaki itu berdecih kesal melangkah pergi menuju ruang rawat. Dilihatnya pemuda manis sedang terduduk di atas ranjang.

" Bagaimana keadaan mu? Sudah lebih baik? "

Xiao Zhan mengangguk, " Terima kasih, dan maaf jika aku membuat mu repot "

" Tidak sama sekali " Wang Yibo menjawab pendek. Meraih makanan yang disediakan di atas meja loker untuk kemudian menatap manik hitam kelam Xiao Zhan.


CHAPTER BERIKUTNYA DAN LANJUT SAMPAI END BELUM DI REVISI SAMA SEKALI, JADI ALUR GAK NYAMBUNG SAMSEK!

Tbc.

Mohon untuk tidak menjadi pembaca gelap, setidaknya berikan vote / komentar pada author , terima kasih and see you next chapter 👋🏻




Revisi 23 Agustus.

𝐂onfusing Start (𝘛𝘢𝘩𝘢𝘱 𝘙𝘦𝘷𝘪𝘴𝘪) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang