bagian 3

554 67 14
                                    

Rey membuktikan janjinya untuk membawah Sandrinna liburan ke anyer walau badan Sandrinna belum fit namun dia tidak mau melewatkan momen bersama Rey ke anyer untuk waktu yang cuma sehari semalam saja.Mereka saat ini tengah berjalan di pinggir pantai.

"Udara disini dingin sayang ... jadi di pakai jaketnya .. aku gak mau kamu sakit lagi"ujar Rey serasa memakaikan jaketnya ke tubuh Sandrinna.Sandrinna tersenyum di perlakuan dengan sweet oleh Rey.

"Ku rasa disini tempat yang cocok untuk kita menikmati ombak pantai dan bintang yang tengah setia menemani malam kita"ujar Rey gombal serasa duduk di atas pasir di ikuti oleh Sandrinna yang duduk di pantai.

"Gombalan kamu gak perna hilang ... suara ombak kalau di malam hari bikin tenang yah"saut Sandrinna tersenyum malu kemudian menatap ombak yang datang dan pergi bergantian.

"Sayang .. sampai kapan hubungan kita di sembunyiin terus ? .. apa mereka-mereka terutama fans kita ngak boleh tahu hubungan kita ?"tanya Rey serasa menatap Sandrinna.Sandrinna pun tersenyum sembari fokus menatap ombak.

"Sampai hati ini tenang ... butuh mental yang kuat Rey buat hubungan kita di ekspose"jawab Sandrinna pelan.Rey pun mengganguk dan menggengam tangan Sandrinna agar rasa dingin berkurang.

"Jika tuhan mengabulkan 1 permintaan kamu ingin meminta apa ?"tanya Rey.Sandrinna pun terlihat berfikir terlebih dulu.

"Aku ingin hidup bahagia ... itu aja sudah cukup .. karna sekarang aku udah memiliki segalanya"jawab Sandrinna serasa tersenyum.Rey pun memegang dagu Sandrinna agar menatapnya.

Perlahan-lahan wajah Mereka semakin dekat dan sampai akhirnya jidat Mereka menyatu di bawah langit malam di udara sangat dingin ini.

"Love you .. aku sangat mencintai kamu my sweety girl"ucap Rey lembut dan tanpa sepengetahuan Sandrinna.Rey memakaikan kalung yang sangat indah dengan bandul sebuah hati di leher jenjangnya.

"Love you to my sweety boy"saut Sandrinna lembut dan Mereka pun saling tersenyum manis bahkan sangat manis di gelapnya malam.

"Coba lihat apa yang melingkar di lehermu ?"suruh Rey sembari tersenyum.Sandrinna pun mengerutkan keningnya dan langsung melihat ke lehernya dan Sandrinna pun terkejut.

"kalung ? ... kalung ini cantik banget sayang"kaget Sandrinna tersenyum bahagia.Rey pun mencium kening Sandrinna lembut.

"Kamu suka sama kalung itu sayang ?"tanya Rey.Sandrinna pun langsung mengganguk.

"Aku sangat menyukainya ... apapun yang kamu kasih aku pasti suka .. jangankan kalung ... nasi bungkus pun aku mau hehe"jawab Sandrinna serasa tertawa kecil.Rey pun terkejut sedikit.

"Kamu lapar sayang ... sampai nasi bungkus kamu sebut ?"tanya Rey.Sandrinna pun mengganguk pelan mungkin karna malu jadi Dia ngak mau minta makan langsung.

Dan tiba-tiba ada yang datang dengan membawah pizza yang cukup besar alias jumbo.Sandrinna pun binggung karna pizza adalah makanan pavoritnya.

"Dari kapan kamu pesan pizza ?"tanya Sandrinna binggung.Rey pun langsung membuka pembungkus pizzanya lalu mengambil satu potong Pizza yang kelihatan lezat itu.

"Sudah jangan banyak nanya .. sekarang kamu buka mulutnya dan makan pizza ini "ujar Rey serasa menyuruh Sandrinna membuka mulutnya.Sandrinna pun membuka mulutnya dan Rey pun langsung menyuapi Sandrinna dengan pizza itu.

"Sekarang giliran dong .. yang ini yang banyak capenya yah .. kamu kan suka pedes ... aahh"ujar Sandrinna tertawa serasa mengambil pizza kemudian menyuapi Rey.Mereka pun makan pizza hingga habis.

Mereka pun kini menatap ombak lagi.Suara ombak sangat jelas terdengar dan suara desiran angin pun terdengar jelas karna sekarang cuma ada kesunyian yang terlihat Dan pada akhirnya Rey membuka suara lagi.

POSSESIF [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang