14.Determination

384 34 23
                                    

Warning:mengandung unsur 18+bagi yang di bawah umur/anti tolong skip ya di takutkan meniru, dosa tanggung readers

~Ran×Sanzu~

Kami sampai sekitar pukul 20.00 di karenakan mendadak Terjadi kecelakaan di perempatan

Dan ada sedikit adegan yang lumayan aneh Dan lebih kearah GJ

Flasback on

"Swkswkswkswk"

"Zu,lu knp?" Tanya ran sambil memiringkan sedikit Kerala ke kanan Dan menatap gw

Gw pun langsung tersadar dari lamunan Dan berbalik membalas ucapannya"oh gw an-anu pusing"

"Pusing?mabok?"

"Begitulah" Jawab singkat gw

Begitu mendengar ran langsung mengambil obat anti mabok di laci mobil dan membukakanya untuk gw

Sebenarnya si gw g kenapa napa cmn cari alesan sekali kali

"Ini minum abis itu turu dulu kalo dah sampe gw kasih tau" ujarnya sambil memberikan Dan mengusap surai gw

Sedikit terkejut Dan jantung berdebar debar itulah yang gw rasakan ketika merasakan tangannya yang berotot dan bola matanya yang ungu itu memandang wajah gw dengan tatapan penuh harapan

"Apa gw jatuh cinta?"-batin gw

Flasback off

Sesampainya di tempat ran menggendong gw ala ala orang ngangkat karung beras

Mengetuk pintu dan membanting gw langsung ke kasur yang penuh wangi wangian di tambah suasana kamar yang mendukung adegan ini

Memang mesum

~Ran×Sanzu~

" mau minum dulu? Nanti aus"tawarnya

"Kaga udh minum ayok cepetan"

"Kau sungguh kawaii haruchiyo"

Ran mulai membuka baju baju gw secara perlahan sambil terus menatap dengan penuh hasrat

Dengan tangannya yang di sebelah kiri terus mengusap wajah mulus gw

"Seandainya hubungan ini terus berjalan tanpa ada hal apapun"

Mata gw yang terlihat sahyu mendadak membulat mendengar kata kata itu yang keluar dari bibirnya yang pink itu

"Aku mencintaimu haitani ran"

Tanpa tersadar kata kata itu keluar langsung dari mulut gw Dan mampu membuatnya terkejut

Ran tersenyum lalu berucap"kalo memang begitu, temani Aku dan kalahkan Aku malam ini"

Ia mulai meraba dada Dan perut gw yang mulai terbentuk lalu memberikan bitemark di sana

Di samping itu gw hanya berdoa semoga ini cepat selesai

Selesai di bagian situ ia lanjut dengan mencium bibir gw secara brutal Dan panas di sini gw hanya bisa menutup mata Dan berusaha menyimbangi permainan

Hate Or Love?! (Ran×Sanzu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang