the day comes

327 37 9
                                    

Ini adalah hari terakhir sekaligus babak terakhir pertarungan antara rokuhara dengan kantou manji

Semua informasi sudah di sampaikan kepada sang ketua mengenai rencana mereka namun gw tetap memiliki  rencana cadangan jika suatu saat akan ada hal yang tak terduga terjadi

Firasat aneh mulai terbayang bayang di benak seorang haruchiyo sanzu ya gw membayangkan ada korban kali ini?

Entahlah hanya waktu Tuhan dan author nya lah yang merencakan semuanya

~Ran×Sanzu~

Drttttt

"Dia masih menelepon gw walau sdh menit menit terakhir menjadi musuh?" ujar gw sambil bergumam dan mengangkat panggilan

Panggilan berlangsung

Chiyo chan bagaimana kondisimu apa sudah tidak pincang lagi?

Tch diamlah

Ahahha aku tak bermaksud menggoda hanya mengkhwatirkan mu itu saja

Gw baik baik aja udh sana

Kalo kita ketahuan memiliki hubungan bagaimana!!!?

Tenanglah, tidak akan ketauan

Ah ya Chiyo chan ku sudahi dulu ya sepertinya kami akan berangkat

Jangan lupa tetap jaga wajahmu agar tak ku pukul lagi~~

Tch mendoksua

Panggilan berakhir

"Hhhhh"

"Menarik nafas juga tak ada gunanya jantungku semakin berdegub degub seakan akan terdapat dinamit yang siap meledak kapan saja"

"Saking berdegub degub nya gw bisa merasakan setiap inci pergerakannya"

Tanpa sadar gw terlamun memikirkan dirinya, sangatlah tidak sanggup untuk gw memukulnya jangan memukul melihatnya menjadi musuh saja rasanya ingin lari darinya

"Haruchiyo anda di panggil oleh kapten"-username

" oke"

~Ran×Sanzu~

"Mereka sudah datang" ujar mikey dengan tatapan sinis khas miliknya

Miris itulah satu kata yang dapat menggambarkan perasaan gw melihat haitani itu memakai seragam rokuhara

"Ya, cepat selesaikan ini"

"Oiii mikey kali ini akan gw hajar lu sampai babak belur dan akan gw lukis tubuh lu dengan pisau agar tak akan hilang"

Semua anggota rokuhara tertawa kecuali duo haitani itu, mereka seakan akan hanya pengikut bukan penikmat

"Rin aku takan mengelak lagi, sesuatu yang buruk sepertinya akan terjadi padaku atau haruchiyo"

"Jika memang benar tolong sampaikan apa yang seharusnya kau sampaikan"

Rindou membeku seketika dalam lantunan kata kata yang keluar dari setiap bibir sang kakak

Dirinya hanya menjawab"baiklah"kemudian tak ada respon lain

Dan tak lama pertarungan pun di mulai kedua belah pihak sama sama tak ada yang mengalah

Pertarungan panas pun tak dapat di hindarkan

Di bawah mentari terik keringat setiap orang dan darah pun mulai bercucuran

Gw dan ran masih sama sama tak mau bentrok walau sesekali ran berusaha mencuri perhatian namun tetap saja ia tak ingin melukai gw

Begitu pula dengan sang adik yang hanya memukul anggota saja

"Ini bukanlah pertarungan dan tawuran melainkan bermain petak umpet" ujar gw di hati

~Ran×Sanzu~

Beberapa saat akhirnya tinggal beberapa orng yang masih dapat berdiri

Yaitu,mikey,terano,ran dan tentunya gw

"Mikey, gw tau rencana lu, lu mau menjebak ran bukan?"

Ujaran terano sontak membuat gw, ran dan mikey terkejut

"Apa maksud mu?"

"Kau licik juga bocah ml"

"Bukankah kau melakukan hal yang sama kepada si annabel itu?"

"Menyuruh Mendekatinya dan memacarinya bahkan bersentuh tubuh dengan wakilku"

"Itu lebih menjijikan daripada apa yang ku timpal padamu"

Mata gw membelo sepenuhnya ketika semua apa yang gw lakukan selama ini ternyata di ketahui oleh mikey

Rasa bersalah terselip di hati gw rasanya begitu menyedihkan kisah cinta terhalang misi ini

"Ran ngga salah, ini semua salah ku" ujar gw kepada mikey untuk berusaha melindungi ran

"Ternyata kau memang penghianat ya haruchiyo sanzu" menatap sinis




DEG

Pikiran dan jiwa

"Apa ini rasanya jantungku berhenti berdetak"

"Apa aku akan mati dengan hanya sebuah Kalimat?"

"Ya tidak apa apa lebih baik mati saja aku juga tak di anggap dalam keluargaku, ya sampah sepertiku seharusnya di tempat sampah"

"Dan kata katanya membuatku tersadar akan diriku yang penghianat"

"Aku telah mengkhianati semua yang ku punya bahkan diri ku sendiri"

"Tuhan tolong cabut nyawaku aku ingin merasakan neraka yang kejam"

"HARUCHIYO AWASSS!!!!"

"Aku mendengar teriakan ran, kenapa dia meneriakkan namaku?"

"KA RAAAANNN!!!"

Gw membalikan badan dan...

"Ran.. Kau..."

---TBC---

Oke sekian terimakasih banyak oh ya maafkan jika ada beberapa kesalahan chapter karna hal yang tak di Seng aja

Maafkan juga jika ada kesalahan ataupun typo ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hate Or Love?! (Ran×Sanzu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang