a new story, happy reading!!!
[]
Roseanne mematung, terlalu larut dalam pesona mata kucing milik seorang gadis di depannya. Sungguh jika ada yang bisa membaca pikirannya saat ini, maka dia akan sangat malu. Jatuh cinta pada pandangan pertama, huh?
"Heyy" Panggil gadis bermata kucing itu.
"Ahh nde Jennie-ssi" Lamunan Rose buyar.
"Jadi, bisakah kita saling memperkenalkan diri sekarang?" Roseanne mengangguk. "Nama saya Roseanne Park, salam kenal" Ucap Roseanne lembut.
"Kalau itu aku tau, maksudnya yang lebih spesifik" Jennie memutar matanya malas.
"Mianhe Jennie-ssi" Rose menunduk ; terlalu gugup untuk saat ini.
"Kalau begitu, biar aku saja yang memulainya" Ucap Jennie. "Namaku Jennie Kim, 29 tahun, untuk saat ini pekerjaan saya model" Lanjut nya, memperkenalkan diri.
"Begitu ya, umur saya 28 tahun" Balas Roseanne.
"Pekerjaan?"
"Susah untuk di jelaskan rasanya" Balas Roseanne lembut.
Jennie mengerutkan keningnya, apa maksud manusia tinggi di hadapan nya saat ini. Hanya memberitahu pekerjaan saja begitu susah, aneh. Tapi, perlu Jennie akui : manusia tinggi di depannya saat ini penuh dengan kharisma.
"Baiklah Rosie" Jawab Jennie pasrah, terlalu susah untuk berbicara dengan manusia tinggi ini.
"Sejak kapan kenal dengan Jisoo?" Tanya Jennie.
"Dengan Chu ya, rasanya sudah lebih dari 7 tahun. Kami kenal saat di Universitas dulunya, bagaiamana dengan anda Jennie-shi?" Tanya Roseanne balik.
"Dia sepupuku"
Roseanne mengangguk, jujur baginya ini adalah kencan pertama setelah 8 tahun. Bukankah hal yang wajar baginya untuk gugup saat ini? Jennie terlalu mempesona bagi Roseanne. Matanya, hidungnya, senyumannya mampu membuat seorang Roseanne Park jatuh cinta.
Seorang pelayan datang, mengantarkan pesanan mereka. Menata dengan baik hidangan mewah itu di hadapan Roseanne dan Jennie. Selanjutnya yang terdengar hanya suara garpu dan pisau yang berdenting — tidak ada lagi percakapan antara dua manusia yang berhadapan itu. Entah terlalu menikmati makanan, atau terlalu malas untuk bicara. Tidak perlu kita pikirkan.
"Bolehkah saya jujur Jennie-ssi?" Roseanne mencoba untuk membuka percakapan.
"Silahkan saja" Balas Jennie singkat, melirik Roseanne sedikit.
"Maaf jika saya membuat Jennie-ssi tidak nyaman, ini kencan pertama saya setelah 8 tahun. Dan juga Jennie-ssi terlalu mempesona, jadi fokus saya hilang" Damn, Jennie tersipu.
Jennie masih menunggu lanjutan omongan Rose. Tapi sayang setelah itu meja mereka menjadi hening. Roseanne dengan segala perasaan gugup nya dan Jennie yang terlalu malas membuat langkah pertama. Sebuah perpaduan yang menyusahkan.
"Apakah sudah selesai Jennie-ssi?" Roseanne menatap Jennie lembut.
"Sudah sejak tadi" Jawab Jennie, singkat.
Roseanne berdiri, melangkahkan kaki ke tempat duduk Jennie. Lantas menyalurkan tangannya ke hadapan Jennie — uluran tangan itu bersambut. Jelas di lihat jika dua orang manusia itu sedang tersenyum sekarang.
Kencan pertama setelah sekian lama? That's fucking bullshit. Masa sih berpengalaman gini - batin Jennie.
Thanks Lalisa, buat semua sarannya - batin Roseanne.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMPTY KISS
Romancejika saja waktu bisa berputar, jika saja diriku bisa menghilangkan masa lalu ; maka sungguh akan ku lakukan. aku jatuh sedalam itu ternyata. kau mengobati ku, tapi aku justru menanam luka yang hebat