semoga bahagia terus ya, happy reading!!
[]
Hari ini Jennie menjalankan pemotretan, tapi dirinya sama sekali tidak fokus. Kejadian kemarin malam masih melayang di pikirannya. Bagaimana lembutnya Roseanne, memeluk nya, merapalkan kalimat penenang - kecupan Roseanne yang tertinggal di rambutnya.
Malam itu Jennie tertidur di pelukan Roseanne, setelah menangis hampir 1 jam. Roseanne sangat khawatir kepada Jennie, padahal Roseanne tidak memaksa kan Jennie untuk membuka dirinya dulu - tapi tetap saja Roseanne merasa bersalah.
"Tolong berhenti menangis, Jennie-ssi. Jangan menyakiti dirimu sendiri, saya tidak tega" Ucap Roseanne lembut di telinga Jennie - memeluk erat tubuh rapuh itu.
Jennie menggeleng kan kepalanya ; Roseanne gemas - tapi harus ingat situasinya tidak mendukung. Roseanne mengusap pelan kepala Jennie, mencium pelan rambut Jennie. Jennie menyandarkan badannya pada tubuh Roseanne.
Jennie tertidur, Roseanne mendengar dengkuran halus yang merdu. Dengan hati-hati Roseanne mengangkat pelan tubuh Jennie. Membawanya Jennie ke kamarnya, menidurkan Jennie disana - tidak lupa menyelimuti gadis berpipi mandu itu.
"Tidurlah, semoga saja besok adalah hari yang baik" Roseanne berkata pelan seraya mengelus kepala Jennie.
Malam itu Roseanne tidur diluar, lantas pada paginya meninggalkan apartement sebelum Jennie bangun. Manusia tinggi itu meninggalkan notes untuk Jennie.
Jennie-ssi, tolong jangan memaksakan diri terlebih dahulu - itu membuat saya khawatir. Di lemari saya menyiapkan sarapan untuk Jennie-ssi, maaf sebelumnya jika memakai dapur tanpa izin. Kabari saya jika nanti Jennie-ssi sudah membaik - Rosie.
Entah dorongan dari mana, tapi Jennie sangat percaya kepada Roseanne. Jennie jatuh dalam pesona Roseanne sebagaimana Roseanne jatuh dalam pesona Jennie. Jika bagi Roseanne itu adalah cinta pandangan pertama, maka bagi Jennie bukan - itu adalah cinta yang bersemi kembali.
"Jennie, tolong fokus sedikit saja. Sebentar lagi selesai" Photograper di depannya menegur, Jennie mengangguk ; berusaha untuk fokus.
Jennie memberikan pose terbaiknya di depan sana selama lebih dari 20 menit - hingga akhirnya selesai. Jennie sangat bersemangat saat ini, di iringi oleh perasaan gugup. Dia sudah mengabarkan Roseanne, dan Roseanne mengatakan akan menjemput nya. Jujur saja Jennie sedikit malu karena kejadian kemaren ; dia terlihat cengeng.
"Jen, apakah ada waktu malam ini?" Jennie menoleh ke belakang.
"Maaf Deb, aku ada janji malam ini" Ucap Jennie.
Perempuan yang bertanya tadi menghela nafas kecewa, lantas meninggalkan Jennie. Jennie tau, perempuan itu menaruh rasa padanya sejak lama. Tapi Jennie sama sekali tidak tertarik, hatinya sudah di ikat oleh Roseanne - manusia tinggi yang kaku.
trrtttt trrtttt
Telpon genggam Jennie bergetar, terlihat nama Rosieposie disana. Jennie tersenyum senang, mengangkat telfon tersebut sambil melangkahkan kakinya keluar dari gedung.
"Jennie-ssi" Ucap Roseanne di sebrang sana.
"Ndee, sebentar ya" Balas Jennie.
"Jangan berlari, nanti jatuh"
Roseanne melambaikan tangannya ke arah Jennie, lucu jika dilihat seperti mereka sudah menjadi pasangan. Tanpa aba-aba Roseanne langsung memeluk Jennie. Jennie mematung, sedikit gugup karena di peluk tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMPTY KISS
Romancejika saja waktu bisa berputar, jika saja diriku bisa menghilangkan masa lalu ; maka sungguh akan ku lakukan. aku jatuh sedalam itu ternyata. kau mengobati ku, tapi aku justru menanam luka yang hebat