Ku cinta padamu
Namun kau milik saudara ku
Dilema hati ku
Andai ku bisa berkata sejujurnya
Jangan.... Kau pilih dia aaaa
Pilihlah aku yang mampu mencinta mu lebih dari dia... Aaa~~
Di salah satu kamar di kediaman keluarga berAngan,gadis imut nan lucu bernama Gege terlihat sedang galau gulana.
Rohmah dan Awah yang notabene nya kakak dari Gege saling pandang. Mencoba mengirim pesan lewat telepati.
"Kenapa dia?"
"Ditolak doi kali,"
"Emang dia punya doi?"
Awah mengendikkan bahunya tak tahu.
Gege yang sedang duduk menghadap jendela di atas ranjang yang memang berada di atas,sedangkan kasur bawah nya tempat Awah bermimpi. Dan kasur yang cukup kecil untuk dibilang king size berada di pojok dekat pintu menjadi tempat Rohmah membuat pulau-pulau berharganya.
"Ge,"panggil Rohmah. Gege menoleh.
"Apa?"
"Galau?"
"Gak."
"Terus kenapa?"
"Patah hati."
Rohmah dan Awah seketika menghela napas lelah. Galau dan patah hati gak jauh beda kan arti nya?!
"Patah hati kenapa?"giliran Awah bertanya.
"Ke to the Po kalian."
"Dih,nih bocah satu minta di sleding ya,"geram Awah. Punya adik satu gak ada hormat-hormat nya sama kakak. Herman Hermin Awah tuh. Alias terheran-heran.
" Teteh urusin aja berondong kesayangan teteh." Setelah itu,sebuah bantal mendarat di wajah Gege.
"TETEH!!"
"Salah siapa ngatain my honey bunny teteh?!"
"Dih,Alay banget panggilan nya!"
"Terserah teteh dong! Yang penting teteh gak jomblo kayak kamu!"
"TETEH JAHAT!"
Rohmah menghela napas. Lelah menyaksikan kelakuan kedua adik nya ia memilih untuk pergi dari tempat. Lebih baik ia nonton sinetron kesukaannya di Indosiar.
"Kenapa lagi adik kamu?" itu suara Yanti. Punya peran sebagai Mamih dari Rohmah,Awah dan Gege. Yanti itu Janda. Suami nya selingkuh dan udah nikah lagi. Kasian emang.
"Biasa. Berantem." Rohmah menjatuhkan tubuhnya di samping sang Mamih.
"Anak bontot Mamih kayaknya lagi jatuh cinta,deh."
"Hah?!" Yanti memandang Rohmah horror. "Anak itu? Jatuh cinta?"
Rohmah mengangguk.
"Bisa gitu ya? Perasaan baru kemarin Mamih jatuh cinta sekarang anak bungsu Mamih udah main cinta-cintaan."
"Pokoknya aku gak mau jalan sama teteh lagi!"
Yanti dan Rohmah menoleh kearah pintu yang menampilkan sepasang adik kakak. Ufah dan Atun.
"Heh! Kenapa sih? Asem banget tuh muka," celetuk Rohmah.
Atun menghentakkan kakinya kesal. "Nih teh Ufah,aku kan niat nya mau jalan berdua doang eh si teteh malah ketemu sama gebetan nya. Mana gebetan nya gatel banget segala mau ngikut-ngikut. Udah gitu aku di jadiin seekor nyamuk betina doang!"sungut Atun penuh amarah.
"Si Ari?" Ufah emang pernah cerita sama Rohmah kalau lagi ada cowok yang ngedeketin dia.
"Gak tahu. Gak kenal. Yang pasti rambutnya agak keriting,tinggi terus item. Ih teh Ufah mauan aja sama cowok modelan begitu." cibir Atun membuat Ufah mengumpulkan niat untuk menyentil ginjal adik kurang kasih sayang nya ini.
"Hah?! Ufah udah jadian sama si Ari?!" teriak Gege tiba-tiba. Tubuhnya sudah nangkring di anak tangga keempat dari bawah.
"Apaan sih,nggak! Tadi gak sengaja aja ketemu" Kilah Ufah. Kemudian tanpa mempedulikan wajah Gege yang udah kayak kanebo kering ia berjalan menuju kamarnya.
"Beneran?!" tanya Gege pada Ufah yang sudah berada di ambang pintu.
"Ngapain boong. Lagipula aku gak suka sama dia."
Aku gak suka sama dia.
Gak suka sama dia
Suka sama dia.
Sama dia.
Dia.
.
Tapi,Gege suka.
.....
Gak jelas emang. Tapi semoga suka dan jangan lupa buat vote and coment nya,barudak~~~
Reeca_21D