≡;- ꒰ ° , 🦄 P U N G U T P R O J E C T 𑁍ࠜೄ ･ﾟˊˎ
𝘚𝘦𝘮𝘪𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘮𝘶...
𝘈𝘬𝘢𝘯𝘬𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘪𝘴 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘋𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘋𝘰𝘯𝘨𝘦𝘯𝘨?
〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎
♡) Genshin Impact , Tears Of The...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•——————•°•✿•°•——————•
THE AFTERNOON feat. KazuAya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kriit.
Kazuha mematikan keran di hadapannya setelah beberapa kali membasuh wajah yang penuh peluh tersebut dengan air segar. Saat ini, ia sedang berada di dalam salah satu toilet pria sekolah, mengganti setelan olahraganya dengan kemeja kembali dan mengikat ulang rambut gondrongnya yang acak-acakkan di depan cermin wastafel.
Sebenarnya permainan sepak bola yang rutin diadakan oleh teman-teman sekelasnya seusai pulang sekolah itu belum selesai. Kalau saja Kazuha tidak ingat bahwa ia harus memasak makan malam untuk adik kecilnya yang masih duduk di kelas 3 SD, Sayu, mungkin saja lelaki bersurai putih itu saat ini masih berada di tengah lapangan. Akan tetapi, karena ia cepat tersadar bahwa langit di atas kepalanya sudah semakin memerah dan akan berganti menjadi gelap, Kazuha pun cepat-cepat pamit mengundurkan diri.
'Ah iya, Sebelum pulang ke rumah, aku harus mampir terlebih dahulu ke supermarket.' batin Kazuha tatkala mengusap wajahnya menggunakan handuk putih kecil yang ia bawa dari Tas.
'Kare bubuk, wortel, kentang, pudding kesukaan sayu, lalu .... '
Krrrriiing!
Ponsel yang berdering nyaring memecahkan hening tersebut turut membuyarkan konsentrasi Kazuha dalam mengingat daftar belanjaannya yang ia susun di dalam kepala, sebuah dering panggilan masuk. Kazuha cepat-cepat merogoh celananya untuk meraih benda pipih itu, kemudian menekan tombol accept tanpa mengecek ID Caller terlebih dahulu.
"Halo, dengan Kaedehara Kazuha di sini."
"Halo, Kazuha-kun? Apakah kamu masih di sekolah?"
"Ayato-san?" Kazuha langsung menyadari suara pria yang menyahutinya dari dalam ponsel tersebut. "Iya, saya masih berada di sekolah. Ada apa?"
"Ah, itu, bisakah kau mencari Ayaka di dalam sekolah terlebih dahulu? Dia belum pulang, ditelepon juga ga tidak diangkat. Aku takut dia ternyata tertidur lagi di dalam kelas sampai larut. Kau 'kan tahu kalau dia selalu ceroboh seperti itu, hahahaha." Meski nada Ayato terdengar seperti gurauan, Kazuha tetap merasakan kecemasan yang bersemayam di dalamnya.
