Warning‼
Nama, karakter sifat penokohan, organisasi, dan peristiwa yang ada didalam cerita ini tentu tidak terkait dengan fakta manapun dan tentunya cerita ini hanyalah bersifat FIKSI, murni karangan author sendiri☺️
#fiksi #bxb #🔞-sorry for typo
-2561 words
...
...
Keesokan harinya pun tidak ada aktivitas yang dapat Xiao Zhan lakukan, tentu saja kecuali mandi dan juga berganti pakaian. Seharian menghabiskan waktu di dalam kamar, lama-kelamaan dia merasa kesepian. Tidak ada orang yang dapat ditemui dan diajak berbicara, semua sibuk dengan urusan masing-masing.Ketika malam tiba, Xiao Zhan yang kebetulan baru saja selesai berendam di dalam kolam mandi merasa terkejut ketika pintu kamar diketuk beberapa kali. Dia yang hanya mengenakan jubah mandi, tanpa keraguan membuka pintu.
Mendapati Wang Yibo yang berdiri menjulang di hadapannya, itu membuat Xiao Zhan tertegun. Dia bertanya-tanya kenapa tuan besar perlu mengetuk pintu, padahal kamar itu sendiri adalah miliknya. Di sisi lain Wang Yibo tidak menyangka bahwa dia akan disuguhi pemandangan yang begitu luar biasa, tanpa sadar si pria menjadi salah tingkah.
Alasannya ada pada diri Xiao Zhan, rambut panjangnya dalam keadaan tergerai dan masih belum sepenuhnya kering. Jubah mandi yang pria muda itu kenakan tidak terpasang dengan benar, bagian dada terekspos begitu nyata sehingga membuat tuan besar menjadi tergila-gila.
"Apa kau tidak mau mempersilahkan aku masuk?" Basa-basi yang tidak terlalu berarti. "Ini sudah larut malam, tetapi kenapa kau baru selesai mandi?" Wang Yibo melangkah masuk dengan posisi kedua tangan terlipat di belakang badan, dia mengedarkan pandangan sebelum akhirnya kembali melemparkan tatapan kepada Xiao Zhan.
Si pria muda terkesiap. "Maaf tuan, tetapi saya terbiasa berendam di malam hari," jawabnya lirih.
Xiao Zhan yang diberikan tatapan intens itu segera menurunkan pandangan, jujur saja dia merasa gugup. Apalagi mengingat bahwa posisinya sekarang tidaklah menguntungkan, sudah jelas manik mata dari tuan besar menatapnya dengan begitu lapar.
Wang Yibo tampak memiringkan kepala. "Kalau begitu aku juga akan melakukannya, tolong siapkan kolam pemandian untukku." Dia bersungguh-sungguh.
Setelah mendengarkan permintaan yang lebih terdengar seperti perintah, dengan segera Xiao Zhan bergerak mempersiapkan apa yang tuannya tersebut inginkan.
Di saat Wang Yibo bersiap melepas pakaian yang dikenakan, dari arah belakang Xiao Zhan datang membawakan jubah mandi baru untuknya. Pikir si pria muda tidak mungkin jika tuan besar akan bertelanjang dan melangkah begitu saja masuk ke dalam ruang pemandian, jelas pria itu pasti membutuhkan sesuatu untuk setidaknya menutupi tubuhnya sebelum berendam.
Xiao Zhan berbalik badan, dia berniat meraih beberapa potong pakaian untuk dapat dikenakan. Namun sebelum niatan tersebut terlaksana, pergelangan tangannya sudah lebih dulu dilingkupi oleh telapak tangan milik orang lain.
"Temani aku, kau tidak keberatan bukan?" Wang Yibo selaku orang yang menarik pergelangan tangan dari Xiao Zhan, dia bertanya seolah tengah berusaha mendapatkan persetujuan.
Padahal pria tersebut sendiri tahu, bahwa apa pun yang akan dia lakukan pada pria muda itu tidaklah mungkin mendapatkan penolakan. Sedangkan Xiao Zhan sendiri paham betul bagaimana posisinya sekarang, dia sama sekali tidak berusaha menghindari kenyataan. Sebab alasan mengapa tuan besar membawanya ke sini adalah untuk melunasi hutang sang kakak, Xiao Jun, dengan demikian seharusnya dialah yang melayani bukan malah dilayani.
Maka dari itu Xiao Zhan yang sebelumnya sudah membersihkan diri dan akan bersiap untuk tidur, dia tidak berani menolak ketika diminta untuk duduk di tepian kolam mandi dan menemani sang tuan berendam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] OUR PROMISE |•| Ready PDF
Ficción GeneralBlurb: Seorang putra pengrajin kayu yang berniat mengadu nasib di pusat kota supaya dapat menghidupi keluarga serta membayar hutang sang kakak, namun pada akhirnya dia malah bekerja di sebuah rumah bordil. Lantas bagaimana jika tanpa sadar keputusa...