[B2] Master Terkemuka Yang Menyamar Sebagai Pendamping Wanita Cannon Fodder

666-673

Chapter 666: He Wanted to Celebrate the New Year With Her

Translator: Nyoi-Bo Studio  Editor: Nyoi-Bo Studio

Tan Mo tidak ingin menjadi sok, tapi dia terlalu malu untuk membiarkan Wei Zhiqian duduk di tempat tidur di sini.

“Ketika saya berada di kediaman lama, saya pikir akan sangat bagus jika saya bisa merayakan Tahun Baru Imlek bersama Anda,” kata Wei Zhiqian dengan suara rendah.

Untungnya, suara kembang api bisa terdengar dari luar dari waktu ke waktu, jadi dia tidak khawatir suaranya akan didengar oleh keluarga Tan.

“Makanya aku datang. Saya tidak ingin masuk dan mengganggu perayaan keluarga Anda, jadi saya tetap di luar untuk menonton,” jelas Wei Zhiqian.

Dia telah memberi tahu Tan Wenci bahwa dia di sini bukan untuk menghancurkan keluarga, tetapi untuk bergabung dengannya.

Wei Zhiqian tahu berapa kali Tan Mo makan makan malam reuni di rumah secara bertahap akan berkurang.

Hari-hari ketika keluarga Tan bisa menikmati makan malam reuni mereka dengan damai tidak akan bertahan lama.

Dia tidak datang untuk mengganggu mereka dan memberi keluarga Tan privasi untuk menyelesaikan makan malam mereka.

Namun, saat Wei Zhiqian mengatakan ini, sebuah gambar tanpa sadar muncul di benak Tan Mo.

Wei Zhiqian sendirian di luar dalam kegelapan, melihat kecerahan rumah mereka dan keaktifan di dalamnya.

Saat itu Tahun Baru Imlek, namun dia sendirian menyaksikan kemeriahan rumah mereka.

Itu hanya karena dia ingin merayakan Tahun Baru Imlek bersamanya.

Bahkan jika dia tidak tahu, itu tidak masalah. Dia hanya berdiri di luar dan menonton dalam diam.

"Masuk saja. Apa yang mengganggu?"  Hati Tan Mo sangat sakit hanya dengan memikirkannya.

Wei Zhiqian menyentuh rambut liar di samping telinganya. “Ini adalah makan malam reuni setahun sekali.  Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk memakannya di rumah di masa depan. Saya tidak bisa mengambil kesempatan terakhir yang tersisa bagi keluarga Anda untuk makan bersama Anda. Suasananya akan selalu berbeda saat saya di sini.”

Tan Mo mengerjap dan mengerti maksud Wei Zhiqian.

Maksudnya ketika mereka menikah di masa depan, dia harus makan malam reuni di kediaman Wei.

Pamannya sebenarnya sudah lama memikirkannya.

Tan Mo merasakan sedikit rasa manis di hatinya.

"Paman, apakah kamu belum makan pangsit?" Tan Mo tiba-tiba bertanya.

"Uh huh." Wei Zhiqian mengangguk.  "Kedua tetua tidak bisa begadang semalaman, jadi kita akan memakannya besok pagi."

Wei Zhiqian juga memikirkan pangsit Tan Mo.

Alisnya sedikit melengkung. “Apakah kamu masih memiliki pangsit yang kamu buat? Jika Anda melakukannya, dapatkah saya memilikinya? ”

Mata Tan Mo berbinar, dan dia buru-buru mengangguk.

Bagaimanapun, pangsit yang dia buat masih sangat layak selama isinya tidak bocor.

Dia sudah makan isian kue beras dan isian gula merah di dalamnya.

Apa pun isinya, rasanya bisa diterima.

"Paman, tunggu aku," kata Tan Mo segera. “Saya sudah membuat beberapa jenis pangsit di rumah. Saya akan memberi Anda satu dari masing-masing. ”