-Hitam dan Putih-
.
...
Warning!
Part mengandung adegan 🔞 harap pembaca bijak dalam menyikapi adegan di dalam part ini. Reminder, ini cuma fiksi dan semata-mata hanya karangan author jangan bawa ke kehidupan real tokoh bersangkutan!
...
..
.
.
.Taehyung menutup layar ponselnya saat Yoongi berusaha mengintip apa yang sedang dirinya lakukan, itu adalah sebuah rahasia.
"Sedang apa, Kak?"
Taehyung menggeleng kecil saat pertanyaan tersebut terlontar. "Bukan apa-apa, hanya masalah pekerjaan saja, Gi."
Yoongi manatap lekat kekasih yang sangat ia cintai itu, ia tidak bodoh untuk menyadari bahwa ada gerak-gerik sang kekasih yang sangat terlihat berbeda bahkan tak sulit untuk ia simpulkan bahwa pria 7 tahun lebih tua darinya itu sedang menyembunyikan raut gelisah. Sebenarnya apa yang pria itu sembunyikan darinya?
"Hm, apa pekerjaannya sangat berat, Kak? Kamu terlihat begitu pucat saat ini, apa kamu butuh sebuah hiburan?"
Untaian pertanyaan itu tak lepas dari gerakan tangan yang menggoda Taehyung, menyentuh area sensitif pria Kim tersebut. Namun, saat jemari lentik itu merambat menelusuri celana bahan yang kekasihnya pakai-area selangkangannya pria yang lebih tua langsung menepis tangan mungil tersebut sehingga menimbulkan sebuah ruam merah kecil di sana sakitnya memang tak seberapa Yoongi hanya terkejut dengan respon Taehyung yang seolah menganggap dirinya sebagai pelacur yang lancang menggodanya.
"What's wrong with you, Kak?"
Taehyung tampak panik saat sadar apa yang telah ia lakukan sangatlah berlebihan, bagaimana bisa ia menyakiti kekasihnya?
"Gi, astaga maafkan Kakak ... Jujur, Kakak tidak sengaja, Gi."
'Gi' apa maksud dari panggilan tersebut? Sejak kapan Taehyung mulai memanggilnya dengan nama tersebut, biasanya pria itu akan memanggilnya dengan panggilan yang manis seperti sayang, sweetie or anything he want. Namun, untuk nama? Never, pria itu tidak pernah memanggilnya demikian jika memang masih mencintainya.
"Dua kali, Kak. Udah dua kali aku dengar kamu panggil aku dengan nama hari ini, kamu bilang gak akan panggil aku dengan nama selagi kamu masih sangat mencintaiku ... Lalu, ini apa?" Yoongi menunjuk dada pria yang lebih tinggi darinya itu. "Kamu udah gak cinta sama aku, 'kan, Kak?"
Taehyung meraih tangan Yoongi yang menunjuk dadanya, menggenggamnya lembut seolah ia tidak ingin menyakiti pemuda mungil yang lebih muda darinya itu. Padahal sebelumnya pria itu yang berlaku seolah ia hendak melukainya, sebenarnya ada apa ini?
"Sayang, kenapa kamu berpikir demikian? Aku bersumpah, tidak akan pernah Kim Taehyung meninggalkan Min Yoongi sampai maut memisahkan ... Bahkan aku rela mati di tangan kamu jika seandainya aku mengkhianati perasaan cinta kamu, sayang. Percaya sama aku ya?"
Katakan saja jika Yoongi itu manusia bodoh yang buta akan cinta, bahkan ia mempercayai apa yang Taehyung aungkan saat bersumpah seolah sumpah itu mampu untuk di pegang oleh seorang manusia yang berlumuran dengan dosa.
"Ya, aku percaya padamu, Kak."
Seharusnya Yoongi tidak memberikan seluruh hatinya saat mengatakan bahwa ia mempercayai si pria Kim tersebut, sebab apa yang terjadi beberapa minggu kemudian cukup mengguncang mental dan juga kewarasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego (Taegi)
FanfictionTaehyung menatap wajah kekasihnya-Yoongi dengan tatapan yang sulit untuk di artikan, berbagai emosi ia simpan dalam tatapannya. Cinta, sayang, rindu, dan-penyesalan? Well, apa yang terjadi pada Yoongi adalah salahnya ... Tentu saja, sebab dirinya...