-Give me a chance-
.
...
Warning!Cerita ini hanya fiksi dan mengandung adegan 🔞 (Sex, alkohol, cigarette, abusive, blood, murder, harsh word , mention of cheating) Reminder, apa yang ada di dalam cerita ini hanya semata-mata khayalan author dan tidak ada sangkut paut dengan kehidupan real tokoh yang bersangkutan.
...
..
.
.
.
.Taehyung menatap layar ponselnya dengan raut frustasi, sejak satu jam yang lalu pria tan itu sudah menghubungi Yoongi tanpa henti dan mengiriminya pesan yang berisi sebuah ungkapan tanya. Entah itu perihal jam makan siang, jadwal kelas atau bahkan posisi kekasih manisnya.
"Yoongi belum membalas pesanmu, Taehyung?"
Taehyung mengangguk kecil, "Ji, aku sangat mencemaskan keadaannya. Sungguh," ucapnya kepada Jimin—sepupunya itu kini menjadi sekertaris di kantornya, dengan banyak pertimbangan tentunya.
Jimin menghela napas pendek, ia sedikit tahu perihal hubungan Taehyung dan juga Yoongi yang sedang tidak baik-baik saja. Menurutnya Taehyung memang bodoh bahkan sangat bodoh karena sempat berselingkuh dengan wanita lain, come on kalau saja Jimin mengetahui kabar itu lebih awal mungkin pria manis itu akan menghajar Taehyung sampai sekarat.
"Menyesal, huh?"
"Jimin, jangan memberi pertanyaan retoris seperti itu. Kamu sudah jelas tahu bahwa aku memang menyesal," balas Taehyung.
Jimin mendengus kecil, "aku benar-benar tidak habis pikir denganmu, Taehyung. Yoongi itu manis, tampan, cantik bahkan pribadinya pun indah bagaimana bisa kamu berpikir untuk bermain api darinya?"
Ayolah, bisakah Jimin tidak memberikan pertanyaan demikian? Taehyung sendiri pun tidak tahu kenapa ia bisa melakukan hal tercela seperti itu, yang ia ketahui adalah bahwa ia bosan dengan hubungannya bersama Yoongi. Rasa bosan itu memicu jiwa penasaran Taehyung untuk menggebu mencari sesuatu yang bisa jadikan sebagai sarana bersenang-senang, dan kebetulan Yerin—mantan sekertarisnya itu menawarkan sebuah kesenangan yang sama sekali tidak terpikirkan oleh Taehyung selama ini.
Menjalin hubungan gelap bersama Yerin, di belakang kekasihnya.
Awalnya Taehyung menganggap bahwa hubungan mereka hanya sebatas friend with benefits saja, akan tetapi semakin lama hubungan itu terjalin Taehyung menyadari sesuatu—Taehyung mulai menumbuhkan sebuah rasa yang tak seharusnya ada kepada Yerin setelah beberapa pekan mengenal wanita itu. Bajingan memang, akan tetapi Taehyung benar-benar menikmati hubungan gelapnya tersebut bahkan pria tan itu hampir melupakan bahwa ia masih berstatuskan kekasih dari Min Yoongi.
"Kamu tahu tidak sih kalau di luar sana banyak sekali laki-laki yang mau merebut Yoongi darimu, Taehyung?"
Taehyung seketika memberi atensi penuh kepada sepupunya itu, jiwa posesif pria itu meningkat saat mendengar kata merebut. Kata yang sangat sensitif untuknya dan bahkan sebuah kata yang sangat mengerikan saat memasuki rungunya, Taehyung tidak akan pernah membiarkan itu semua terjadi.
"Kalau saja ada kesempatan, aku juga akan melakukan hal serupa."
"Melakukan apa?" tanya Taehyung sinis.
Jimin mendecak kecil, "merebut Yoongi, tentu saja."
"Mimpimu terlalu tinggi, Jimin."
Jimin tertawa kecil, sebenarnya ia adalah submisive akan tetapi jika di hadapkan dengan Yoongi sudah di pastikan jika ia akan berubah haluan menjadi dominant. Memang sekuat itu pengaruh dari Yoongi, bahkan siapa pun akan rela tunduk di bawah kuasa pemuda manis itu. Lalu dengan bodohnya Taehyung malah menyia-nyiakan sosok manis tersebut, meski nyatanya baik Yoongi dan Taehyung tidak ada yang mengutarakan sebuah perpisahan—itu cukup aneh, apa Yoongi benar-benar jatuh ke dalam pesona Taehyung sedalam itu sampai tidak bisa melepaskan Taehyung untuk pergi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego (Taegi)
FanfictionTaehyung menatap wajah kekasihnya-Yoongi dengan tatapan yang sulit untuk di artikan, berbagai emosi ia simpan dalam tatapannya. Cinta, sayang, rindu, dan-penyesalan? Well, apa yang terjadi pada Yoongi adalah salahnya ... Tentu saja, sebab dirinya...