Chapter 26

1.4K 130 28
                                    

"Rasengan?" sejak kapan ia menguasainya?
Tidak di pungkiri Naruto sangat terkejut dengan pencapaian putranya menguasai rasengan padahal ia belum lulus dari akademi.

Putaran bola chakra di tangan nya pun sudah membulat sempurna. Ia sendiri tidak menyangka jikalau rasengan nya sudah sempurna. Padahal belum lama ini ia masih terlihat kesusahan untuk menguasai jutsu ini.

Tak lama kemudian tanpa sengaja ia melempar bola chakra tersebut menuju ayahnya yang masih terkejut.

Dan Naruto yang tidak ingin terkena dampak jutsu rasengan. Ia menyiapkan segel fuin dan merentangkan kedua tangan nya ke depan.

Dan jutsu rasengan tersebut tertelan oleh fuin yang ia buat.

Dan tidak sampai di situ saja Akihiro menyerah. Setelah rasengan nya di hentikan oleh jutsu yang ia tidak ketahui, ia pun berlari menuju tousan nya.

Dan pertarungan Taijutsu pun terjadi. Lebih tepatnya Naruto hanya menghentikan dan menghindari pukulan dari putra nya.

Di sisi lain Ino memandang khawatir pertarungan Akihiro dan Naruto, sedangkan Tsunade juga Shizune yang baru saja datang hanya memandang senyum bangga, karna cicitnya mampu menguasai rasengan sebelum waktu taruhan nya berakhir.

Ia pun juga bangga melihat kemampuan taijutsu cicitnya yang cenderung mirip dengan nya.

Pertarungan pun berjalan cukup lama. Akihiro yang awalnya terlihat begitu nafsu untuk memukul wajah ayah nya. Kini raut wajah nya berubah menjadi lemas. Dan beberapa tetesan keringat dari wajah nya mengalir begitu saja.

"Apa sudah cukup?" ujar Naruto.

Akihiro hanya memandang wajah ayahnya yang serupa dengan nya.

Nampak wajah yang masih bugar dan tidak terlihat sama sekali keringat yang keluar.

"Kau.... Bagaimana bisa aku tidak bisa memukulmu?" ia memukul tanah untuk melepaskan semua emosinya karna ia tidak bisa mendaratkan pukulan sama sekali pada tousan nya.

Naruto hanya tersenyum dengan pertanyaan putranya.

Tidak di pungkiri dirinya memang bersalah dikarnakan ia lebih sibuk mengawasi organisasi yang ia duga akan membahayakan dunia shinobi.

Ia pu melangkah mendekati putranya. "Bagaimana kau menguasai rasengan?" ia pun mengulurkan tangan nya bermaksud membantu putranya berdiri.

"Aku di ajari oleh Konohamaru niichan" ia menjawah pertanyan tousan nya, cukup aneh menurutnya.

"Berapa umur mu saat ini?"

"3 tahun."

Pluk...

Ia mengelus kepala pirang putranya yang senada dengan nya.

Akihiro pun tak kuasa menahan malu juga senang dengan elusan tangan ayahnya. Tangan yang beberapa tahun ia tidak merasakan.

"Kau hebat. Kau benar-benar hebat menguasai rasengan di umurmu saat ini. Kau sudah melampaui ku." ujar nya dengan senyum yang sudah menjadi khasnya.

"....." ia hanya terdiam atas perkataan tousan nya. Dan raut wajah nya kembali menahan malu serta bangga karna ia mendapatkan pengakuan dari tousan nya.

"Lalu. Apa yang kau inginkan sekarang?" ia bertanya seperti itu karna ia melihat raut wajah Akihiro seolah menginginkan sesuatu hal.

"A-aku hanya ingin tousan selalu ada di samping kami, dan melatih ku, juga menceritakan masa kecil tousan."

"Aku akan selalu berada di samping kalian" ujarnya kini di hiasi senyuman khas nya.

"Benarkah?"

"......." tanpa menjawab Naruto hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya.

Shadow Of Hokage.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang