tiga

425 56 6
                                    

Suasana meja makan Mr Wata sangat hening, cuma ada dentingan suara piring dan sendok yang berasal dari beberapa orang di rumahnya. Ya, ada orang tua Haruto dan Junghwan yang sedang menikmati sarapan.

" Junghwan, bagaimana sekolah mu?" Ucap Mr wata

"Semuanya baik-baik saja kok, soalnya  kak Haruto banyak membantu aku" jawab Junghwan sesekali melirik Haruto yang tengah makan.

Haruto yang merasa di lirik pun, tak menghiraukannya.

"Syukurlah kalau kalian akur. Oh iya, nanti malam papah dan mamah akan pergi ke Sydney untuk urusan bisnis. Jadi, Haruto..

Haruto mendengar namanya disebut, langsung menatap sang ayah

"Iya pah?" Saut Haruto

"Tolong jaga Junghwan, anggaplah dia seperti adik kandungmu sendiri" jelasnya

Haruto kesal, kenapa papahnya selalu mengkhawatirkan Junghwan? Kenapa bukan dirinya? Membuat Haruto menghela nafas kasar, dan langsung pergi ke sekolah meninggalkan sarapannya.

"HARUTO! PAPAH BELUM SELESAI BICARA!!" teriak Mr Watanabe sembari menggebrak meja.

Melihat amarah suaminya, mamah haruto menenangkan. Sedangkan Junghwan menunduk, dan beranjak dari kursinya.

"Mah pah, gk papa.. Haruto bakal jaga aku kok. semoga perjalanan nanti malam lancar dan kalian selamat sampai tujuan, Junghwan pamit ya" ucap Junghwan sembari menggendong tas lalu pergi menyusul Haruto.

🦋🐺

Haruto mengendarai motornya dengan kecepatan yang tinggi, membuat siapa saja yang melihat akan menyebutnya dia gila?

Entah mengapa Haruto sangat membenci Junghwan, semenjak ada Junghwan kasih sayang yang di berikan orang tuanya seakan semuanya untuk Junghwan, Junghwan dan Junghwan. Haruto capek, kesal dan marah karena selalu disuruh mengalah terus menerus.

Di sisi lain, Junghwan diantar oleh sopir keluarga Wata. Dengan wajah panas, dia menggenggam erat tas nya. Dia marah, karena Haruto selalu acuh terhadap nya.

"Gua bakal bikin lu bersujud di kaki gua Haruto!" Ucap Junghwan dalam hati.

🦋🐺

Kekacauan di keluarga park sangat wajar terjadi jika jam sudah menunjukkan jam 7, orang tua yang sibuk mengurus diri mereka masing-masing bersiap untuk kerja. Dan anak mereka yang bernama Jeongwoo bersiap-siap untuk ke sekolah yang terhitung masih hari ke 2 semenjak dia pindah sekolah.

"Mama, kaos kaki aku dimana??!!" Teriak nya sambil menggaruk tengkuknya dengan wajah yang kebingungan karna lupa menaruh kaos kaki dimana.

"Jeongwoo-ya, mama dan papa berangkat sekarang, kamu baik-baik disekolah ya sayang.  I love you" ucap mama Jeongwoo menggandeng suaminya, yang terburu-buru karena ada meeting penting , meninggalkan anak SMA yang sedang galau karna kaos kakinya belum ketemu.

"Ish , gimana dong ini!" Ucapnya setelah itu menghela  nafas panjang.

🦋🐺

Sesampainya Haruto disekolah, dia duduk dihalaman samping sekolah. Mengeluarkan rokok dari sakunya, lalu menghisapnya. Kepulan asap yang diciptakan rokok Haruto begitu banyak, membuat bau rokok menyebar kesuluruh halaman.

"Uhuk,uhuk.. WOI ANJING! SIAPA YANG NGEROKOK DI SEKOLAHAN??!"

Haruto sontak kaget mendengar teriakan dari gerbang sebelah sekolahnya.
Mata Haruto tertuju pada seorang siswa yang berada di gerbang dan sebaliknya.

"Lo?" Ucap keduanya spontan.

"E..ee cowo mesum! Ngapain lu ngerokok? Kan gaboleh!" Ucap siswa tersebut

"Jeongwoo, lu Jeongwoo kan?" Tanyaa Haruto ragu

Bukannya menjawab , ia malah jalan kearah Haruto . Entah kenapa Haruto membatu melihatnya, menurut Haruto Jeongwoo adalah siswa paling imut yang pernah ia lihat.

Kebanyakan melamun, Haruto kaget karna Jeongwoo makin dekat tubuhnya, fikiran Haruto saat ini hanya

"Apakah Jeongwoo mau meluk gue? Cium gue? Aaaaaa " batin Haruto

Nafas Jeongwoo makin terasa dileher Haruto, membuat Haruto menelan ludah dan gemeteran.

"Ngaaa..ngaapain lo!" Tanya Haruto gemeter

Jeongwoo tersenyum miring, mata nya melirik ke arah Haruto ,melihat sejauh mana dia menahan keringat yang udah bercucuran disana.

Jeongwoo mendekatkan bibirnya ke telinga Haruto.

"Gue bakal bilangin ke kepala sekolah ,kalau lu ngerokok!" Bisik Jeongwoo

Haruto memejamkan matanya, dan melotot saat tau dia akan di cepuin ke kepala sekolah.

Jeongwoo menjauhkan dirinya dari Haruto, dan mengambil rokok yang ada di sela-sela jari Haruto lalu menginjaknya. Haruto yang melihat kaki Jeongwoo menginjak rokoknya itupun terdiam. Lalu...
















"HAHAHAHHA, KAOS KAKI LU.. HAHAHA WARNANYA BEDA SEBELAH.. HAHAHA"

PLAKKKK...

pipi Haruto kena tampol Jeongwoo, bisa-bisanya Haruto ngetawain kaos kakinya yang beda warna . Ya gimana lagi, daripada terlambat Jeongwoo yang tadinya mencari kaos kaki yg belum ketemu akhirnya memakai kaos kaki yang berbeda.

Haruto terdiam, karna tampolan Jeongwoo. Namun ketika menunduk otomatis Haruto melihat lagi kaos kaki itu akhirnya Haruto ketawa lagi. Jeongwoo yang kesal akhirnya menjitak Haruto dan langsung pergi.

TAK..

"AWAS LU!!!" ucap Jeongwoo sebelum pergi meninggalkan Haruto yang masih ngakak dengan kaos kaki Jeongwoo .

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR STORY [HAJEONGWOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang