"Tuan, bagaimana keadaan Anda dengan keluarga Anda? Saya harap semua baik-baik saja. Saya membawakan beberapa daging hasil buruan saya. Tenang saja. Ini semua masih segar, Tuan...! Saya berani bersumpah." Seorang pria yang berpenampilan sedikit berantakkan meletakkan hewan hasil buruannya di lantai. Seekor rusa yang tanduknya tidak lengkap sudah tergeletak di sana dalam keadaan sudah tidak bernyawa, tentu saja.
Seorang pria muda yang duduk di tempat duduk bagaikan singgasana di hadapan si pria... Menatap hadiah yang di bawakan untuk keluarganya dengan tatapan yang dingin. Ia tidak terhibur sama sekali. Tapi dia menahan rasa tidak sukanya dan mengeluarkan senyuman yang manis, layaknya laki-laki seumurannya. "Mh. Terima kasih banyak atas apa yang sudah kamu berikan. Kamu menginginkan agar daganganmu laku, bukan? Kami akan mengusahakan hal itu terjadi. Asal kau memberikan bayaran yang lebih pada kami..."
Manik amber milik si laki-laki muda bersinar di bawah sinar rembulan malam. Senyum nan misterius kini nampak di wajahnya. Jelas sekali kalau dia menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar hewan buruan.Pria yang barusan memberikan hewan buruan nampak panik. Tapi bercampur dengan senang juga. Dia membungkuk sesaat kemudian berbicara. "Tentu, tentu saja Saya tahu apa yang Anda maksudkan, oh yang mulia Xingqiu. Saya akan membawakannya. Saya akan membawakannya. Banyak tubuh manusia untuk anda...!" Mata pria itu sudah berkabut. Bukan, mungkin lebih tepatnya terlihat seperti orang gila. Dia sudah di butakan oleh nafsunya untuk menguasai perdagangan. Bahkan dia tidak sungkan untuk membunuh seseorang. Nampak jelas dari apa yang dia ucapkan.
Xingqiu, pemuda yang duduk di kursi, menopang dagunya. Dia nampak puas karena jawaban dari si pria yang lebih tua darinya. Cahaya rembulan semakin naik. Menampakkan sepasang tanduk yang ada di kepalanya. "Bagus. Aku yakin ayah dan kakak akan suka dengan apa yang kamu lakukan, tuan Brook. Kalau begitu, kamu bisa pergi."
Tuan Brook pergi, seperti yang di perintahkan oleh Xingqiu. Sebelum pergi, dia memberikan hormat pada si pria muda. Tawa yang terkesan jahat bisa di dengar oleh pemuda berambut biru tua tersebut.
Xingqiu menghela nafas. Ia menatap pada hasil buruan yang masih mengeluarkan darah dari badannya. Kalau boleh jujur, memang dia tidak tertarik pada hewan. Tapi jika sudah di tawari seperti ini, tentu saja dia tidak akan menolak. Ia berlutut dan meletakkan kedua tangan di badan rusa tersebut. Mulutnya sudah terbuka. Menampakkan taring kecil yang siap mencabik makanan segar di hadapannya.
"Xingqiu. Lagi-lagi kamu mau memakan barang persembahan begitu saja. Gigimu tidak akan kuat." Dari sebuah pintu di sebelah kiri ruangan kecil tempat Xingqiu duduk, seorang pria yang warna rambutnya mirip dengan si pemuda muncul. Dia mengerutkan kening dan mengangkat laki-laki yang lebih muda darinya. Ia mengangkat baju bagian belakangnya hingga si pemuda terangkat ke atas. Layaknya anak kucing yang sedang di gendong oleh ibunya.
Xingqiu, di gendong seperti itu, tentu saja protes. Dia menggerakkan kaki dan tangannya dengan cepat. "Kakak...! Lepaskan. Aku bukan seperti dulu lagi. Pasti aku kuat memakan daging ini-"
"Tidak bisa. Pokoknya tunggu aku memasakkannya untukmu. Kalau lebih lunak, kamu pasti bisa memakannya kan?"
Xingqiu cemberut. Dia sudah di turunkan oleh kakaknya. "Tsk. Kalau begitu, aku mana bisa merasakan sensasi daging segarnya. Kakak mau aku kelaparan dan menjadi iblis yang suka membabi buta?"
Pria yang lebih tua memijat keningnya dan menghela nafas. Adiknya ini benar benar.... "Kamu tidak tahu kalau ada yang namanya 'rare' dalam istilah level kematangan steak? Kalau memasak dengan cara ini, kamu masih bisa merasakan sensasi daging mentahnya. Tapi tentu saja aku membuat agar dagingnya lebih lembut untuk kamu makan. Bagaimana, Xingqiu...?" Pada pertanyaan terakhir, kakaknya merasa kalah. Dia berharap dengan ini, adiknya akan berhenti merengek dan menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demonic Obsession (Demon Xingqiu X Priest Chongyun) (Demon AU)
EspiritualDemon Xingqiu x Priest Chongyun. (warning. Male x Male) Cerita mengenai seorang iblis muda yang kehilangan segalanya dan hidup dalam pelarian dari para pembasmi iblis dan pendeta. Tapi dia di pertemukan dengan seorang pendeta muda yang bahkan tidak...