1. Rencana pernikahan

630 51 1
                                    

0:00 ───|────── 0:01
.
.
.
.
.
.
.
.
❜❜I hate my family but I hate my destiny more❜❜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
❛ ━━・❪ ❁ ❫ ・━━ ❜

(name) menatap kesal kearah keluarganya ini sudah sangat keterlaluan, di umurnya yang baru menginjak usia lima belas tahun ini, dia dipaksa untuk menikah dengan seorang lelaki yang tidak dia kenal sama sekali

"(Name) menikahlah dengannya" ucap sang paman

"Iya pamanmu benar dengan begitu hutang kita akan lunas" timpal sang bibi

(Name) mengepalkan tangannya kesal, ayolah dia yang tidak pernah diperlakukan dengan baik kini malah di paksa menjadi pelunas hutang dan mirisnya lagi kedua orangtuanya sama sekali tidak membela dirinya

"Bukankan kalian yang meminjam dan mengunakan uang tersebut tetapi kenapa aku  yang harus melunasi hutang itu ?" Tanya (name) dingin

"Karena kau putri rumah ini" jawab sang ayah

"Bukankah kalian masih memiliki seorang putri lagi, dia adalah (last name) lavira yang merupakan kesayangan kalian"  ucap (name)

"Kau tidak berhak untuk menolak, kau ini perempuan ingat batasanmu" ucap pamannya dengan kesal

"(Name) selama kau masih tidak di bawah atap kami kau harus menuruti peraturan kami" ucap ibunya

Sungguh sakit rasanya hatinya, dia seperti putri yang dibuang lalu di punggut lagi sekarang karena dibutuhkan

"Baiklah aku akan pergi dari sini" ucap (name) Enteng

"Itu tidak mungkin terjadi, lalu siapa yang akan melunasi hutang ini ?" Tanya ayahnya

"Tentu saja lavira" jawab (name)

"(Name) apa kau gila ?, Kau bukan anak kecil lagi bersikaplah dewasa, lavira pasti punya mimpi dan keinginan yang ingin dia gapai bukan menikah di usia muda" bentak ibunya

"Lalu ibu fikir aku tidak punya mimpi ?, Aku tidak punya hal yang ingin aku lakukan ?, Siapa yang sebenarnya egois disini ?, HEI USIAKU LIMA BELAS TAHUN SEDANGKAN LAVIRA ENAM BELAS TAHUN, DIA LEBIH TUA DARIKU TAPI KENAPA AKU YANG MENGALAH ?"

"Jangan meninggikan nada bicaramu" ucap Kakak sepupunya

"Lalu apa mau mu ?, KALIAN INGIN AKU MENJADI PELUNAS HUTANG KALIAN YANG UANGNYA SAMA SEKALI AKU TIDAK GUNAKAN, APA KALIAN PERNAH MENGAGGAP DIRIKU SEBAGAI MANUSIA DISINI ?"

"(NAME) KAU SUDAH SANGAT KETERLALUAN" bentak sang ayah yang sudah menampar dirinya

"HAHAHA AKU LUPA BAHWA LAVIRA ADALAH KESAYANGAN KALIAN MANA MUNGKIN KALIAN AKAN MENIKAHKAN DIRINYA DI USIA MUDA"

"Kau sudah gila" ucap lavira

(Name) pergi meninggalkan ruangan keluarga ini, ayolah dia masih ingin sekolah dan menggapai cita-citanya

"(NAME) KEMBALI KESINI"

"HEI DIMANA SOPAN SANTUNMU SEBAGAI WANITA ?"

"DASAR ANAK TIDAK TAU DI UNTUNG"

"DASAR KAU PUTRI JALANG"

"ANAK PEMBAWA SIAL"

banyak hal yang (name) dengar, dia sendiri juga tidak ingin lahir di Dunia ini. jika bisa dia memilih tidak lahir saja jika seperti ini

(Name) mengunci dirinya didalam kamar, dia sudah tidak bisa bersikap tegar begini, dia adalah gadis lemah yang rapuh, dia duduk di pojokan sambil memeluk kakinya erat

Air mata membasahi pipi putihnya, dia tidak kuasa menahan air matanya lagi, memori tentang masa kecilnya berputar di dalam otaknya

Seorang gadis dengan usia sekitar lima tahun sibuk membersihkan rumah, diusianya yang terbilang muda dia sudah mendapatkan perlakuan seperti seorang pembantu padahal dia adalah putri bungsu keluarga (last name). Keluarganya menganggapnya putri haram, hei ayolah kenapa dia yang salah padahal dia sendiri tidak berharap lahir didunia

Kaki kecilnya sibuk kesana-kemari membersihkan setiap sudut rumah keluarga (last name) hingga bersih, tanpa sengaja dirinya menjatuhkan sebuah vas bunga karena tingginya yang tidak memadai

"Dasar anak pembawa sial, bahkan kau tidak becus membersihkan rumah, apa kau tau harga vas itu sangat mahal bahkan jika kau bekerja seumur hidup belum tentu bisa membelinya" bentak sang ibu

"Gomen okasan" jawab (name) lemah

"Kau kira hanya dengan maaf semua masalah ini akan selesai ?, Kau tidak akan mendapatkan makan malam, cepet bersihkan ini" ucap sang ibu pergi meninggalkan (name)

"Ha'ik"

(Name) membersihkan potongan vas itu, tanpa sengaja tangannya tergores dan terluka, dia menangis dalam diam karena jika dia menangis karena maka dia akan di pukul habis - habisan oleh ayahnya

Diusianya yang ke sepuluh tahun dia dipukul habis - habisan oleh ayahnya padahal dia tidak salah. (Name) memang sekolah bahkan merupakan salah satu murid terpintar di kelasnya namun tetap saja dia tidak dianggap

(Name) selalu menyembunyikan tangisnya dalam tawa, menyembunyikan sesaknya dengan senyum sungguh itu sangat sakit

Tidak ada yang tau dengan semua yang dia rasakan, bahkan sahabatnya sendiri. (Name) selalu berfikir untuk tidak seratus persen mempercayai orang karena mereka bisa menusuk dari belakang sewaktu - waktu

"Hiks..  kenapa aku ?"

"Hiks .. tuhan aku bukannya mengeluh..... tapi aku juga ingin merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain"

"Aku ingin disayang oleh keluarga seperti anak lain, aku ingin didengar... Hiks"

Dia selalu iri dengan anak lain yang disayang oleh keluarganya, saat dia tenggelam dalam pikirannya sebuah notifikasi dari hpnya berbunyi

•~DARK MOON CLASS~•

Bu hina
Anak - anak kalian besok sekolah untuk mendengarkan sosialisasi dari SMA / SMK, jadi kalian harus bersikap disiplin

Yuki
Ha'ik sensai

(Name) adalah siswi SMP kelas tiga yang akan menjadi siswi SMA dalam beberapa Minggu lagi

(Name) sungguh sangat pusing sekarang, dia harus memikirkan tentang sekolahnya, tentang pernikahannya dan tentu saja dia perlu uang untuk hidup

(Name) mencoba mencari lowongan pekerjaan di online mungkin saja dia akan diterima dan dia pasti bisa pergi dari sini namun nihil usianya terlalu muda untuk itu

(name) merebahkan dirinya dia sudah sangat banyak pikiran dan untuk malam ini dia tidak bisa tidur lagi seperti sebelumnya



inumaki toge WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang