Chap 4

2.3K 139 31
                                    


PKI terbangun dan mendapati dirinya sedang berada di atas kasur diruangan yang tak ia kenali

PKI pov

"A.. Apa yang terjadi dimana aku? "
Aku melihat sekitar dan melihat diriku melalui cermin besar di dekat kasur

"Perban? Huft sepertinya aku memang lemah melawan preman² itu saja aku kalah.. "

PKI pov end

Klak (suara pintu kebuka)

Seseorang masuk ke ruangan sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman

"USSR=Kau sudah bangun? Baguslah ayo makan selagi hangat"
"PKI=Eh? Tuan USSR? "
"USSR=Tenang kau sedang dirumah ku" ucap USSR sambil duduk disamping kasur
USSR menyodorkan sendok berisi sup sambil menyuruh PKI untuk membuka mulutnya

"PKI=eh- tidak usah tuan aku bisa sendiri"
"USSR=PKI ini perintah jadi biar aku meyuapimu"
"USSR=Kau pasti lelah"

PKI membuka mulutnya dan pasrah
Setelah makanan habis PKI ingin pulang

"PKI=tuan bisakah aku pulang aku harus melanjutkan latihan ku jika tidak maka nilai ku dikurangi"
"USSR=kau tak lihat perban di sekujur tubuh mu? "
"PKI=tapi bagaimana latihan ku? "
"USSR=kau bisa libur"
"PKI=lalu nilai ku? "
"USSR=ya mungkin sedikit dikurangi"
"USSR=kau terlihat sangat mementingkan nilaimu PKI kau tau nilai hanya angka"

Pki yang sejenak terdiam

"Pki=kalo aku ga dapet nilai yang memuaskan aku tak kan pernah diakui oleh ayah ku.. "
Jawab Pki sambil menunduk

"USSR=kau bisa menambah nilai mu dengan menjadi murid pribadi ku nilai mu akan menjadi 2 kali lipat"
"Pki=hah?? B-be-beneran? "
"USSR=dilihat dari segi kemampuan mu sudah lebih dari cukup untuk menjadi murid ku"

Perkataan itu lantas membuat pki lega karena nilainya pasti akan naik ke peringkat 1.
Pki masih tinggal sementara waktu di rumah USSR untuk menyembuhkan luka luka nya. Semakin hari hubungan mereka semakin akrab mereka sering sekali bertukar cerita.

Time skip aja lah author otaknya stuck ・゜(。┰ω┰。).・゜

Selang 1 minggu luka luka pki sudah sembuh.
Cepet amat thor sembuh nya?
/plakkk
Author=diem ae lah gw lagi stres!
Ok balik ke cerita

Pki terlihat mengemasi barang barang nya untuk pulang ke penginapan.

"USSR=ada lagi yang bisa kubantu? "
"Pki=tidak Terima kasih,maaf jika merepotkan mu tuan"
Ucap Pki sambil menggendong tas nya
"USSR=Pki sekarang aku berstatus gurumu kau bisa panggil guru saja"
"Pki=baiklah guru"

Lalu USSR mengantarkan pki ke ruang depan.

"USSR= latihannya dimulai besok kau bisa kan? "
"Pki=ya aku bisa"
"Pki=Terima kasih ya guru sudah mau merawatku, sebelumnya aku tak pernah merasakan ini"
"USSR=ya tak apa"

Sebelumnya pki tak pernah dirawat seperti ini ketika ia sakit ayahnya nampak tak peduli dan lebih mementingkan saudara saudari lainya. Tapi berbeda dengan ibunda nya Zamrud sangat sayang dangan pki. Zamrud Katulistiwa bagaikan surga untuk pki.

Pki sudah sampai di penginapan dan menuju lantai 5 untuk ke kamarnya. Saat sampai di depan lorong menuju kamar nya ia melihat sahabatnya dan mantan crush nya di lorong.
Martial yang melihat pki langsung melambai.

"Martial=kau dari mana aj ego!? "
"Pki=sory " jawab pki dengan muka watados nya
"Mpaja=banyak perban di tubuhmu apa yang terjadi? "
Pki menoleh ke Mpaja dan disampingnya terlihat seorang gadis yang merangkul tangan Mpaja.
"Pki=tak apa ko"
Pki melihat itu seketika cemburu ya...pki masih saja mencintai Mpaja walau ia tau jika Mpaja sudah mempunyai kekasih
Gadis yang di samping Mpaja bernama Vifian itu menatap pki dengan tatapan sinis.

Kisah Cinta {pk1xussr}ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang