Kisah Cinta {pk1xussr}END

Chap 11

//duarrrr(suara bom)

Suara tsb mengganggu Vian yang sedang memukuli pki.

"Ugh!!! Penggangu!"/vian dalam hati

Tanpa sadar ia lengah dan kesempatan itu tak disia sia kan oleh pki.

//brukkk

Pki menendang Vian dengan kuat sampai vian terpental ke dinding.

" ughkkk kau sialann!! "
Vian kesakitan karena tendangan tsb. Pki juga tak menyia-nyiakan kesempatan itu ia berhasil membuka ikatan tangan nya dan langsung berlari keluar.

Diluar ia di cegat oleh anak buah vian. Tanpa rasa takut ia langsung mengambil besi di samping nya dan menghantamkan nya ke kepala penjaga tsb.

"Hehehe~~~segitu aja om? "/ejek pki

Singkat nya pki berhasil menghajar penjaga tsb hingga... Koma ditempat:)

Saat pki ingin pergi tiba tiba ia ditodong pistol oleh Vian.

"Vian=sekarang kau tak bisa lari.... "
Pki sedikit panik karena sepertinya Vian tak main main.
Sebelum Vian menarik pelatuk pistolnya tiba tiba..

//dorrrr

Sebuah peluru mengenai tangan Vian yang sedang memegang pistol. Pistol tsb terjatuh dari tangan Vian.

"Agkkk.... Si-sialan!!!!! Siapa yang  menembak???!! "Ucap vian sambil memegangi tangannya yang berdarah.
" aku"
Seseorang keluar dari kegelapan sambil membawa pistol di tangannya ia adalah Soviet.
"Kau!!!! " ucap vian dengan geram
Tanpa basa basi Soviet langsung menembakkan peluru di perut Vian.
Vian tergeletak tak sadarkan diri(blum mati yak) darah keluar dari perutnya mengotori bajunya.
"Penjaga bawa dia ke besement no. 001"
/Soviet
"Baik tuan"
Penjaga Soviet mulai menyeret Vian untuk dibawa ke Besement no. 001

Soviet pun melihat sekeliling dan melihat muridnya sedang terkapar tak berdaya di lantai.
Soviet langsung saja menggendong pki keluar gedung dimana pki disekap.

Saat diluar gedung Soviet menyuruh pasukannya untuk membakar gedung tsb walaupun masih ada orang disana.

Soviet menuju helikopter yang sudah siap untuk menjeputnya. Di helikopter Soviet memeluk tubuh pki di pangkuan nya agar pki tetap merasa hangat.
(Cieee..... /hiks..hiks...sedih karna jomblo)

Skipp!!!! Author ga kuat!!

Pki terbangun di kamar Soviet dengan penuh perban di tubuhnya.

"Ummhhh...??? "/pki
" sudah bangun pki? "Ucap Soviet yang sedari tadi di samping pki untuk menunggu nya sadar
" ehm.... "/pki menatap gurunya dengan ragu
Tiba tiba saja Soviet langsung mencium bibir manis pki dengan brutal. Pki sontak kaget dan berusaha untuk melepaskan ciumannya namun kedua tangan pki di gengam erat oleh Soviet yang membuat nya tak bisa berkutik. Pki hanya bisa pasrah menerima ciuman brutal itu.

8 menit mereka berciuman.Pki mulai kehabisan napas ia ingin memberontak namun tak bisa tangan nya sedang dipegang erat oleh Soviet.
Sepertinya Soviet mengerti jika pki sedang kehabisan napas. Ia langsung melepas ciuman brutal tsb dan terbentulah benang saliva diantara mulut mereka ber2.
Pki menghirup udara sebanyak-banyaknya. Setelah sedikit membaik pki menatap gurunya dengan tatapan.....yang... Agak dibilang... You know lah.

" pki ada yang ingin ku tanyakan.. "Ucap Soviet sambil membelai rambut halus pki
" y-ya? "/jawab pki
" apa jawaban mu? Tentang pertanyaan yang waktu lalu? "
Pki disini ragu untuk menjawab pertanyaan gurunya itu
(Bagi yang lupa bisa baca chap 8 ya🌺🌺)
"Aku sangat berterima kasih kepada guru yang membimbing ku, menyelamatkan ku, dan menerangi hidup ku yang penuh kegelapan"/pki
" ya..aku mau menjadi milikmu guru"
Yap jawaban pki tentu saja yes. Dia merasa ia sudah cukup untuk menerima resiko nya. Resiko menjadi Istri sang Komunis Legendaris.
Mendengar jawaban tsb Soviet memeluk pki dan berkata

"Aku siap menumpahkan darah ku untuk melindungi mu Istriku"
Ucap Soviet sambil memeluk sang istri alias pki.
Apakah ini awal dari kebahagiaan pki???
Soviet melepaskan pelukan nya dan langsung menggendong pki ala pengantin baru.

"Ehh???? Mau kemana?? " tanya pki
"Aku hanya mau kau melihat ini" jawab Soviet
Soviet terus berjalan dan sampailah ia di depan sebuah tangga menuju Besement di Mansion nya. Saat mulai masuk keadaan didalam sangat mengerikan tulang tulang manusia berserakan. Lorong yang gelap membuat pki takut namun ada Soviet di dekat nya. Sampai lah Soviet dan pki di depan sel sebuah penjara.

Didalam penjara tsb tergeletak sebuah mayat yang keadaan nya sangat mengenaskan.
Mayat mengenaskan itu tak lain adalah Vian.
Keadaan mayat Vian membuat pki takut ia hanya bisa memalingkan wajahnya karena tak kuat melihat mayat itu

Bagaimana keadaan Vian sebelum menjadi mayat??? Penasaran??
Yuk liat deskripsi nya UwU

Vian Terikat di sebuah kursi disekeliling nya sudah ada Author yang menyamar jadi anggota eksekusi mayad.
Vian ketakutan karena Author membawa sebuah tongkat baseball yang ada pakunya

//brukkkk

Ahkkkkkk!!!!!

Teriakaan vian terdengar karena kakinya habis di pukul dengan tongkat tsb yang membuat darah kemana mana...

Tak sampai disitu author juga mencongkel mata kiri vian lalu memaksanya untuk menelan bola matanya sendiri. Tangan vian juga di potong secara paksa lalu author menaburkan belatung ke tangan tsb. Author juga mencopot semua kuku Vian secara paksa mengunakan tang. Tak sampai disitu saja author juga menyetrum bagian kaki Vian yang terluka.

Dan sampai akhirnya author mengorok leher Vian dengan pelan agar vian merasakan bagaimana sakitnya. Dan kepala vian perlahan tercopot dari lehernya
Setelah vian mulai akan mati author menaburkan belatung belatung untuk memakan jasad vian hingga habis.

Heheheh~~~

Kembali lagi di critak

Pki hanya bisa memejamkan matanya karena tak kuat melihat tubuh vian yang dipenuhi belatung tsb.
Soviet yang tau istrinya sedang takut berkata

"Pki dia pantas mendapatkan nya"

"Ingin pergi... " ucap pki di dalam dekapan sng suami

"Baik lah, kau author urusi mayat itu terserah mau kau apain"
Ucap Soviet sambil membawa tubuh pki yang masih dalam dekapan nya keluar dari basement.

TBC

Gimana puas????? Atau kurang siksaannya???
Nih buat kalian yang udah nunggu nunggu vian mati. Kalo kalian mengira vian mati dengan tenang oh tidakkk... Author berkehendak lain.... Hahhahaha~~~~~

Btw author jadi psikopat yak??
Hehe~~ada yang mau organ/kepala nya vian ga??? Kalo mau comen!!!

Have a nice dayyy🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺