bagian 5

362 54 15
                                    

Rey sepertinya terusik karna sentuhan lembut Orang itu yang terus membelai wajahnya dan Dia pun perlahan- lahan membuka matanya yang masih terasa sepat itu namun Dia coba paksa matanya untuk terbuka.

"Nghh"lenguh Rey yang akhirnya terbangun dari tidurnya walau hari masih gelap karna jam masih menunjukkan pukul 02:00 pagi.Rey pun terbangun dan betapa kagetnya ketika menyadari di sebelahnya ada seseorang.

Orang itu tengah tersenyum manis sembari menatapnya penuh kerinduan.Rey mengucek matanya untuk memastikan jika matanya bermasalah namun sudah di kucek beberapa kali orang itu tetap sama tidak berubah.

"Sa ... Sa ... Sandrinna"ucap Rey yang terasa sulit sekali lidahnya untuk berucap.Orang yang ternyata Sandrinna pun mengganguk sembari tersenyum.Tanpa basa basi Rey pun langsung memeluk Sandrinna.

Sekian lama akhirnya Rey bisa memeluk sahabatnya lagi.Selama 6 tahun lamanya Dia menunggu akhirnya kini terbayarkan juga.Dia bisa memeluk dan mencium bau parfum Sahabatnya lagi.

"Lo tahu ... Gue sangat merindukan Lo san ... Sangat"ujar Rey di sela pelukannya.Air matanya menetes namun Dia dengan cepat menghapusnya.Sandrinna pun mengganguk kemudian memeluk balik Rey.

Kini kehangatan tubuh mereka sudah Mereka rasakan kembali.Pelukan itu semakin erat dan lama.Mereka membiarkan setiap Energi Mereka tercampur dengan pelukan itu.Sandrinna tersenyum.

"Gue juga kangen banget dengan sahabat lama gue"saut Sandrinna yang masih di peluk oleh Rey.Rey pun melepas pelukannya kemudian bangkit dan mengulurkan tangannya sembari tersenyum.

"Mau ikut dengan gue ?"Ajak Rey lembut.Sandrinna pun mengganguk serasa merai tangan Rey dan Mereka pun pergi dari bandara menuju ke suatu tempat yang menjadi kenangan Mereka berdua 6 tahun yang lalu

DI DALAM MOBIL

Di dalam mobil Rey tak henti - hentinya melirik ke arah Sandrinna yang sesekali menguap karna rasa kantuknya kemudian tersenyum.Sandrinna pun tak menyadarinya karna pandangannya kabur karna kantuknya.

"Kalau Lo ngantuk .. biar besok aja kita kesannya ?"saran Rey sembari melirik Sandrinna kemudian fokus menyetir lagi.Sandrinna pun melihat ke arah Rey lalu menggeleng dengan cepat.

"No ... Gue ingin sekali ke tempat itu ... Oh Iyah Rey .. Lo beda banget sekarang .. lebih gagah dan tampan sekarang .. dengan rambut lo yang sedikit panjang itu"ujar dan puji Sandrinna.

"Tapi gue lebih suka rambut lo yang dulu ... Waktu kita masih SMA"Lanjut Sandrinna serasa tersenyum menatap Rey kemudian menatap lurus.Rey pun tersenyum mendengarnya.

"Masa si ? ... Justru rambut yang sekarang lebih bagus dan justru Lo yang banyak berubah .. Lo makin cantik dan sepertinya wanita yang smart"saut Rey yang memuji Sandrinna.Sandrinna pun tersenyum.

"Kalau soal pinter ngak usah di ragukan lagi ahah .. tapi beneran Lo Rey .. Lo bakal lebih ganteng lagi kalau rambutnya seperti dulu"balas Sandrinna percaya diri dan meyakinkan putra jika penilaiannya benar.

Rey pun tiba - tiba menghentikan mobilnya membuat Sandrinna mengerutkan keningnya binggung.Rey pun mendekatkan wajahnya ke wajah Sandrinna membuat Sandrinna terlihat tegang.

"Karna itu ... Lo gadis yang spesial"bisik Rey lalu tersenyum.Mereka masih saling tatap dengan tatapan penuh arti.Rey pun memajukan wajahnya lebih dekat dan ....................

CUP

Kecupan itu telah mendarat di pipi Mereka.Ciuman itu begitu bergairah.Ciuman arti kerinduan kini sudah tersalurkan di bibir Mereka yang terus saling melumat menukarkan air liur Mereka namun sedetik kemudian ...............

"Sorry san ... Gue ngak bermaksud kurang ajar ke Lo"ucap Rey tak enak hati setelah menghentikan aksinya itu.Sandrinna pun mengganguk sembari mengelap bibirnya.Rey pun menjalankan mobilnya lagi.

STILL IN SOUL [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang