EXTRA PART

204 25 8
                                    

Sandrinna melangkah pergi meninggalkan Rey sendirian untuk mengengam tangan suaminya.Rey terus menatap kepergian Sandrinna dengan wajah penuh kesedihan dan air mata yang mengalir membasahi pipinya.

"Gue lepaskan gengaman tangan gue karna takdir dan akan gue pegang lagi karna takdir juga ... Selamat tinggal San ... Selamat berbahagia dengan suamimu ... I LOVE YOU"batin Rey menatap kepergian Sandrinna.

Rey melangkah pergi dari rumah keluarganya.Dia sangat sedih ketika harus melihat wanita yang Dia cintai milik orang lain dan orang itu adalah kakaknya sendiri.Suasana malam yang dingin begitu menusuk ke hati.

Annet yang juga datang bersama Alwi pun bisa merasakan saat melihat Rey tengah berjalan menyusuri jalanan yang begitu sepi dan gelap.Mereka bisa merasakan betapa hancurnya hidup dan hatinya saat ini.

Ketika kenyataan lagi - lagi mempermainkan sahabat Mereka di depan Mereka langsung namun Dia tidak bisa berbuat apa - apa untuk menghibur sahabatnya karena mereka yakin jika hanya 1 orang yang bisa.

cuma Sandrinna yang mampu menghibur dan mengobatinya di saat terpuruk karena cuma Sandrinna yang bisa melakukan itu padanya dalam waktu yang bersamaan.Menghancurkannya dan juga menyembuhkannya.

"Kasihan banget nasib Rey .. bertahun - tahun nunggu tapi yang dapat malah kakaknya .. dunia ngak adil banget si buat Dia dari dulu dan sekarang ini"ujar Annet serasa menatap kepergian Rey sedih.

"Yah gimana lagi .. namanya juga jodoh ... jodoh ngak ada yang tahu kan ... mungkin Mereka berdua gak berjodoh"saut Alwi dan Mereka pun langsung pergi dari tempat.Rey terus berjalan pelan meninggalkan rumah.

SKIPP

8 bulan sudah Rey hidup sendirian di rumahnya yang sederhana dan penuh kenangan dirinya bersama Sandrinna.Rey pun masih sama seperti dulu l.Dia sering datang ke rumah Sandrinna untuk menyiram bunga.

Bunga mawar darah kesukaan Sandrinna tidak boleh mati gitu saja karena dengan merawat bunga - bunga itu.Dia merasakan Sandrinna masih bersamanya meskipun kenyataannya lain dari mimpinya.

Sekarang Sandrinna hidup dengan kakak kandungnya di negara lain yang begitu jauh sampai sulit untuk dirinya melihatnya.Rey berjalan ke arah tangga yang menjadi akses dirinya untuk bisa keluar masuk rumah Sandrinna.

Dia mengambil selang air yang baru Dia beli sebelum ke rumah Sandrinna.Dia begitu nyaman berlama - lama di halaman rumah mantan kekasih sekaligus kakak iparnya itu .Rey pun masuk ke halaman lagi.

"Bunga indah ini gak boleh layu ... cuma ini satu - satunya yang tersisa dari dirinya"gumam Rey serasa menyirami bunga mawar darah itu yang sangat cantik .Rey menaruh selang itu kemudian berjalan.

Dia berjalan ke arah pohon besar yang terdapat ayunan dari ban bekas yang sengaja buatnya untuk sekedar jadi tempat istirahat ketika selesai menyiram bunga dan merapihkan taman bunga di rumah ini.

"Sudah 8 bulan kamu hidup bersama kakak aku disana .. apa di sana kamu bahagia ? Jika kamu tidak bahagia .. kamu boleh ke rumah ku lagi .. pintu rumahku terbuka lebar buat kamu"gumam Rey lirih.

"REY ... ADA TAMU DI RUMAH LO TUH .. CEPET DEH LO PULANG SEKARANG ... GUE BALIK KE CAFFE DULU"teriak Annet dari balik tembok .Rey yang mendengarnya langsung bangkit dan berjalan ke tangga.

"Tuh anak kalau ngasih info nanggung banget .. kasih tahu gue dulu kek siapa tamunya ... main pergi aja"gumam Rey kemudian langsung naik ke tangga yang Dia bawa untuk melewati tembok rumah Sandrinna.

DI TEMPAT LAIN

Terlihat seorang perempuan yang tengah berdiri di depan rumah klasik milik Rey sembari membawa tas besarnya .Nampaknya si perempuan itu sedang hamil besar .Dia pun sesekali memegang pinggangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STILL IN SOUL [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang