Cintailah dulu penciptamu sebelum kau mencintai ciptaannya
Kabupaten pandean tempat tinggalku, jauh dari hiruk pikuk kota. Jauh dari polusi udara, dan juga jauh dari mall yang bagus dan mempesona. Perkenalkan namaku Annisa Zayba Banafsha. Teman-teman ku biasa memanggilku nisa. Aku seorang mahasiswa baru yang masih cupu kayak kebanyakan mahasiswa lainnya. Aku nge-fans dengan salah satu gus muda yang ada di daerah yogyakarta. Awalnya aku tau dia dari social media, lalu mulai mengikuti akun instagramnya. Lama-lama jadi makin nge-fans haha. Namun sayang jarak rumahku dengan beliau sangat lah jauh, hampir satu hari satu malam jika naik kereta. Namun jarak tak menjadi penghalang bukan, kan sekarang kita hidup dizaman digital.
POV GUS RAFAN
Rafan Alfareza Radeya, namaku. Dan Gus rafan atau gus bujang panggilan teman-temanku. Anak dari bapak darull dan ibu maryam. Aku tinggal di desa juga, namun namaku bisa merajalela berkat aku juara satu dalam acara dai nasioanl. Aku tak menganggap diriku terkenal, namun pada kenyataanya banyak yang mengenalku haha. 95% dari populasi penggemarku adalah ibu-ibu dan wanita 5% nya mungkin bapak-bapak dan anak laki-laki. Aku juga heran kenapa banyak sekali kaum hawa yang menyukai ku, bukannya tidak bersyukur namun kadang juga merasa risih.
" mas ayo sarapan dulu sebelum berangkat" panggilan ibuku
" nggeh bu, sekedap maleh" ucap gus rafanDi ruang makan itu terdapat ayah gus rafan dan juga dua saudara nya yaitu mas rifky dan dek naya, aku memang anak kedua dari tiga bersaudara.
Aku turun dari kamarku menuju ruang makan menggunakan baju kaos dan sarung batik khas ku, mengapa aku tak pakai celana sebab aku tidak terlalu pede. Kaya ikan asin haha..
" ayo mas duduk, tinggal kamu lho yang belum ada. Perutku ini lho sudah sangat lapar" ucap dek naya sambil memelotot tajam kearahku
" iya-iya dek maafin mas" sambil nyengir tanpa dosa
" we-wes ayo gek makan" lerai bapakkuUsai sarapan aku langsung pergi kekamar lagi. Hari ini jadwal pengajian ku pagi didesa sebelah jadi aku harus siap-siap.
Selepas mandi tak lupa aku memakai wewangian,
" biar wangi jees jees..." ucapku
Setelah dirasa cukup aku memakai sarung dan juga beskap yang sudah kupilih sebelum mandi
" hmm kok ya dadak luset t, efek tak punya istri jadi apa-apa sendiri.
🎶Setrika-setrika sendiri...
pakai baju sendiri...
menyiapkan pun sendiri....
semua serba sendiri...🎶"
" halah kok malah jadi nyanyi" monolog ku sendiri
" mas pak anton udah didepan lho!" teriak ibuku
" nggeh sekedap bu, masih nyari blangkon" ucap gus rafan
...
"nah ketemu, kok dadak ndelik ya. Urgent ini waktunya mepet" ucapku
Aku langsung memakai blangkon dan turun kebawah sebab perjalanan kesana juga membutuhkan waktu, aku tak mau telat dan membuat semua penonton menunggu.NOTE : Bujang = Belum Menikah
![](https://img.wattpad.com/cover/310488160-288-k423180.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ONLINE
Romance" gus rafan... ganteng banget sih" teriak para gadis-gadis milenial di pengajian itu Dan Gus rafan hanya bisa tersenyum sambil menyilangkan tangan kanan di dada sebelah kiri sebagai penghormatan. ~ cerita fiksi, hanya khayalan author saya ~ maaf jik...