3

923 102 6
                                    

Sinar matahari pagi langsung saja menuju kearah gadis yang baru saja beberapa jam yang lalu tertidur setelah menghabiskan berbotol-botol minuman. Lisa memilih untuk tidur dikamar jennie tanpa menghiraukan sang pemilik kamar beserta kedua teman segrupnya yang tidur dikarpet tempat mereka minum semalam.

"Lalisa! Bangun sekarang juga" suara berisik itu berhasil mengganggu tidur lisa. Lisa masih menghiraukan suara itu dan memilih untuk tetap menutup matanya. Selain kepalanya juga sakit akibat pengaruh alkohol dia juga butuh istirahat yang cukup.

"YA! KAU TIDAK MAU BANGUN?" Teriakan itu berasal dari jennie yang berdiri disamping tempat tidurnya. Jennie masih tidak melihat pergerakan, maka dari itu dia membuka selimut hangat yang membungkus lisa dan menarik paksa tubuh panjang lisa "BANGUN MANOBANN" teriakan jennie benar-benar berhasil mengganggu lisa.

"Eonnie, kepalaku sakit ditambah teriakanmu membuat kepalaku ingin pecah" lisa mengusap-ngusap pangkal hidungnya dan memijat kepalanya.

"Tidak heran melihat banyaknya sisa botol diatas meja. kepalaku juga sakit harus mendengar omelan teddy oppa yang bertanya kenapa kau tak bisa dihubungi" jennie melipat tangannya didada dan melihat lisa yang sangat berantakan " kenapa tak kau katakan hari ini kau masih harus merampungkan lagu, kalau tau begitu tidak kuajak kemari. Heish bangunlah dan turun, chaeyong dan jisoo eonnie sudah menyiapkan sarapan"  jennie berbalik dan meninggalkan lisa yang masih setengah sadar.

Lisa mencari ponselnya yang ternyata tertindih olehnya dengan keadaan habis daya. Dia berdiri dan turun kebawah dengan muka berantakannya. Mencari kabel charger dan membiarkan ponselnya begitu saja.

"Eoh lisa-ya. Kemarilah aku membuatkan omlette dan susu untukmu" lisa menghampiri jisoo dan rose yang sibuk mengatur-ngatur posisi sarapan mereka pagi ini "ckck lihatlah dirimu, jika aku jadi dirimu aku bisa-bisa bangun 2 haru kemudian" jisoo menggeleng-gelengkan kepalanya mengingat saat dia bangun banyak sekali sisa-sisa botol minuman dan dia jelas tau siapa pelakunya.

"Lisa-ya buka mulutmu" rose datang menghampiri lisa degan roti panggang diisi dengan selai cokelat. Lisa menggigit sebagian roti itu dan mengunyah-nya perlahan "enak? Aku menambahkan sedikit vannila" rose berdiri dengan pandangan menanti jawaban lisa terhadap roti buatannya.

"Hmm chaeyong-ah" lisa menatap rose lama dan dengan ekspresi wajah yang sangat serius. Rose yang melihat itu berharap cemas komentar apa yang akan lisa berikan kepadanya "sangat enak, lain kali bawakan aku sarapan begini yah" lisa tersenyum setelah mengatakan itu pada rose.

"Jinjja? Ahh aku tau masakanku selalu enak" rose berbalik dan bersenandung riang melanjutkan kegiatannya tadi.

"Eonnie aku makan duluan ya, aku harus balik ke apartemen ku lalu pergi ke YG" lisa mulai meminum susunya dan menyuap omelette dipiringnya kedalam mulutnya

"Kalau tau kau masih harus berkerja hari ini, menyesal aku mengusulkan untuk night talk" jennie datang dengan keadaan rambut setengah basah. Ternyata tadi jennie pergi ke kmar mandi dulu untuk membersihkan dirinya.

"Aku juga menyesal mengiyakan ajakan itu, aku berakhir menghabiskan minuman sendirian ckck" lisa menyuapkan sepenggal penuh omelette kedalam mulutnya sambil memandang sinis kearah teman-temannya

"Ckck kau memang paling cocok bergaul dengan winner oppa, kau pemabuk ckck" jisoo ikut menimpali perkataan lisa "mana ada wanita yang menghabisnya minuman dengan berbotol-botol tanpa mabuk itu sudah gila"

"Sudah kukatan eonnie, kalian harus belajar dariku. Kita ambil sisi positif nya saja, lihat jika ada pesta aku tidak pernah berakhir diranjang orang lain" lisa menjawab dengan santai sambil meminum susunya

"Ya! Kau menyindirku?" Suara kesal jennie membuat lisa menggeleng menghindar dari omelan jennie kim

"Tapi lisa ada benarnya juga. Coba saja kita kuat minum sepertinya pasti kita tidak akan berakhir- eiy mian " ucapan rose langsung terhenti tak kala mata kucing itu menatapnnya garang

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang