9

869 97 13
                                    

Lisa masuk ke dalam rumahnya, setelah jennie megantarnya. Sekarang lisa benar-benar membutuhkan tidur yang layak tanpa gangguan.

Lisa melangkahkan kakinya menuju bar minu miliknya tanpa menyalakan lampu, menurut lisa ini lebih tenang saat dia berada dalam kegelapan.

"Aaaaaaa" Cringggg

"SHIT! What are you doing here?" Lisa mengatur napasnya dan menatap gelas kaca berisi whisky yang sudah berada di lantai.

"Dari mana saja?" Lisa menatap sengit kearah sumber suara dan berjongkok untuk mengumpulkan serpihan gelas yang berserakan.

"Apa sekarang kau sudah tidak punya sopan santun? Kau pikir ini rumahmu dan dengan bebas masuk kesini?"

"Dan bagaimana bisa kau masuk ke dalam rumah ku Mr. Gdragon?" Lisa berlaku kearah tombol lampu dan seketika suasana di tempat itu langsung terlihat.

Jiyong berada di kursi yang biasa lisa duduki dengan keadaan yang cukup berantakan dan bau alkohol yang menguar.

"Aku hanya menebak sandi di pintu dan disinilah aku" lisa memutar bola matanya muak dengan pria yang sekarang beranjak mendekatinya.

"Kalau begitu silahkan keluar. Kau punya rumah sendiri bukan?" Lisa selesai merapihkan kekacauan kecil di hadapannya.

"Aku membutuhkan jawaban lisa" jiyong sekarang berada 2 langkah di hadapan lisa dengan tatapan yang sangat tidak bersahabat.

"Haha. Bukan kah ini terlalu lucu untuk kita? Maksud ku untuk ku. Berhentilah bertingkah seakan-akan kau peduli padaku, setiap kali melihat mu aku semakin muak dengan diriku sendiri" lisa benar-benar tidak takut dengan keadaan saat ini.

Lisa menuang segelas whisky dan meneguknya hingga tandas.

"Hei Kwon Fucking Jiyong, aku benar-benar muak dengan permainan mu akhir-akhir ini. Katakan saja apa mau mu dan kita selesaikan semuanya saat ini" Lisa menjepit rambutnya dan menyeret langkahnya ke tempat di mana jiyong duduk tadi lalu mendudukan dirinya.

"Kau belum menjawab ku lis"

"Jawaban apa yang kau mau? Kau mau aku selalu berkabar kepadamu? Orang yang mencampakkan ku? Kau pikir kau siapa!" Nada suara lisa mulai meninggi dan emosi mulai mempengaruhi lisa.

"AKU TIDAK BERMAKSUD MENCAMPAKANMU"

"BAHKAN DALAM SETIAP DETIK HIDUPKU AKU TIDAK PERNAH BERPIKIR MENCAMPAKKAN MU!" jiyong berjalan mendekati lisa namun lisa segera berdiri dan membalikkan badannya memunggungi lelaki itu.

"KAU SUDAH MELAKUKANNYA, SIALAN!"

"Aku punya alasan lis, tolong dengarkan aku" suara jiyong perlahan melembut dan melemah.

"HAH, alasan? Alasan bahwa kau mencampakkan ku karena mereka memintamu bukan? Alasan bahwa kau lebih memilih menuruti perkataan mereka? AKU SUNGGUH TAU HAL ITU!"

"KAU PIKIR AKU BEGITU BODOH SEHINGGA TIDAK MENGETAHUI PENGORBANANMU? tapi bukankah setelah semua nya kau harusnya berbalik ke arahku? Kau sudah memiliki semuanya saat itu" Lisa benar-benar sekuat tenaga menahan suaranya yang bergetar.

"Lis.."

"DIAM! BUKANKAH KAU YANG MENGINGINKAN SEMUA INI? KAU TERBUAI DENGAN PEREMPUAN LAIN. 1? 2? TIDAK! KAU MEMILIKI BEGITU BANYAK HUBUNGAN DAN SEKARANG KAU MAU KEMBALI PADAKU? HEI INGAT BATASANMU!"

"Kau melupakanku dengan mudah, kau pikir aku mainanmu? Kau bisa datang kapanpun kau mau? Pergilah, banyak perempuan yang ingin menyodorkan diri pada G-Dragon" Lisa benar-benar sudah tidak bisa mengontrol emosinya kali ini benar-benar semua hal yang dia simpan terus mendesak keluar dari dirinya.

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang