PROLOG

3.7K 200 17
                                    

Sakura Haruno, seorang wanita cerdas dan penuh kasih, akhirnya menemukan kebahagiaan yang selalu ia impikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakura Haruno, seorang wanita cerdas dan penuh kasih, akhirnya menemukan kebahagiaan yang selalu ia impikan. Setelah bertahun-tahun bekerja keras sebagai seorang dokter, takdir mempertemukannya dengan seorang pria bernama Uchiha Sasuke, seorang CEO muda dan sukses dari sebuah perusahaan teknologi besar.

Sasuke adalah pria yang tampan, tegas, dan misterius. Di balik sikap dinginnya, ia menyimpan banyak perasaan yang dalam, terutama untuk Sakura. Mereka bertemu secara tidak sengaja di sebuah acara amal yang diselenggarakan oleh perusahaan Sasuke, dan sejak saat itu, kehidupan mereka berubah.

Sasuke, yang selama ini fokus pada pekerjaannya, merasa ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya ketika bertemu Sakura. Wanita itu memiliki aura yang lembut namun kuat, sesuatu yang membuat Sasuke tak bisa berhenti memikirkannya. Perlahan, keduanya mulai dekat. Sakura, yang awalnya hanya mengagumi sosok Sasuke dari jauh, mulai menyadari bahwa pria itu memiliki hati yang hangat di balik sikapnya yang dingin.

Setelah beberapa bulan menjalani hubungan, Sasuke memberanikan diri melamar Sakura di sebuah momen yang sangat romantis. Di tengah pemandangan indah di tepi laut, di bawah langit malam yang penuh bintang, Sasuke mengungkapkan perasaannya dan berjanji akan selalu melindungi serta mencintai Sakura. Dengan penuh kebahagiaan, Sakura menerima lamaran itu.

Pernikahan mereka digelar dengan penuh kemegahan, dihadiri oleh teman-teman dan keluarga dekat. Sakura mengenakan gaun putih yang indah, sementara Sasuke terlihat tampan dalam setelan hitamnya. Di hari itu, keduanya terlihat sangat bahagia. Senyuman tak pernah lepas dari wajah mereka.

Setelah menikah, kehidupan Sakura dan Sasuke semakin sempurna. Sakura merasa menjadi wanita paling beruntung di dunia karena memiliki suami seperti Sasuke. Meskipun sibuk dengan pekerjaannya sebagai CEO, Sasuke selalu menyempatkan waktu untuk bersama Sakura. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, baik itu dengan berlibur ke tempat-tempat indah atau hanya sekedar menghabiskan waktu di rumah sambil berbicara dan tertawa bersama.

Sasuke pun merasa lebih hidup setelah menikahi Sakura. Kehadiran Sakura memberikan ketenangan dan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Baginya, Sakura bukan hanya istri, tetapi juga sahabat dan pendamping hidup yang selalu mendukungnya.

Setiap kali Sasuke pulang kerja dan melihat senyum Sakura menyambutnya, ia merasa seakan semua kelelahan dan tekanan hilang begitu saja. Hidupnya yang sebelumnya penuh dengan ambisi dan kesibukan kini dipenuhi oleh kebahagiaan yang tulus. Sakura adalah alasan mengapa ia merasa lengkap, dan bersama-sama, mereka menjalani kehidupan yang penuh cinta dan kebahagiaan.

Pada akhirnya, baik Sakura maupun Sasuke menyadari bahwa cinta sejati bukan hanya tentang saling memiliki, tetapi tentang saling melengkapi. Mereka adalah dua bagian yang akhirnya bersatu, dan kebahagiaan mereka adalah bukti bahwa cinta bisa mengubah segalanya.

Malam itu, suasana di kamar mereka begitu tenang. Cahaya lampu tidur yang lembut menerangi sudut-sudut ruangan, sementara angin malam yang sejuk masuk melalui jendela yang sedikit terbuka. Sakura berbaring di samping Sasuke, merasa sangat nyaman dalam dekapan suaminya. Setelah seharian penuh aktivitas, momen tenang ini adalah waktu yang paling mereka tunggu-tunggu.

Sasuke, yang biasanya jarang mengekspresikan perasaannya secara langsung, mendadak merasakan dorongan untuk mengatakan sesuatu yang telah lama ia simpan di hatinya. Ia menatap Sakura yang terlihat begitu damai, senyuman kecil menghiasi wajahnya yang lembut. Dengan lembut, ia meraih tangan Sakura dan menggenggamnya erat.

Sakura membuka matanya dan tersenyum, merasa aman dalam pelukan Sasuke. Saat itulah, Sasuke mendekatkan wajahnya ke telinga Sakura dan dengan suara yang lembut, namun penuh makna, ia berbisik, “Aku mencintaimu, Sakura.”

Kata-kata itu terasa begitu tulus, membuat hati Sakura berdebar hangat. Meskipun Sasuke jarang berbicara banyak tentang perasaannya, kata-kata tersebut terdengar sangat dalam. Sakura merasa begitu beruntung memiliki Sasuke sebagai suaminya, seorang pria yang mencintainya dengan seluruh hatinya meski kadang tak selalu diucapkan.

Sakura menatap balik Sasuke dengan mata yang berbinar. “Aku juga mencintaimu, Sasuke,” jawabnya dengan penuh cinta.

Mereka berdua saling memandang sejenak, menikmati momen keheningan yang penuh makna. Tak ada kata yang perlu diucapkan lagi karena mereka sudah saling memahami. Sasuke kemudian mengecup lembut dahi Sakura, memberikan rasa hangat yang menenangkan.

Di bawah selimut, mereka berpelukan erat, merasakan kehadiran satu sama lain. Setiap detik yang mereka habiskan bersama di malam itu terasa begitu berharga. Tidak ada hiruk-pikuk kehidupan atau tekanan pekerjaan yang bisa mengganggu momen indah ini.

Malam itu, mereka berdua tertidur dalam keheningan yang damai, dengan hati yang penuh cinta. Bagi Sasuke, mengucapkan “Aku mencintaimu” kepada Sakura sebelum tidur adalah cara untuk memastikan bahwa Sakura tahu betapa berartinya dirinya. Dan bagi Sakura, mendengar kata-kata itu dari Sasuke adalah kebahagiaan sederhana yang membuatnya merasa paling dicintai.

Mereka berdua menikmati keindahan momen kecil itu, yang sederhana namun penuh kehangatan. Hari esok mungkin akan membawa tantangan baru, tapi malam ini, hanya ada cinta di antara mereka.

Setelah berbulan-bulan disibukkan dengan pekerjaan dan tanggung jawab, Sasuke dan Sakura akhirnya memutuskan untuk mengambil waktu istirahat dan menikmati liburan bersama. Mereka memilih destinasi yang tenang dan indah, sebuah pulau tropis dengan pantai berpasir putih dan air laut yang jernih. Tempat itu sempurna untuk melarikan diri sejenak dari kesibukan kehidupan kota.

Setibanya di sana, mereka langsung terpesona dengan pemandangan laut yang membentang luas di depan mereka. Pohon-pohon kelapa yang bergoyang lembut tertiup angin, suara deburan ombak yang tenang, serta matahari yang hangat menyapa mereka. Rasanya seolah-olah dunia ini hanya milik mereka berdua.

Setiap pagi, mereka berjalan di sepanjang pantai, menikmati semilir angin sambil berpegangan tangan. Sasuke, meskipun biasanya pendiam, terlihat lebih rileks dan tersenyum lebih sering. Sakura merasa sangat bahagia melihat suaminya bisa melupakan sejenak tekanan pekerjaannya sebagai CEO. Sementara itu, Sasuke menikmati setiap momen bersama Sakura, menghargai ketenangan yang mereka rasakan di tempat itu.

Suatu hari, mereka memutuskan untuk melakukan snorkeling bersama. Mereka menyelam ke dalam air yang jernih, melihat keindahan terumbu karang dan ikan-ikan berwarna-warni yang berenang di sekitar mereka. Di bawah air, mereka saling memandang dengan senyuman, merasakan kebahagiaan dan kedamaian yang mendalam. Sakura merasa seolah-olah mereka sedang berada di dunia lain, hanya mereka berdua, menikmati keindahan alam yang luar biasa.

Setelah itu, mereka menghabiskan sore di resort, berbaring di kursi panjang di tepi kolam renang sambil menikmati minuman dingin. Sakura tertawa mendengar cerita-cerita ringan dari Sasuke, sementara Sasuke menikmati suara tawa Sakura yang membuat hatinya hangat. Ia menyadari bahwa inilah momen-momen yang membuat hidupnya lengkap—saat-saat sederhana bersama orang yang paling dicintainya.

Malamnya, mereka menikmati makan malam romantis di tepi pantai. Lilin-lilin menyala di atas meja mereka, dan suara ombak menjadi latar musik alami. Di bawah langit yang dipenuhi bintang, Sasuke menatap Sakura dengan penuh cinta. "Aku bahagia bisa berada di sini denganmu," kata Sasuke dengan suara lembut.

Sakura tersenyum manis. "Aku juga, Sasuke. Ini adalah liburan terbaik."

Sasuke menggenggam tangan Sakura di atas meja, merasakan kehangatan cinta di antara mereka. Tak perlu banyak kata-kata, karena keduanya tahu bahwa mereka saling mencintai dan menghargai setiap momen yang mereka lewati bersama.

Liburan itu tidak hanya menjadi waktu untuk bersantai, tetapi juga menjadi kesempatan bagi Sasuke dan Sakura untuk semakin dekat satu sama lain. Mereka berdua merasa segar kembali, siap menghadapi segala tantangan hidup dengan kekuatan cinta yang mereka miliki. Setelah liburan itu, mereka pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan dan kenangan indah yang tak akan pernah mereka lupakan.

JIKA MENYUKAI CERITA INI SILAHKAN TAMBAHKAN CERITA INI KE DAFTAR KALIAN DAN KOMEN,VOTE SESUKA HATI KALIAN.

LOVE CEO HUSBAN [PDF & KARYAKRSA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang