"sayang kamu nanti berangkatnya bareng sama Aarav yah, jangan disela dulu... kamu nanti biar bisa sekalian langsung kebutik nya mama Arvita Oky" ucap sang Momy.
"Terserah deh mom lagian ngga bisa bantah kan" jawab Zelle lalu berpamitan untuk berangkat sekolah.
"Aku nunggu didepan momy didalam aja urusan anak mudah Oky"
"Awas aja 5menit Belum datang gue berangkat sendiri bodoh"
"Anjing ngapain Lo Uda ada disini, kenapa Lo ngga telat aja sih baka sih elu" ucap Zelle kesal pasalnya Aarv sudah berada tepat didepan pintu keluar menunggu didalam mobilnya.
"Kalo gue telat jemput Lo mau apa?" Tanya Aarav keluar dari mobil.
"Mau gue gantung di tower Dubai" ucap Zelle lalu masuk kedalam mobil.
"Emang kuat,hm?" ucap Aarav sambil menyeringai.
"Tinggal nyewa orang buat angkat lu. apa susahnya coba?"
ƥƥƥ
"Tuan mudah,nona, silahkan Bu Arvita sudah menyiapkan beberapa gaun dan tuksedo yang akan kalian gunakan"
"Bu Arvita tadi ada rapat mendadak, jadi tidak bisa menemani nona dan tuan, tapi tadi sebelum beliau pergi beliau sudah menyiapkan beberapa pakaian" jelas karyawan tersebut.
"Ehem...bisa tolong segera ditunjukkan,kita tidak punya banyak waktu"
"Baik nona silahkan ikut saya"
"Saya akan mencoba yang ini, dimana ruangan gantinya?" Ucap Zelle, dalam sekali pandang dia sudah tertarik dengan gaun tersebut terlihat elegan menurutnya.
"Bagaimana?" Tanya Zelle kepada Aarav setelah dia selesai berganti dengan gaun tersebut.
Mata Aarav-pun tidak dapat berpaling dari Zelle dia terlihat sangat sexy pikir Aarav.
"Sangat buruk,itu tidak cocok untukmu" ucap Aarav.
"Aku tidak perduli, lagipula aku sudah suka dengan gaun ini maka aku akan membelinya"
"Ganti dengan yang lain atau aku akan menelanjangi dirimu sekarang juga" ucap Aarav tepat ditelinga Zelle lalu menggigit nya sedikit.
"Awhss" rintih Zelle saat Aarav tiba-tiba mendorongnya untuk kembali masuk kedalam ruang ganti.
Aarav menggigit telinganya lalu tidak lama kemudian atensinya tertuju pada bibir pink Zelle, Aarav-pun menempelkan bibirnya dengan benda kenyal dan pink milik Zelle tersebut melumatnya tanpa memperdulikan jika suara lumatan keduanya terdengar (ruangan tidak kedap suara)
Ini merupakan first kiss bagi keduanya namun keduanya melakukannya dengan sangat lihai seolah-olah mereka sudah sering melakukannya
Tidak lama kemudian Zelle memukul-mukul dada Aarav karena Zelle sudah mulai kehabisan pasokan udara dan Aarav yang menyadarinya pun langsung menghentikan ciuman mereka lalu memeluk Zelle dan kemudian menyembunyikan wajahnya diceruk leher Zelle.
"Aarav stop please... Sampek sini aja jangan melebihi batas" ucap Zelle dengan sayu jujur dia sendiri sudah bergairah namun dia harus membatasi dirinya sendiri karena ini belum waktunya.
"Hem tenang aja lagian yang halal lebih nikmat iya kan" ucap Aarav menggoda.
"Lo tersiksa banget ya?"
"Why?"
"Ada yang tegak kayak sosis kayaknya kalok digoreng enak sih" ucap Zelle dengan santai dan memainkan kedua alisnya.
"F**k... Ngilu Zell" ucap Aarav merengek didalam ceruk leher Zelle yang membuat Zelle kegelian sekaligus gemas dengan kelakuan calon suaminya ini.
"Udah-udah lagian punya sosis baperan banget" sindir Zelle sambil mengelus-elus rambut Aarav
"Kayak punya Lo ngga lembab aja"
"Dih...tapi gue bisa nahan kali ngga kaya Lo yang saat ini sedang tersiksa haha"
"Zelll tidurin Lo harus tanggung jawab lo buat sosis gue bangun jadi Lo wajib tidurin sosis gue"
"Kalok mau cepet tidur tuh di goreng Aarav"
"Ngga lucu Zell"
"I sleep but remember I can't exceed the limit okay, I want myself to still be a virgin until our wedding day!"
"Calm down honey I just played a little, you are still a virgin until tomorrow and soon to be mine" Jawab Aarav dengan suara seraknya.
___T.B.C___
•hay Reader's!!
•mau yang ++ nga, insyaallah full gif hehe,tapi ada kemungkinan gif-nya bisa hilang jadi kalo Uda UP langsung baca aja ygy
KAMU SEDANG MEMBACA
AARAV
Teen FictionWARNING 21+ LANGSUNG BACA AND YAH JANGAN LUPA VOMEN❗ Kisah perjodohan seorang Aarav Adelard Ezra dengan Grizelle varsha Xavier