15. Big News

381 30 4
                                    










Yoon Myungjin sudah berada di ruang kerja Kalla. Bahkan sebelum pemiliknya datang, ditemani secangkir teh hangat buatan Jungwoo. Tidak, Kalla bukan terlambat. Dia tidak pernah terlambat, hanya memang Yoon Myungjin memilih waktu pagi sekali untuk memberi kabar kepada Kalla.

Kalla memasuki ruangannya seperti biasa. Jungwoo sudah memberi tahunya jika Yoon Myungjin menunggu di ruangan. Kalla meletakkan tasnya di ujung meja. Merapikan blouse biru pastelnya sebelum duduk. Yoon Myungjin memperhatikan cucunya itu dengan satu alis terangkat.

"Apa yang membuat anda sampai datang sepagi ini Komisaris Yoon? Haraboji?"

Yoon Myungjin memilih menyesap teh dihadapannya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Kalla.

"Yang Seokhoon mengajak kita makan siang dirumahnya, aku yakin ajakannya ini ada maksud tertentu." Yoon Myungjin menyadarkan punggungnya dan menautkan kedua tangannya di atas perutnya.

"Lalu?" Pertanyaan yang tidak perlu sebenarnya karena Kalla sudah tahu jawabannya.

"Kau akan datang bersamaku."

Kalla memeriksa tab berisi jadwalnya hari ini. Sekaligus mencari alasan untuk mangkir dari ajakan kakeknya.

"Jangan mencari alasan menolak, aku sudah bertanya pada Kim Biseo dan memastikan jadwalmu kosong setelah jam makan siang."

Kalla sedikit jengkel kenapa Jungwoo memberikan informasi kepada kakeknya. Namun sedetik kemudian dia memakluminya. Dia masih ingin bekerja.

Kalla tidak punya pilihan lain.

Ia tersenyum penuh kesopanan. "Baiklah, aku akan datang."

Yoon Myungjin cukup lega dengan jawaban Kalla dan mengangguk kemudian berdiri. "Pastikan kau tidak mengacau kali ini."

"Araseoyo."

Kalla mempersilahkan Yoon Myungjin melangkah terlebih dahulu. Yoon Myungjin membalikkan badan sebelum keluar dari pintu. Menatap Kalla memastikan jika dia serius dengan ucapannya barusan untuk tidak membuat kacau. Kalla hanya memberi senyum polosnya hingga akhirnya Yoon Myungjin pergi diikuti sekretarisnya.

Setelah kepergian Yoon Myungjin, Kalla sibuk menghubungi seseorang. Dia memanggil Jungwoo dan Hyunggu, meninggalkan Jaehyun yang bingung sekaligus cemburu mengapa dia tidak dipanggil juga.

Sesuai permintaan Yoon Myungjin, Kalla bersedia datang memenuhi undangan Yang Seokhoon, ayah Hongseok. Yoon Myungjin menawarkan tumpangan namun Kalla menolaknya tentu saja. Tapi bukan Yoon Myungjin jika tidak memaksa Kalla melakukannya.

"Aigo... oraenmanieyo, Yoon Wonjangnim."

Tuan Yang menyambut Kalla dan Yoon Myungjin dengan ramah begitu mereka sampai. Hongseok dan Nyonya Jung Minjung sudah berada di ruang keluarga. Kalla mempertahankan ekspresinya ketika menemukan Hongseok yang menertawakannya tanpa suara. Setelah berbasa-basi mereka langsung menuju ruang makan. Meja makan berbentuk oval itu sudah berisi penuh dengan berbagai macam hidangan. Kalla duduk disamping Hongseok yang sejak tadi sibuk berbicara.

"Rencana apa yang kau buat kali ini?"

"Aku tak yakin kau datang dengan suka rela- Ne, dangyeonhaji, haraboji." ocehan Hongseok terpotong untuk menjawab pertanyaan Yoon Myungjin yang tidak terlalu didengarnya, dia hanya menjawab asal. "-mengingat kau pasti tahu tujuan makan siang ini."

"Diamlah, aku sedang mengisi energi."

Hongseok menyeringai begitu mendengar jawaban Kalla, tak sabar untuk kekacauan baru yang dibuat 'tunangannya'. Ia tidak merasa keberatan sama sekali.

i'll teach youㅡnct jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang