"Pagi Chan" sapa Renjun pada orang yang baru saja meletakkan tasnya dengan sangat terburu-buru.
Tak menggubris sapaan Renjun Haechan malah balik bertanya "Jaemin dimana?"
Renjun menaikkan sebelah alisnya heran, bahkan kegiatan makan bekal paginya pun ia hentikan "Jaemin?"
Haechan hanya membalas dengan anggukan kemudian tanpa berkata apa-apa lagi pergi keluar kelas menginggalkan Renjun.
"Jaemin? Haechan nyari Jaemin?" Renjun memiringkan kepalanya tak habis pikir.
.
.
"HAH..HAH..HAH..."
"Jaem! hah.. kamu.. disini...?" seru Haechan terengah-engah.
Yang dipanggil hanya mengangkat bibirnya kemudian tersenyum tipis "lo nyari gua?"
Jaemin melangkah pelan menghampiri Haechan yang masih mengatur nafasnya, "kenapa?" tanya Jaemin begitu dirinya berada tepat di depan Haechan.Tangannya terangkat guna mengusap pelan surai halus milik Haechan.
"Ehm.. itu,nanti sore.. datang kerumahku ya!" jawab Haechan tersenyum.Senyumannya manis, padahal butiran keringat masih mengalir di sekitar rambut dan lehernya.
Jaemin yang melihat pun menutup matanya sebentar, kemudian membukanya kembali setelah dirasa kalau jantungnya sudah aman sehabis melihat senyuman Haechan barusan.Jaemin tak mau lepas kendali tentunya.
"Serius?"
Haechan yang memdapat pertanyaan singkat dari Jaemin pun menganggukkan kepalanya yakin."Tapi kalo kamu gamau ya ngapapa.." tambahnya.
Detik itu juga Haechan merasakan tangan Jaemin sedang mengusap rambunya yang masih basah dengan usapan halus."Jangan! rambutku basah.." Haechan menepis tangan Jaemin lembut.
Tangan Jaemin yang di tepis Haechan tak langsung turun begitu saja, tangannya dia biarkan terangkat dalam beberapa detik dan tak bergeming membuat Haechan merasa bersalah telah menepis tangannya.
Belum sempat Haechan membuka mulutnya tangan Jaemin yang tadi terangkat kini sudah mendarat pelan di pipinya, Haechan rasanya seperti dibagi sengatan listrik.
Jaemin mengusap pipi Haechan sambil tersenyum "nanti gua dateng" ujarnya kemudian meninggalkan Haechan pergi.
Apa kabar dengan Haechan? dia rasanya ingin terjun saja berhubung dia sedang di rooftop.
Apa ini? kenapa jantungnya berdetak duakali lebih cepat? rasanya sama seperti saat dia berada di kamar Jaemin waktu itu.Apa ini artinya dia menyukai Jaemin? ah.. omong kosong.. Haechan tak percaya cinta itu ada, sekalipun dirinya di kejar banyak orangpun biasanya dia tak peduli, tapi ini berbeda.. apa artinya ini?.
.
.
.
Selama perjalanan berlangsung Haechan bahkan tak membuka bukunya barang sekali, beruntungnya dia duduk di kursi barisan tengah yang aman dari segala ancaman bahaya guru-guru.
"Chan, pulang sekolah nonton yok" bisik Renjun menyenggol siku Haechan yang tengah melamun di sampingnya.
"Nga ah, ntar ujung-ujungnya kamu bawa kak Mark.Capek aku ditinggal sendiri mulu" Haechan menggerutu tak suka, pasalnya memang akhir-akhir ini Renjun suka sekali membawa Mark dalam acara jalan-jalan mereka.Awalnya Haechan masih bisa menikmatinya tapi sekarang sepertinya dia harus speak up pada Renjun.
wkwkwk.
"Yaudah kamu bawa Jaemin lah kalo gitu" ceplos Renjun ringan yang langsung mendapat toyoran kepala dari Haechan.
"Kalo ngomong dipikir dulu bisa ngak?"
"Udalah aku ke kantin duluan, laper" sambung Haechan tertawa.
Renjun mengukir senyum tipis di wajah manisnya, apasih sebenarnya mau temannya ini? disuruh ajak Jaemin tapi dianya marah, giliran Jaemin gaada di cariin ampe panik setengah idup.
"Haaaah... Haechan.. Haechan.. kamutu manusia bukan si?" Renjun bergumam sambil tertawa kecil.
.
.
.
"Jaeemm! sini masuk!" teriak Haechan dari dalam rumahnya.
Jaemin yang berdiri di depan gerbang besar itu kini berjalan sambil sesekali membungkuk sopan pada pelayan-pelayan yang membukakan gerbang untuknya.
"Kamu jalan kaki?!" Haechan melebarkan matanya tak percaya, untuk apa Jaemin berjalan kaki ke rumahnya yang lumayan jauh? padahal Haechan ingat betul di garasi rumah Jaemin mobil dan motor yang terparkir tak hanya satu atau dua buah.
Ada masalah apa si Jaemin ini?
"Motor kamu kemana?"
"Ada di rumah, tidur" balasnya singkat.
Haechan memincingkan matanya kemudian berbisik sendiri 'kadang aku heran sama kamu sebenernya...'
"Kedengeran Lee Haechan"
"Hehe.. bukan apa-apa kok, ayo masuk Jaem"
.
.
"Ooh.. ini yang namanya Jaemin?" ujar sebuah suara manis yang menggema dari arah dapur.
Jaemin yang bingung pun mencari asal suara yang akhirnya melirik Haechan karena dia tak menemukan orang lain di ruang tamu itu selain dirinya dan Haechan.
"Kenalan sama mama yok" sergah Haechan menarik tangan Jaemin antusias menuju dapur.
Jaemin yang ditarik melebarkan matanya, bahkan dalam beberapa detik dia tidak kunjung mengedipkan matanya.
'Haechan?..narik tangan..gue? tangan gue?'.
_
"Apa kabar kamu?" tanya mama tersenyum, tangannya masih setia mengaduk sup yang sedang ia masak.
"Baik tante.. tante sendiri?" balas Jaemin sopan tak lupa ia selipkan senyum tulus semanis gula andalannya.
Tak ada jawaban dari sang lawan bicara Jaemin pun memudarkan senyumnya "tante kenapa..?"
"Ma.. mama.." Haechan berusaha menyadarkan sang mama dengan cara mengguncang-guncangkan tubuhnya perlahan.
Pasalnya mama tiba-tiba saja membeku begitu melihat Jaemin tersenyum barusan, bukan.. ini bukan tatapan takjub atau semacamnya.. ini tatapaan.. 'kaget'?
Tapi untuk apa mama kaget?
Ten memegang kepalanya sejenak, kemudian kembali menatap kedua pemuda yang ada di hadapannya "ah.. nga.. mama ngelamun tadi.."
"Kamu pas banget datengnya Jaemin, masakan tante udah siap loh, makan bareng ayoo.." Ten kembali mencairkan suasana tegang yang dia timbulkan sendiri beberapa detik yang lalu sambil tersenyum.
"Echan siapin meja makan ya ma.." ucap Haechan penuh semangat.
"Eh, gausah Chan.. kan ada bibi.."
"Ngak papa ma, tamu kita hari ini kan spesial" final Haechan kemudian melirik Jaemin sekilas dan tersenyum.
Jaemin hampir menganga mendengar pernyataan Haechan barusan, dia.. tidak salah dengar kan? 'tamu spesial' katanya..., pipi Jaemin menghangat, dia juga ikut tersenyum..
..........................................
......................
.............
GUYS LOPE BANYAK-BANYAK BUAT KALIAN SEMUAAA, AKU BENERAN SIBUK BANGET TAHUN INI T-T SEMOGA TAHUN DEPAN AKU MULAI BISA AKTIF LAGI YAAA-!!
SEE YOU LOVE-
![](https://img.wattpad.com/cover/278398580-288-k23152.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Is Still Going On [NAHYUCK]
ФанфикKira-kira bagaimana nasib Heksa setelah secara kebetulan atau lebih tepatnya secara tidak di sengaja masuk dalam hidup seseorang yang paling tidak ingin dia dekati dalam hidupnya..? Terjebak 24 jam setiap harinya bersama seorang Jarga Jaravier, apa...