awal

7 3 35
                                    

   Seorang gadis tengah berjalan di sekitar taman, ia melangkahkan kaki perlahan, seakan menikmati suasana taman yang cukup sepi kala itu. Dengan rambut hitamnya yang di gerai, angin yang berlalu lalang seakan terus datang dan menimpa gadis itu, suraian rambut yang terkibas oleh angin, menampakkan wajahnya yang begitu menawan. Pipi chubby dan matanya yang besar begitu cocok dengan wajahnya yang putih. Orang orang yang melihatnya mungkin akan terpana dngan auranya yang cantik dan begitu imut.

   Ia berjalan jalan menggunakan rok putih pendek dan hoodie pink yang sedikit terlalu besar di badannya. Gadis itu menghentikan langkahnya tepat di depan mini market yang tidak jauh dari taman. Ia masuk dengan niat ingin membeli beberapa snack kesukaannya sebelum ia pulang ke rumah.

"Selamat datang di toko kami selamat berbelanja~" Ujar kasir laki laki sembari memperhatikan kedatangan Sang gadis.

  Gadis itu tersenyum simpul kepada sang kasir, tak dipungkiri lagi penjaga kasir itu terpana dengan senyumannya yang begitu mempesona. (Anjay)

  Setelah selesai memilih snack yang ia mau, gadis itu segera membawa belanjaan ya ke kasir untuk ia bayar.

"Sudah semuanya mbak?"

"Belum mas,saya nggak ambil semuanya, saya cuman ambil beberapa."

"Oh, baik mbak. Totalnya seratus ribu rupiah"

"Oke"

   Gadis itu merogoh kantung hoodienya, dengan teramat kagetnya ia tidak membawa uang sama sekali, bagaimana ia akan membayarnya kalau uangnya tidak ada.

"Maaf mas, uang saya ketinggalan"

  Di sisi lain ada seorang laki laki dengan balutan jaket kulit dan bertopi masuk ke dalam supermarket itu. Dia berjalan mengambil keranjang dan mulai mengambil apa yang mau dia beli.

"Bisa memakai saldo dari aplikasi DM mbak?"
(DM Dompet Muter)

"Maaf banget mas, saldo saya juga belum saya isi lagi."

"Atau mau di cancel mbak?"

"Jadiin satu sama punya saya aja mas" Laki laki itu memberikan belanjaannya kepada kasir itu.

"Baiklah mas"

  Gadis itu menoleh melihat siapa laki laki itu, dia melihat agak mendongak karena laki laki itu lebih tinggi darinya.

"Nggak usah repot repot, saya bisa bayar sendiri."

"Dengan?"

"Saya baru mau menelfon kakak saya"

"Nggak usah, belanjaan kamu udah saya bayar" Laki laki itu menatapnya lalu tersenyum sejenak lalu pergi keluar dari supermarket itu.

  Gadis itu berdiri terpaku sama sekali tidak bergerak, ia seperti pernah melihat laki laki itu tapi entah di mana.

"Mbak, Ini belanjaannya."

"Oh, iya mas makasih."

  Gadis itu tersenyum, lalu keluar dari supermarket hendak menyusul laki laki itu. Ia lupa tidak mengucapkan terima kasih tadi. Tapi sampai di luar ia terlambat, laki laki itu sudah pergi.

"Yaudah deh, kapan kapan kalo ketemu lagi aja."

  Gadis itu bergegas pulang ke rumah dengan berjalan kaki, karena waktu yang ternyata sudah sore juga. Ia tau Mamanya akan mengomel kalau ia pulang terlalu sore.

Sampai di rumah

"MLEKOM, MAAA DHIE PULAAANG"

"Waalaikumsalam, kamu ini kalo salam itu yang bener. Kebiasaan!" Jawab Mama Ana dengan sedikit mencubit gemas anak bungsunya itu.

Sampius ( Lee Haechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang