8

490 20 2
                                    

Setelah ke minimarket mereka langsung pergi ke rumah bunda nya matias

"Dah sampe" kata matias

"Wih udah sampe, yeay mau ketemu bunda, aku masuk dulu dadah"

"Hati² jangan lari nanti jatuh"

"Iya, orang ini cuma jalan biasa aja kok" jawab reza

Sesampainya reza di dalam ia langsung menuju ruang keluarga untuk menemui bundanya matias

"Bundaaaaaa" teriak reza dan merentangkan tangannya itu tandanya ia akan memeluk bunda nya matias "oh calon mantu ku" balas bunda dan segera memeluk reza

"Aku rindu bunda" ucap reza, "bunda juga rindu sayang, kamu habis darimana sama tias?" Tanya bunda "habis dari rumah nenek nya matias bun"

"Ngapain kesana?"

"Tadi matias bilang kalo nenek itu sakit bun, sampe sana nenek nya masih tetap sehat" ucap reza sambil mengerucutkan bibir nya

"Tias ga boleh gitu lain kali kalo mau main ke tempat nenek tu harus dengan alasan yang jelas, jangan kayak gitu" tegur bunda

"Ya maap bun, lagian tias juga gabut sama males sekolah soal nya hari ini pelajaran nya madam jeki" ucap matias sambil menyengir

"Katanya ketos, tapi males masuk sekolah" ucap reza, dan bunda hanya tertawa melihat interaksi mereka berdua

"Reza mau ikut bunda masak buat makan siang ga?" Tanya bunda

"Wih boleh²" ucap reza dengan senang "ayo bun, jadi ga?"

"Jadi sayang, ayo" ucap bunda sambil mengelus rambut reza

"Bun, tias ke kamar ya ntar panggil kalo dah jadi" ucap matias, "iya sayang sana ke kamar ntar bunda panggil" jawab bunda

Di kamar matias.......
"Aaaa yes akhirnya diterima sama dede eja muah muah muah" ucap matias sambil lompat² "ntar waktu makan tias mau minta restu ma bunda"

Sekarang matias sedang tiduran di kasur sambil memeluk boneka sapi berwarna pink, boneka itu pemberian kakek nya sebelum pindah ke alam lain, makanya matias sering berbagi cerita ke boneka itu dan ia sangat menyayangi boneka nya karena dulu sebelum kakek nya pindah alam ia pernah berkata "cucu nya kakek tersayang, ini boneka dari kakek, kakek harap kamu menyayangi boneka ini seperti kamu menyayangi kakek mu ini semasa hidup kakek, kalau kakek sudah pindah, anggap boneka ini sebagai kakek yang bisa tiap hari kamu ajak curhat ya sayang, maaf kakek cuma bisa kasih itu, kakek tidur sebentar" setelah berbicara seperti itu kakek matias segera utiwi pindah alam, dan matias menangis sampai ngik ngik

"Hay kakek sekarang tias sudah menemukan orang yang tepat, tias harap disana kakek bangga dengan tias, hahhh tias sayang banget sama kakek karena kakek telah memberikan yang terbaik untuk tias, terima kasih kek" ucap matias sedih

Cklek.....
Suara pintu dibuka dan menampilkan kepala remaja manis yang sedang mengintip matias yang sedih

"Matias disuruh makan sama bunda" ucap reza sambil berjalan ke arah kasur matias "kamu kenapa? Kok nangis?"

"Gapapa kok cuma seneng banget dipertemukan orang kayak kamu"

"Apa sih ga jelas, itu di panggil bunda suruh cepet" ucap reza sambil shy shy mbek

Tiba² matias memeluk pinggang reza dan mendekatkan ke diri nya

"E-eh apa ini?"

"Gapapa kok, aku cuma mau bilang kamu mau ga jadi pendamping hidup ku sampai akhir hayat?"

"Eeee....... gimana ya? Aku juga bingung sama hati ku" ucap reza sambil menundukkan kepalanya karena ia malu ketika menatap matias

"Kalo ga mau ga usah dipaksain kok" ucap matias dengan senyum terpaksa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONE WISH (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang