✔ The Big Shot Tears Apart Her Villainess Script After Transmigrating

211-215

Bab 211 Menatap Seorang Penatua

Setelah Qi Yihan pergi, Tang Li berbaring dan melanjutkan tidurnya.

Qi Yihan tidak membangunkannya setengah jam kemudian. Sebaliknya, dia membiarkannya bangun secara alami.

Tang Li mengenakan cheongsam hijau mint yang dimodifikasi hari ini. Desain kerah vertikal dan kancing pelat kecil sangat indah dan bermartabat. Ditambah dengan warna segar, itu adalah kombinasi murni, menawan, bermartabat, dan seksi. Ketika dia berjalan keluar dari halaman, Butler Zhang, yang berdiri di samping dan mengawasinya, berkata kepada Butler Yang dengan ekspresi rumit, "Saudara Yang, menurut Anda apakah Nyonya memakai ini dengan sengaja pagi ini?"

Butler Yang meliriknya tanpa ekspresi dan berkata dengan serius, "Tidak ada yang salah dengan Nyonya memakai itu!"

Dengan itu, dia berbalik dan pergi.

Butler Zhang berdiri di sana dan bergumam, "Saudara Yang, Anda jelas tidak mengenal wanita sama sekali."

Ketika Tang Li pergi ke ruang makan, sudah ada banyak orang yang duduk di sana menunggu sarapan.

Secara kebetulan, Tang Li dan Qi Yihan belum datang.

Ada banyak orang di keluarga Qi yang tidak menyukai Tang Li.

Tuan Rumah tidak menyukai Qi Yihan dan tidak menganggap serius keluarga Qi lainnya. Setiap kali ada jamuan keluarga, dia tidak hadir atau mengabaikan semua orang.

Namun, dia mendapat dukungan lelaki tua itu. Ditambah dengan statusnya sebagai istri Qi Yihan, tidak ada yang berani mengatakan apa pun di depannya bahkan jika mereka tidak menyukainya.

Hal ini menyebabkan semua orang mengada-ada tentang dia secara pribadi.

Pada saat ini, wanita yang lebih tua yang duduk dengan tiga nyonya sedang berbicara tentang Tang Li.

“Sudah hampir waktunya untuk makan, Mengapa Tuan Keempat belum datang? Apa dia ingin kita menunggunya?”

"Seperti yang diharapkan, dia masih arogan seperti sebelumnya."

"Dia pasti mengambil keuntungan dari fakta bahwa dia memiliki seseorang untuk mendukungnya!"

“Bahkan jika dia memiliki seseorang untuk mendukungnya, dia harus bertindak seperti istri keluarga Qi. Sebagai saudara iparnya, Anda harus mengajarinya aturan. ”

Ketiga nyonya itu saling memandang dan berpikir, "Kami tidak berani mengajarinya."

Nyonya Pertama berkata, “Seperti yang Anda tahu, lelaki tua itu sangat menyukainya. Sekarang dia kembali, kita harus berhati-hati dengan apa yang kita katakan. Kami bahkan tidak berani mengeluh.”

Nyonya Kedua, “Itu benar. Ini tidak seperti hari pertama dia sombong dan merendahkan. Jika kita mengatakan sesuatu yang kasar, dia akan mengeluh. Kami tidak ingin orang tua itu marah karena ini.”

Ini membuat wanita yang lebih tua semakin tidak menyukai Tang Li. Mereka memutuskan untuk menceramahinya nanti.

Selain wanita yang lebih tua, wanita yang lebih muda juga mendiskusikan Tang Li. Terlihat jelas kecemburuan di wajah mereka.

“Sangat menyenangkan bahwa dia memiliki seseorang untuk mendukungnya. Setiap kali saya melihatnya, dia berdandan dengan keras. Mereka yang tidak tahu mungkin berpikir bahwa dia mencoba merayu seseorang.”

“Dia jelas mencoba merayu seseorang. Kalau tidak, dia tidak akan memiliki gigolo.”

"Betul sekali. Dia tidak pernah menahan diri. Dia benar-benar berpikir dia bisa merayu pria dari keluarga Qi kita.”