How To Live As The Enemy Prince [Hiatus]

Chapter 16: Sampai Kamu Memiliki Tangan yang Tepat (4)

Memang ada yang salah dengan tubuhnya.

"Aku tidak terlalu memikirkannya" Kata Calian.

"Awalnya, aku berasumsi itu karena aku tidak cukup aktif. Sejak aku mulai merasakan nyeri dada, aku pikir itu adalah Mana yang aku buat. Aku juga khawatir mungkin ada sesuatu yang salah dengan jantung ku"

Sepertinya dia salah tentang mereka semua.

"Kurasa ini penawarnya" Gumam Calian.

Alan mengangguk.

"Ya. Aku membuatnya terburu-buru, tetapi aku telah mengkonfirmasi keefektifan nya. Kamu harus sembuh total pada saat kantong itu kosong, Yang Mulia. Setelah kamu merasa lebih baik, aku akan mulai melihat sihir mu"

Tatapan Calian terpaku pada kantong itu. Alan menatap Calian selama beberapa detik sebelum dengan tenang menawarkan penjelasan, seolah-olah dia sedang berbicara tentang seseorang selain Calian-seseorang yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan dia.

"Itu racun mematikan yang disebut 'tacrimosa'. Itu diproduksi menggunakan beberapa tanaman beracun dan darah dan racun ular yang disebut crimosa. Jika seorang pangeran yang berada dalam kesehatan yang sempurna harus mati mendadak, itu akan tampak sangat aneh. Tampaknya pelaku menginginkannya terlihat seolah-olah kami perlahan-lahan jatuh sakit. Namun, sebagian besar racun akan disembuhkan dengan kekuatan berkah. Satu-satunya pilihan yang mereka miliki adalah secara teratur membuat mu menelan sejumlah kecil racun mematikan"

Itu benar-benar langkah yang kejam.

Calian baru berusia empat belas tahun. Satu-satunya kesalahannya adalah kemiripannya dengan Freya.

Alan melanjutkan,

"Dengan demikian, mereka membutuhkan sesuatu yang tidak berbau, tidak berasa, tidak reaktif terhadap perak, secara gejala mirip dengan penyakit, dan dapat diproduksi secara massal. Tacrimosa adalah satu-satunya racun yang cocok untuk semua kondisi ini dan gejala mu"

Calian melihat ke bawah sekali lagi tanpa menyela.

Alan telah mengumpulkan informasinya dengan duduk di Markas Besar Guild Penyihir sepanjang hari kemarin dan memaksa para penyihir yang tinggal di Teinansha.

Alan melanjutkan penjelasannya,

"Tanpa berkat... seseorang akan mulai batuk seolah-olah paru-paru mereka meradang, muntah darah, dan meninggal dalam waktu seminggu, bahkan hanya dengan menelan dalam jumlah yang sangat sedikit. Jantung mu pasti telah bekerja terlalu keras untuk meregenerasi tubuh dari racun mematikan tersebut. Itulah mengapa sepertinya kemampuan penyembuhanmu telah menghilang, dan juga mengapa tubuhmu mulai menolak penggunaan Mana. Diperkirakan tubuh mu akan memprotes kesakitan ketika kamu mencoba menggunakan lebih banyak kekuatan di atas semua pekerjaan yang sudah dilakukan"

Saat Calian mencoba mengencangkan kantong itu, kantong itu terlepas dari tangannya. Beberapa tablet penawar jatuh ke pangkuannya.

Calian buru-buru mengambilnya dan memasukkannya kembali ke dalam kantong. Jari-jarinya gemetar saat menyentuh tablet.

Ketakutan tidak membuatnya gemetar. Kemarahan yang melakukannya.

Calian pasti dibunuh. Penyebab kematiannya bukanlah racun.

'Mempertimbangkan bahwa aku tidak dapat menggunakan Mana dari awal, tentu saja aku tidak diracuni karena tingkah ku yang tidak biasa'

Oleh karena itu, ini berarti bahwa Calian selalu dimaksudkan untuk diracuni-bahkan di masa lalu.

Kesadaran ini menimbulkan pertanyaan lain, yang datang dengan kemarahan yang tak terkendali.

"Kenapa-"