07

867 88 6
                                    

Hanzo berlari menggendong Hanabi menyusuri lorong-lorong berharap menemukan pintu yang terhubung ke area luar bangunan itu.

Akakage yang tak ikut memburu kedua orang tersebut, memerintahkan para ninja yang tersisa untuk menyegel semua pintu yang ada.

"Tapi tuan.. jika semua pintu di segel kita juga tidak akan bisa keluar sebelum segel itu menghilang dengan sendirinya"

"Masa bodoh!! Mereka hanya dua orang, jangan biarkan mereka keluar dengan selamat!"

Perintah Akakage yang sudah kepalang geram. Para ninja tersisa yang tak turut mengejar kedua buronan tersebut mulai membentuk formasi untuk mengaktifkan ninjutsu segel.

Sementara itu disisi lain, Hanzo melihat di setiap pintu di bangunan itu mulai muncul guratan Hitam tanda segel mulai aktif.

Hmm, disegel ya

"Hanzo mereka mengejar kita" ucap Hanabi yang menoleh ke belakang mengetahui Para ninja Shadow itu sudah akan semakin dekat.

"Hanabi bisakah kau turun sebentar"

"Hai' "

Hanabi langsung turun dari punggung Hanzo. Lalu pria itu menyentuh sebentar permukaan tembok. Merasakan tekstur tembok tersebut sejenak, karena ia lihat seluruh pintu yang ada di bangunan itu sudah benar-benar tersegel sepenuhnya. Begitu sudah memperkirakan ketebalan tembok, tak menunggu lama pria itu langsung meninju tembok tersebut kemudian mendobrak dengan punggungnya.

BRUUGH

Hanya dengan sekali dobrakan, tembok itu sudah hancur menyisakan lubang yang cukup untuk ukuran manusia keluar dari sana. Hanabi sampai tidak percaya. Itu tembok lho.

"Ayo!"

Hanzo menarik Hanabi keluar dari lubang tembok itu, para ninja yang mengejar juga ikut keluar dari lubang tersebut. Karena segel pintu akan melukai mereka juga  walau orang yang mengaktifkannya adalah dari klan mereka sendiri.

"Tuan Akakage, mereka berhasil menjebol tembok dan keluar lewat sana"

Seorang ninja melaporkan kondisi terkait perburuan kedua orang tersebut. Akakage mendengar itu sangat marah, ia melempar kasar putung rokoknya yang sudah habis

Bedebah kau Hanzo! .. brengsekk

"Kumpulkan semua orang yang tersisa, KITA SEGEL SELURUH DINDING BANGUNAN INI SEKARANG JUGAA!!"

"Baik tuan"

Ninja itu membungkuk patuh kemudain pergi memberitahukan mandat sang pemimpin kepada ninja tersisa yang lainnya. Walau ia sendiri tahu menyegel seluruh dinding bangunan itu adalah perintah yang gila. Butuh mana 2 kali lipat karena yang mereka segel adalah dinding, terlebih seluruh bangunan. Tapi mereka juga tidak mau kehilangan kesempatan memburu nyawa Hanzo yang membuat usaha mereka sia-sia serta mendapatkan pedangnya.

Hanzo dan Hanabi masih berlari dan melompat melesat menyusuri lorong dari lantai ke lantai. Hanzo tak bisa mendobrak tembok yang berbatasan langsung dengan area luar bangunan itu karena guratan-guratan hitam tulisan kuno mulai muncul dan menyebar di seluruh tembok.

Mereka tak menyerah juga rupanya

"Mereka semakin dekat" Ucap Hanabi. 

Hanzo langsung menarik tangan gadis itu untuk berlindung di belakang punggungnya.

"Tak ada pilihan lain, kita harus menghadapi mereka. Hanabi tetaplah di belakangku"

"Aku tidak mau"

Seketika Hanzo langsung menoleh

Silly Girl ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang