pitulikur

2.2K 227 7
                                    

"Sosis ku mana?" Tanyanya mengalihkan ucapanku

Aku menyerahkan sebungkus sosis bakar ke arahnya. Dia lalu memakannya dengan lahap. Aku tersenyum saat melihat dia menguyah sosis itu. Pipinya jadi menggembung karena penuh dengan sosis.

"Jadi? " Tanyaku

"Apa? " Ally terlihat bingung,

Aishh! Kenapa anak ini bisa menggemaskan sekali? Pengen banget aku gigit.

"Kenapa keliatan kesel waktu aku sama ardi? Kamu cemburu?" Ujarku dengan menahan tawa

"Dih! Nggaklah"

Bohong!

Aku menegang dagunya agar dia mau menatapku. Aku menatap matanya dalam, mencari kebenaran dari pancaran matanya.

Walaupun dia keliatan tenang, tapi matanya nggak bisa bohong. Dia lagi cemburu

Fiks! Ally cemburu!

"Ally" Panggilku pelan

"Ya?"

"Kamu nggak mau confess sesuatu sama aku? " Kok aku jadi ngebet banget sih?

"C-confess apaan? A-aku nggak ngerti" Dia keliatan gugup banget. Aku tertawa melihat dia gugup.

"Kenapa ketawa?" Ujarnya memberenggut

"Gapapa" Aku masih mengulum senyum

Kami sama-sama terdiam cukup lama, menikmati indahnya malam dengan bintang yang menghiasi langit.

Cekrek!

Aku mengalihkan pandanganku kala ada kilatan cahaya dari samping kananku. Ku lihat ally sedang memegang ponsel dengan tersenyum ke arahku.

"Jail banget sih?"

"Hehehhe, liat deh mbak. Hasil tangkapan ku keren kan?"

Aku tersenyum melihat hasil jepretannya.

"Keren, modelnya juga cantik" Aku tertawa karena ucapanku sendiri

"Iya cantik" Gumamnya pelan, dia memandangku dalam. Aku melihat ketulusan dari matanya.

"Mbak ayu"

"Ya? "

"Aku sayang mbak ayu"

"Aku tau"

"Sayang banget sama mbak ayu"

"Iya, aku tau"

"Cinta banget sama mbak ayu"

Eh? Beneran ini? Aku nggak lagi mimpi kan?

"Hm? Kamu cinta sama aku?" Tanyaku memandang lurus matanya

"Ya, aku cinta sama mbak ayu"

"Sejak kapan?"

"Sejak pertama kali mbak ayu marahin aku waktu aku sksd sama mbak ayu, pertama kali aku liat mbak ayu marah, kecantikan mbak ayu makin nambah. Dan sampai sekarang aku suka liat mbak ayu marah,"

"Ally, kamu nggak lagi ngeledek aku kan?"

Kulihat dia tertawa, aishh anak ini kenapa manis sekali sih?

"Ngeselin deh!" Rajukku

"Mbak ayu tau? Saat pertama kali mbak ayu aku ngeliat mbak ayu, aku sungguh terpana. Tau kenapa?" Aku menggeleng, aku melihat dia diam menerawang jauh ke depan. Dia lalu tersenyum kemudian memandangku dengan penuh cinta. Eaakkk, uhuyyy

"Karena mbak ayu cantik"

"Kamu cinta sama aku cuma karena aku cantik?" Dia tersenyum

"Ya dan enggak" Aku mengkerutkan kening ku tak paham

mbak AyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang