"Apakah itu?", tanya Icha sambil melihat ke atas.
Icha pun melihat secara penasaran dan mendekatinya, menatap dan menelita benda besar apakah itu yang berusaha berdiri itu.
Tiba tiba terdengar teriakan Naga yang keras mengagetkan Icha. Dan kemudian terlihat dua cahaya merah yang terang, entah dari mana asalnya. Suaranya pun semakin keras, Icha pun bersiap untuk lari, tetapi ada sesuatu yang menghalanginya. Seperti sebuah rasa penasaran yang meluap luap, ia terus mendekat dan mendekat. Hingga terlihat mulut si naga yang menyala dan taring yang besar dan tajam.
"Sepertinya ia mulai terganggu, aku harus pergi..", katanya sambil berlari keluar.
Jalan keluar yang ia lalui saat masuk ke Gua, tertutup rapat akibat amukan si Naga. Si Naga pun menghampirinya dan siap siap mencabiknya. Salahku, bisik Icha dalam hati. Icha pun menghempaskan tubuhnya ke langit langit gua, untuk berjalan dia atasnya dan menyegelnya. Namun, si Naga mencakarnya tepat mengenai dada Icha. Icha pun jatuh tersungkur tepat di belakang si Naga.
"Arrgh..... Kau sialan.....!", katanya sambil menahan rasa sakit.
Dengan sigap ia berdiri untuk melawan perlawanan si Naga. Mengeluarkan jaring jaring dari tangannya melalui Summoning Pierces-nya, dan bersiap untuk menjebak dan membunuhnya. Melompat, menebas, melompat, melempar, meyerang, menembak, itulah yang dia lakukan untuk melawan si Naga yang besar itu. Namun, ia gagal dan gagal setiap kali berusaha membunuh Naga itu. Sementara itu....
"TEMBAAAAAAKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!", teriak Kuro di ruang komando Artileri.
Keadaan di medan daerah timur sudah tidak bisa dipertahankan, sekarang peperangan merambah ke Anno Central Park, dimana dulu adalah tempat bermain dan berkumpul. Sekarang, tempat itu berubah menjadi medan perang, dimana semua Shinobi mempertahankan apa yang mereka harus pertahankan.
"Master, Central Park sudah tertembus oleh musuh..!", suara dari telefon.
"Apakah pertahanan mereka tak tersisah sedikit pun?" ucap Kuro.
"Masih ada, beberapa orang masih mempertahankan dengan senjata yang tersisa disana..."
"Tetapi, Master kami butuh bantuan....."
"GUNAKAN ORANG YANG ADA!" Semprot Kuro ke pada orang tadi.
Dia pun menutup telepon yang ia terima tadi dengan amarah. Kemana orang itu, tanya nya dalam hati. Kuro mencari dimana sekarang Icha berada, ia pun bertanya dengan orang sekelilingnya. Dengan mengelilingi hingga menghubungi orang terdekatnya. Kuro pun lelah untuk mencari Icha, ia pun duduk di ruang komando dan istirahat, seketika ia pun terlelap.
Sementara itu, Icha masih sibuk dengan si Naga itu. Icha berusaha agar mengeluarkan naga tersebut ke ruang terbuka agar dapat menjatuhkan naga tersebut bersama dengan para Shinobi. Ia berusaha dengan keras memecah dinding tersebut dengan melemparkan peledak yang telah ia persiapkan. Satu per satu granat ia lemparkan, dinamit yang besar di jatuhkan. Perlahan naga itu jatuh, maka disitulah ia berusaha membunuhnya.
"RASAKAN INI NAGA SIALAN!!!!", teriak Icha sambil menyabetkan pedangnya ke arah naga tersebut.
Naga itu pun perlahan bangkit untuk melawat Icha, pertarungannya pun menurutnya sudah bisa ia kendalikan.