Chapter 6 tidak merasa Sakit

9 6 2
                                    

Happy reading reader❤️😊


"Eungh." Purau Fasya membuka matanya,dia terkejut jika dirinya di kamar

"Perasaan tadi di gudang,dan berarti aku masih hidup?Siapa yang bawa aku ke kamar?" Batin Fasya

Fasya melirik ke arah tangan kirinya yang berdarah karena mama nya,mata nya melongo melihat tangan nya sudah di perban putih.

"Siapa yang mengobati tangan ku yang luka?" Tanya Fasya dalam hati

Kini pandangan Fasya pun ke arah Kanan,Menatap Kakak kandung nya yang tidur dengan duduk menggenggam tangan kanan nya erat.

Membuat Fasya terkekeh kecil melihat Kak Nat,dan berpikir "Apa Kak Nat,yang mengangkat tubuhku ke kamar?" Pikir Fasya

"Mungkin ya karena tidak mungkin mama,papa yang mengangkat ku haha...Kalau bi Inem juga sakit punggung dan jika mengangkat aku akan tambah parah sakit punggung nya." Monolog Fasya

Kak Nat terganggu merasa tubuhnya di gigit nyamuk dan membuka matanya, "Eh,Dek Fas kamu sudah bangun?" Tanya Kak Nat

"Ya kak Nat." Singkat Fasya

Keheningan menyelimuti mereka berdua,Natasya pun bertanya...

"Ehm,dek kamu pingsan di gudang dan tangan mu berdarah juga kenapa?" Tanya Kak Nat menatap ku intens

Fasya bingung mau menjawab apa,dan dia punya ide bahwa dia harus berbohong agar kak Natasya tidak marah sama Mama kandung nya sendiri.

"Itu kak aku tadi mau mengambil buku kosong di sana,dan tanganku tidak sengaja menginjak pecahan kaca di sana." Bohong Fasya mengatakan nya

Lagi-lagi Kak Nat masih menatap Fasya dengan tatapan selidik

"Bener,kamu tidak bohongin kakak kan?" Kak Nat memastikan lagi apakah Sang Adek nya ini berbohong padanya

"Serius kak Nat,aku tidak bohong sama kakak." Fasya mencoba menyakinkan Kakaknya agar percaya padanya

"Yasudah kalau gitu awas kalau kamu bohong sama kakak,kakak gak akan bicara lagi denganmu." Ancam Kak Nat

Didalam hati Fasya antara takut,dan juga sedih.Ketika sang kakak mengetahui kebohongan nya ini.

"Aku janji gak bohong sama kakak apapun itu." Janji Fasya mengaitkan jari kelingking nya di jari kelingking Natasya

Natasya tersenyum manis melihat itu Fasya juga pun membalas tersenyum ke kakaknya padahal dia sedang merasa sedih.

Drrt-Drrt...

Terdengar suara getaran di dengar oleh Fasya,dan Natasya.

"Kak Nat,ada suara getaran apakah suara itu berasal dari hp kakak?" Fasya menatap Natasya

"Mungkin ya dek,sebentar kakak cek dulu." Jawab Kak Nat

Natasya mengambil hp nya di saku sekolahnya yang belum sempat dia ganti karena menemani sang Adek hingga tertidur,Terlihat nama seseorang di layar ponsel nya membuat nya menghela nafas pelan.

"Kak Nat kenapa?" Khawatir Fasya

"Tidak Dek,sebentar kakak jawab telfon dulu." Elak Kak Nat

Fasya mengganguk paham,menunggu Kakaknya di kamar nya sembari menatap kaca yang terlihat bintang dan bulan sangat cerah sekali di malam hari.

Bertahan Demi mendapatkan kebahagiaan😊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang