02

99 7 0
                                    

*Udah pada vote and kome belum nih? Yuk vote and komen dulu biar tambah semangat nulisnya😇
.
.

Zaara povv ...

Gadis itu kini telah sampai didepan manssion megah dengan banyak bodyguard yang berjaga didepan pintu masuk dan tak lupa dengan simbol (M) pada pagar kokoh yang menjulang keangkasa itu.

Dengan 1× klakson para penjaga itu segera membukakan pintu masuk karna mereka sempat melihat plat mobil tersebut bahwa yang berada didalamnya yaitu nona mudanya, putri satu-satunya dari keluarga mahesya.

Zaara alesyha aprilia mahesya, atau sering disapa zaara. Yap gadis itu zaara dia telah sampai ditanah kelahiranya dan sekarang dia tengah berdiri tepat didepan pintu manssion itu dengan koper besarnya tak lupa dengan senyum yang merekah dari wajahnya.

Dengan semangat 45 zaara segera memasuki manssion dengan senyum yang tak pernah pudar dari sudut bibirnya.

“Halo apribadihh, zaara yang cantik jelita tiada duanya sudah datang dengan selamat sentosa tanpa luka!!!, mana nih red carpetnyaa!! Yuhuuu!..” teriak  zaara menggelegar diseluruh ruangan saat memasuki manssion.

“Sape lo asal masuk kerumah orang dengan kagak sopannya”ucap 2D dengan nada yang tak suka

Bukan tidak suka malainkan  waspada, yah mungkin faktor sudah lamanya mereka ngak ketemu jadi seperti orang asing, apa lagi kepulangannya hanya ke2 orang tuanya saja yang mengerahuinya.

“Dari pada banyak bacot, nih ingetkan sama gue” ucapnya sambil menunjuk sebuah tato disebelah kiri pada leher jenjangnya dengan rambut yang sedikit ia singkirkan agar tampak tato tersebut.

_444225554447777_

“Queen.... ini bener queen”ucap ke2nya yang masih tak percaya dan hanya dibalas dengan angukan kepala saja tanda iya oleh zaara.

“Queen abang rindu queen”ucap 2D bersamaan dan langsung memeluk zaara. Setelah tau bahwa itu sang adik perempuan mereka yang sangat mereka rindukan.

“A-an-j-ing l-lo ber-du-a m-mau b-bu-nuh g-gua.”ucap zaara tidak jelas karna 2D memeluknya sangat erat hingga tak bisa bernafas

“Eh eh maaf queen kan kita terlalu rindu sama kamu”ucap 2D cengeggesan setelah melepaskan dekapan erat mereka dari zaara. Karna melihat wajah sang adik yang tengah cemberut.

“Mom sama dedy mana”tanya zaara sambil mengedarkan pandangan untuk mencari kedua ortunya yang ngak kelihatan batang hidungnya.

“Mom sama dedy pergi keluar kota untuk bisnis selama 1bln dan baru saja berangkat”ucap 2D memberitahu

“percuma dong gue pulang”ucapnya cemberut

“Udah lah tuh wajah ngak  usah cemberut, oh... iya nih kenalin sahabat abang”ucap danu mengalihkan topik pembicaraan.

Seketika wajah zaara berubah menjadi datar bagai tembok karna melihat bahwa para sahabat 2D yang kini tengah bekumpul dimanssion, dikarnakan dia baru ngeh kalo disitu ada orang selain dia dan twins.

“Kenalin diri kalian” pinta dani pada teman-temannya.

“Hai... kenalin nama gue Arka tama dirgantara, bisa dipangil arka tapi kalo lo mau mangil beby atau sayang juga ngak papa kok”ucap arka memperkenalkan dirinya sambil mengedipkan sebelah matanya genit.

Namun tak ada balasan dari zaara walaupun itu kata ataupun uluran  tangan melainkan tatapan dinginnya yang ia perlihatkan.

“Raviendra gerald bagaskara, gerald”ucap gerald datar+dingin kek kutup es utara dan tanggapan zaara masih sama seperti semula.

“Ya gini nih kutup ketemu kutup”ucap arka dengan polosnya.

Dan seketika cengegesan karna ditatap tajam oleh keduanya bagai singga yang ingin menerkam mangsanya.

“Revaldi alvari alexsander, aldi”ucap aldi dengan senyum yang tulus.

“Ara” jawabnya singkat yang membuat ke3 nya cengo sedangkan ke2 abangnya hanya mengelengkan kepala karna tingkah laku sang adik yang tak pernah berubah sedari dulu.

Setelah dia mengenalkan dirinya zaara segera pergi meninggalkan mereka yang masih cengo menuju kamarnya untuk membersihkan badannya yang sudah lengkat.

~ ... ~

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 21.30 mlm dan zaara kini sudah rapi dengan pakaiannya celana jens putih sobek-sobek pada bagian lutut dan paha dengan teng top berwarna hitam tak lupa dengan  jaket identitasnya yang dia sampirkan  pada bahunya.

Setelah dia rasa sudah perfect segera dia keluar dari kamarnya tak lupa membawa handphone dan kunci mobilnya menuju lantai bawah untuk berpamitan kepada kedua abangnya.

“Bang gue mau izin keapr hana” ucap zaara menghampiri kedua abangnya

“Jangan pulang terlalu larut mlm”ucap dani

“Ngak bisa janji” ucapnya seraya pergi meninggalkan manssion.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Queen ZeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang