Pertemuan

821 105 9
                                    



Hinata berulang kali melipat bibirnya kedalam demi menahan rasa gugup, ia memilih memandang orang-orang yang berlalu-lalang dijalan, tak lupa Hinata juga sering melihat tampilan wajahnya di cermin untuk memastikan penampilannya masih baik-baik saja. Hari ini ia akan bertemu kedua orang tua Sasuke. Mereka sedang diperjalanan menuju rumah utama Uchiha.

Kegiatan Hinata itu tak luput dari pandangan Sasuke disampingnya, pria itu tahu ini yang ditunggu-tunggu Hinata setelah sekian lama Sasuke hindari. Daripada ikut gugup seperti Hinata, Sasuke lebih khawatir pada apa yang akan terjadi setelah orang tua itu tahu Hinata bukan wanita yang mereka harapkan.

Hinata masih diam memandang rumah besar didepannya itu. Ia memandang Sasuke. "Astaga, aku benar-benar gugup" Hinata mencoba merapikan poninya.

"Kau belum siap? Tidak masalah, kita akan kembali pulang sampai kau siap"

Hinata menggelengkan kepalanya pelan lalu menarik napas panjang mencoba menenangkan diri nya. "Tidak, ayo bertemu mereka, Sasuke"

Hal pertama yang bisa Hinata lihat adalah furnitur rumah yang mewah, lalu ada beberapa orang yang menyambut mereka, Hinata menelan ludahnya. Udara didalam rumah Hinata rasa lebih dingin daripada saat diluar tadi. Genggaman tangannya pada tangan Sasuke semakin erat, berusaha memberitahu pada suaminya bahwa sekarang ia gugup bercampur senang.

Mereka melangkah menuju ruang makan dan tepat menemukan tuan dan nyonya Uchiha itu sedang melakukan ritual sarapan.

Sebelum Sasuke mengajak Hinata, ia lebih dulu memberitahu ibunya, dan ibunya mengatakan untuk datang pagi sekaligus sarapan bersama.

Hinata dan Sasuke saling memandang sejenak sebelum mendekati kedua orangtua Sasuke.

Bahkan sampai Sasuke dan Hinata mencapai meja makan, mereka masih duduk diam. Mungkin tidak tahu jika Sasuke datang, atau pura-pura tidak tahu.

"Ibu"

Sang empu menoleh lalu berdiri dari duduk nya dan menghampiri Sasuke. "Kau sudah sampai, kita langsung sarapan saja"

Hinata menyamankan duduknya meskipun tangannya berkeringat dingin.

"Kau teman Sasuke?" Ucap wanita itu selaku ibu Sasuke.

Hinata bangkit berdiri dari duduknya guna memperkenalkan dirinya se-sopan mungkin.
"Nama saya Hinata, saya.."

Hinata menatap Sasuke dan kedua orang selain Sasuke didepannya itu.

"..saya istri Sasuke" Hinata sedikit membungkukkan dirinya.

Hinata kembali memposisikan dirinya untuk melihat respon ayah dan ibu mertuanya itu.
"Salam kenal ayah, ibu"

mereka masih diam seperti tidak ada apapun yang terjadi barusan. Dan itu reaksi yang Sasuke benci.

"Maaf tidak memberitahu kalian, tapi aku dan Hinata sudah menikah, aku sudah memiliki istri" Sasuke mencoba memecah keheningan itu.

Kini Hinata benar-benar takut jika orangtua Sasuke tak menyukainya. Hinata tidak tahu harus bagaimana.

"Setelah skandal itu?" Pertanyaan yang dilontarkan Fugaku cukup membuat keadaan mencekam.

"Tidak, sudah lama dan sebentar lagi kami akan utuh dengan kehadiran anak ka-"

Trakk

Suara dentingan sendok yang diletakkan keras diatas meja sedikit menyentak Hinata.

Hinata mencoba menenangkan dirinya, apa reaksi yang kau harapkan Hinata? Tidak ada respon ramah mana pun dari orangtua ketika mendapati anaknya tetiba membawa seseorang masuk dalam kehidupan mereka tanpa pemberitahuan sama sekali.

Come HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang