Suara ketukan pintu membuat sepasang mata hitam itu mendongak, "silakan masuk"
Kemudian muncul seorang pria membawa sebuah map berisi informasi yang diminta sang bos.
"Bagaimana?"
"Silakan di periksa pak"
Ia membuka map itu, setelah memindai isi map, sepasang bola mata hitam itu menatap karyawannya tadi.
Ia memijit keningnya, "kenapa harus nama wanita itu?"
"Tolong panggil Sasuke untuk ikut rapat nanti"
"Baik pak"
.
.
.
.Sasuke kini tengah menatap seorang wanita yang menyantap buah. Ia ingin marah, tapi ia akan merasa bersalah karena memarahi seorang calon ibu.
Bagaimana tidak?! Hinata kembali bertemu Namikaze itu, mungkin memang secara tidak sengaja, tapi beberapa hari lalu entah kenapa Sasuke merasa Namikaze itu selalu ada di manapun Hinata berada.
Mulut dan tangannya gatal untuk segera mengumpat dan tes fisik terhadap si rambut pirang itu.
Yah, rambut pirang memanglah menyebalkan, baik Ino ataupun Namikaze tolol itu.
Hari ini ia akan mengantar istri nya untuk check up lagi, apalagi wanita itu sudah masuk trimester ketiga, ia harus sigap menjaga nya.
Sasuke juga semakin merasa aneh, Ino lebih banyak diam, meski tetap saja menyebalkan, selalu merepotkan Hinata.
"Sasuke, ponselmu"
Sasuke menjawab panggilan itu, menunggu relasi berbicara, "aku tidak bisa, undur saja rapat nya atau aku akan datang di rapat berikutnya"
"...."
"Aku harus mengantar istriku, jadi nanti saja dibahas"
"...."
"Apa?!"
"....."
"Aku datang sekarang"
Sasuke menutup panggilan itu, kini ia menatap istrinya dengan menyesal."Pergilah, aku bisa pergi dengan pak haru"
"Sekali lagi, maaf sayang", Sasuke bangkit, mencium kening istrinya kemudian berlalu cepat menghilang dibalik pintu.
Begitu Sasuke hendak masuk ke mobilnya, ia melihat mobil ibunya memasuki pekarangan.
Ia menghampiri ibunya."Ada apa ibu kesini?"
"Mengajak Ino pergi ke dokter"
"Hn", ia mengambil ponsel nya dan mengetik sesuatu disana.
Sasuke hanya tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada istrinya.
Ibunya adalah ibunya, tapi ibunya belum bisa menjadi ibu bagi Hinata. Meskipun sebentar lagi Hinata akan menjadi seorang ibu.Seorang ibu harusnya mengerti bagaimana perasaan seorang calon ibu.
"Berhenti membuat Hinata kelelahan, ibu"
"Kau pikir apa yang sedang kau bicarakan sekarang?"
"Ibu tahu sendiri kan, bagaimana aku?"
Dengan cepat Sasuke masuk ke dalam mobil nya dan meninggalkan wanita itu disana.Disisi lain Hinata tengah membaca pesan singkat dari Sasuke.
Jangan ikut dengan ibuku, kau pergi dengan pak haru sayang, aku sudah mengatakan nya pada pak haru jadi jangan pergi dengan ibuku
Hinata mengernyit kan dahinya, "ibu?"
Namun kerutan dahi itu luntur ketika melihat sosok ibu mertuanya kini tengah menatapnya namun tak bertahan lama ketika wanita itu berjalan menuju kamar Ino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Home
RomanceHinata hyuuga adalah seorang gadis yang memiliki keinginan hidup bahagia di masa depan, seperti kehidupan normal banyak orang lainnya, membangun sebuah keluarga yang harmonis. Kehidupan monoton yang membawanya hingga saat ini tak membuatnya berfiki...