telat.

1.3K 155 8
                                    

pagi hari tepatnya pukul 6 pagi Jake yang terlelap pun terpaksa bangun karena alarm yang menganggu dirinya yang sedang berada di alam mimpi, matanya mengerjap ngerjap pelan saat cahaya matahari menerpa wajahnya. dirinya pun langsung terduduk dan mengusap matanya pelan dan tersenyum mendapati sang kakak yang sedang membuka tirai kamarnya.

"good morning" sang kakak pun menghampiri Jake dan segera mengecup pucuk kepalanya lalu di usak pelan, Jake mengerucutkan bibirnya kala rambutnya yang sudah berantakan semakin berantakan akibat ulah yang lebih tua.

"morning kak!" sang kakak hanya terkekeh pelan, hendak keluar dari kamar sang adik namun sebelum membuka pintu dirinya berbalik lagi.

"buruan mandi langsung turun ke bawah, kakak buatin sarapan enak buat kamu. oh iya satu lagi kakak gabisa nganter kamu ke sekolah jadi sama pak hyunseok aja ya?" jake menganggukkan kepalanya pelan tanda bahwa dirinya paham apa yang di ucapkan oleh sang kakak

"iyaa kak paham udah sana hus keluar" yang lebih tua pun segera keluar dari kamar sang adik, dirinya pun buru buru beranjak dari kasurnya untuk segera ke kamar mandi.

tak ingin berlama lama di kamar mandi jake pun segera membersihkan tubuhnya, tak butuh waktu lama dirinya sudah siap dengan seragam nya. menatap pantulan dirinya di cermin dan terkekeh pelan.

"kok orang orang bilang gue cantik ya? padahal ganteng gini kayak pangeran, anjai—dih apasih prik banget gue" Jake geli dengan dirinya sendiri karena mengobrol dengan kaca, buru buru dia mengambil parfum dan menyemprotkan nya ke seluruh tubuhnya dan mengambil tas bersama dengan handphone nya.

berjalan keluar kamar dan menuruni anak tangga satu persatu hingga dirinya sedikit berdecak karena tangga rumahnya yang sangat banyak, dirinya kan remaja jompo naik tangga atau turun tangga dikit langsung pegal pegal ck ck.

setiba nya di bawah dirinya pun sarapan bersama kakaknya, jika di tanya kemana orang tuanya Jake. mereka sedang berada di Aussie, untuk kerja tentunya dan pulang 1 tahun sekali jika sangat sibuk mungkin bisa sampai 2 tahun sekali.

sekarang jake sudah sampai di sekolah nya, tentunya di antar dengan pak hyunseok. jalan berjalan di koridor dirinya tiba tiba di tarik oleh seseorang menuju kamar mandi.

"apaan sih anjir?!" ngegas jake kala tau siapa yang menarik nya masuk ke dalam kamar mandi hingga dirinya terpojok di dinding kamar mandi tersebut, jungwon tersenyum menatapi wajah jake dan langsung mendekat ke arah wajahnya dan mengecup bibir tersebut dengan cepat segera dia lari keluar kamar mandi.

"JUNGWON SIALAAN!!!! GUE TANDAIN LO ANJINGGG" teriak nya kencang sambil menendang nendang bilik kamar mandi, untung saja tidak ada orang.

dirinya berdiri di depan wastafel yang berada di kamar mandi ini lalu menatap pantulan dirinya di cermin setelah cuci muka, pagi pagi sudah di buat emosi saja sama Titan itu.

"anjir ya lo jungwon, awas aja lo" Jake pun mengambil handphone nya dan melihat jam, sialan dia telat masuk kelas.

"MAMPUS GUE TELAT, MANA PELAJARAN PAK NAMJOON ADUH BISA DI AMUK GUE!"

buru buru jake berlari sampai menuju kelasnya, sungguh lega saat pak namjoon belum kunjung datang. menatap tajam pada jungwon yang tengah melempar kan smirk andalan nya.

menyebalkan sekali wajah pemuda Yang itu sampai sampai Jake ingin menonjoknya, jake pun berjalan ke bangku nya yang di tempati oleh Sunoo. pemandangan yang langka Sunoo duduk anteng di bangku nya sambil mendengar kan musik.

Sunoo tau akan kehadiran teman nya, dirinya membuka earphone dan langsung memasang kan nya ke telinga tersebut.

"dengerin coba jake, enak lagunya"

perkataan sunoo di angguki oleh jake, benar saja lagu tersebut enak. lagu One Direction yang berjudul kan Walking In The Wind.

tanpa sadar kepala jake menyender pada bahu Sunoo, jungwon yang melihat pun segera menghampiri nya dan menggebrak meja tersebut yang membuat keduanya terkejut.

"ANJING!"

kaget jake sambil menatap jungwon sinis, jungwon tersenyum. jake memutarkan matanya malas.

"kelas buat belajar bukan buat mesra mesraan" katanya namun jake tidak peduli, sunoo pun hanya menatap jungwon tak minat.

"iri lu ya? kasian dah" sunoo mengangkat bahunya acuh.

"iri kan lo" jake manas manasin jungwon dengan cara kembali menyender dan mendongak menatap wajah sunoo, sunoo mengelus rambut jake.

"ogahan bener"

#. sorry for typo(s) ; klik bintang jangan lupa biar semangat update nya

run, sunwonjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang